Republika Online |
Keputusan Mundur Diego Michiels Dipengaruhi 'Predator' Posted: 02 Jan 2012 10:53 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Agen Diego Michiels, Ron Ravel menilai kliennya sengaja dipengaruhi oleh sejumlah pihak agar segera memutuskan kontrak dengan Pelita Jaya. Indikasi itu, kata Ron, tercermin oleh tindakan Diego yang sama sekali tidak berkonsultasi dengannya selaku agen resmi yang berlisensi FIFA. "Bagi saya kabar itu adalah berita. Terakhir kali saya berkomunikasi dengan Diego, dia sama sekali tidak mengatakan apa-apa," ujar Ron Ravel lewat surat elektronik seperti yang dia kirimkan kepada Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara, Selasa (3/1). Ron mengaku prihatin terhadap keputusan Diego. Karena pengunduran diri sepihak dapat berimplikasi panjang ke jalur hukum. Dia pun menilai Diego telah kehilangan akal dengan melayangkan surat pengunduran dirinya. "Dia menjadi sasaran empuk bagi para 'predator' yang membuatnya kehilangan akal dengan mengundurkan diri bahkan tanpa mengetahui konsekuensi," ujar Ron tanpa menyebut predator yang dimaksud. Namun dia yakin ada pihak-pihak tertentu yang membuat Diego mengambil keputusan mundur dari Pelita. Agen-agen itu pula lah yang kini membuat posisi Diego jadi tersudut di mata hukum karena menyalahi kesepakatan kontrak. "Aku meminta maaf (juga untuk Diego) untuk apa yang telah terjadi," tutup Ron. Full content generated by Get Full RSS. |
Alhamdulillah..FIFA Setujui Pemain Berjilbab Ikut Turnamen Internasional Posted: 02 Jan 2012 06:27 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, PARIS-- Sebuah keputusan penting diambil oleh federasi sepakbola internasional FIFA , dengan mengizinkan pemain wanita muslim untuk mengenakan jilbab dilapangan. Walaupun, keputusan ini dibawah kecaman sengit dari kelompok feminis Prancis. "Peraturan untuk menerima pakaian khusus untuk atlet wanita, telah menimbulkan diskriminasi dan bertentangan dengan peraturan gerakan olahraga yang menetapkan aturan pakaian yang sama tanpa memperhatikan asal usul dan keyakinan," Menurut surat terbuka yang dikirim oleh tiga kelompok Prancis untuk Presiden FIFA, Sepp Blatter yang dikutip oleh OnIslam. Surat terbuka yang telah ditandatangani oleh Liga Hak Perempuan Internasional (LDIF), FEMIX'SPORTS dan koordinasi Prancis untuk wanita Eropa. Surat ini dikeluarkan karena keputusan FIFA yang mendukung proposal Komite Eksekutif untuk mencabut larangan kontroversial tentang pemakaian jilbab oleh pemain muslim wanita di lapangan. Perubahan ini datang atas permintaan dari Komite Wanita Asian Football Confederation (AFC) untuk mempertimbangkan kembali peraturan ini. Peraturan FIFA yang berencana untuk melarang jilbab selama Oliampiade 2012, dicetuskan pada bulan april 2010. Peraturan ini membuat mimpi tim sepakbola wanita Iran di Olimpiade London pupus sudah. Karena Iran terdapat peraturan bahwa semua wanita di Iran wajib menutup hijab dari ujung kepala hingga ujung kaki. AFC mengatakan bahwa jilbab adalah "Budaya daripada simbol religious". FIFA juga menambahkan dengan mengatakan bahwa "Tujuan penghapusan larangan ini adalah untuk menghilangkan segala bentuk diskriminasi, dan FIFA akan bertanggung jawab untuk itu," kata Organisasi tersebut. Pemakaian jilbab tidak mengganggu kredibillitas gerakan pemain. Buktinya, pada Olimpiade 2008 di Beijing, setengah atlet Mesir dan semua atlet Iran, Afghanistan, Yaman memakai jilbab berhasil memenangkan medali emas. Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan