MANCHESTER - Manchester City yang bernafsu memperlebar jarak dengan Manchester United, tidak menemui kesulitan untuk membuka keunggulan lebih dulu saat menjamu Liverpool di Etihad Stadium.

Kelengahan Pepe Reina mengantisipasi sepakan Sergio Aguero memaksimalkan umpan terukur David Silva, membuat striker asal Argentina itu sukses mengoyak jala Liverpool, 10 menit laga baru berlangsung. Sontak, seisi stadion bergemuruh menyambut gol pertama The Citizen.

Tertinggal satu gol, Liverpool yang tengah berada dalam performa terbaiknya, ganti menekan. Tendangan spekulasi beberapa kali dilepaskan punggawa Liverpool untuk menyeimbangkan kedudukan. Rotasi pemain yang dilakukan Roberto Mancini terbukti ampuh untuk membawa City tampil cemerlang

City yang ingin menambah keunggulan pun terus melancarkan tekanan. Hasilnya, di menit 32, Yaya Toure berhasil menambah rekening gol City melalui tandukannya mengoptimalkan sepak pojok Silva.

Tidak dapat dipungkiri, Silva menjadi tokoh sentral City dalam pertandingan ini. Tingginya mobilitas mantan pemain Valencia dijantung pertahanan merepotkan lini belakang Liverpool yang dijaga Daniel Agger dkk.

Tidak mau terus ditekan, Andy Carroll sempat mendapat peluang. Sayang, akurasi sepakannya yang lemah membuat bola bergulir hanya di samping mistar Joe Hart. Hingga penghujung laga,skor 2-0 masih untuk keunggulan City.

SUSUNAN PEMAIN
MANCHESTER CITY:25-J. Hart, 28-K. Toure, 4-V. Kompany, 2-M. Richards, 22-G. Clichy, 18-G. Barry, 7-J. Milner, 21-David Silva, 42-Y. Toure, 16-S. Aguero, 10-E. Dzeko

LIVERPOOL: 25-Pepe Reina, 2-G. Johnson, 5-D. Agger, 37-M. Skrtel, 3-Jose Enrique     
19-S. Downing, 26-C. Adam, 20-J. Spearing, 14-J. Henderson, 18-D. Kuyt, 9-A. Carroll (edo)

Full content generated by Get Full RSS.

DUBAI – Allenatore AC Milan, Massimiliano Allegri secara terbuka mengaku tidak taku dengan ancaman rival terdeknya, Juventus dalam persaingan memperebutkan titel Serie A musim ini. Mantan pelatih Cagliari itu pun berharap banyak, La Vecchia Signora tetap tertahan di peringkat kedua klasemen hingga akhir nanti.

Musim ini, kedua seteru memang difavoritkan meraih scudetto. Unggul produktivitas gol, Milan masih bertengger di peringkat pertama dan berhak menyandang status Campione de Inferno, atau juara paruh musim. Padahal, kedua tim sama-sama mengkoleksi 34 angka.

Kendati menebar ancaman serius, Allegri mengaku tidak gentar dengan invasi Juventus terus memberikan tekanan kepada tim asuhannya."Juventus akan semakin membaik. Saya percaya, mereka menjadi tim yang tidak terkalahkan di Italia. Tetapi kami harus waspada dengan kekuatan diri kami sendiri dan kembali bertarung untuk memenangkan titel lagi," ujar Allegri dikutip Football Italia, Rabu (4/1/2012).

"Dalam lima pertandingan pertama di awal liga, kami hanya mengumpulkan lima poin, sementara mereka hampir tidak pernah melakukan kesalahan. Sekarang, kami telah menyapu bersih titik kelemahan kami dan melihat apa yang terjadi dari 8 Januari hingga seterusnya," sambung Allegri.

Sang arstitek pun memaklumi, mengapa timnya sempat tampil kurang meyakinkan di awal musim lantaran cedera yang menghampiri para pemain kuncinya. "Jangan lupa, cedera yang kami miliki di awal musim, kami telah keluar dari persiapan tertentu yang memberikan komitmen signifikan di Beijing melawan Inter. Itu trofi pertama di musim ini dan kami ingin memenangkannya," Allegri melanjutkan.

Sedangkan, menurut Allegri, Juventus masih sedikit diuntungkan karena tidak bermain di level Eropa. Kondisi ini membuat stamina dan kondisi para pemainnya tetap terjaga. "Tidak perlu diragukan lagi, Juventus memiliki keuntungan tidak bermain di Eropa," analisis Allegri.

"Kami telah mengenal satu sama lainnya, dalam satu sampai setengah musim. Kami harus bersama di waktu ini dan mengerti apa yang harus kami lakukan setiap hari dan kemudian penantang baru kami telah terintegrasi dengan sempurna. Dalam periode ini sekarang, telah terjadi peningkatan nilai diri," tuntasnya. (edo)

Full content generated by Get Full RSS.