ANTARA - Olahraga |
Tim takraw putra Indonesia dikalahkan Malaysia Posted: 24 Feb 2012 11:15 AM PST Palembang (ANTARA News) - Regu putra Indonesia gagal mengalahkan Malaysia pada Kejuaraan Dunia Sepak Takraw di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat. Indonesia dalam pertandingan ini hanya berhasil mengumpulkan angka 1, dan Malaysia, 3. Pada set pertama Indonesia tidak bisa berbuat banyak dan kalah 9-15. Lalu hingga set kedua tim putra Indonesia masih belum bisa menyamakan kedudukan, sehingga harus menerima kekalahan kembali dengan skor 12-15. Kekalahan pada dua set sebelumnya itu, menjadi cambuk bagi para pemain tim putra Indonesia. Pada set ketiga Indonesia bermain maksimal dan berhasil mendapatkan satu poin dengan skor 15-11. Perolehan poin ini membuat semangat bermain tim putra Indonesia kembali bangkit. Ditambah lagi dengan dukungan suporter Indonesia yang tanpa lelah memberi semangat. Namun akhirnya pada set ke empat dari tim yang diperkuat oleh Abrian, Syamsul. Saiful, Nofrizal, dan Victoria gagal menyamakan kedudukan, sehingga hanya mendapatkan satu poin. Perolehan skor terakhir menjadi 10-15. Malaysia pada pertandingan ini menurunkan Farhan, Fadil, Tuku, Norshahruddin, dan Fadzli Pelatih timnas Indonesia M Achmadi mengakui bahwa permainan Malaysia memang sangat baik. "Kita akui permainan regu putra masih jauh dibandingkan mereka," katanya kepada wartawan. Melalui permainan ini, Achmadi menyatakan mendapatkan banyak pelajaran dan evaluasi untuk pertandingan berikutnya. "Regu putra dipastikan akan berhadapan melawan Thailand, setelah mereka berhasil mengalahkan Korea Selatan tadi," ujar dia. Achmadi berharap dukungan kepada regu putra maupun putri tetap bergulir, agar Indonesia dapat keluar menjadi juara dalam Keuaraan Dunia Sepak Takraw ISTAF Super Series 2012 ini. (KR-SUS*B014/A020) Editor: Suryanto COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Aji Santoso akui persiapan timnas tidak maksimal Posted: 24 Feb 2012 09:07 AM PST Surabaya (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso mengakui kekalahan anak asuhnya dari Persebaya 1927 pada laga uji coba di Surabaya, Jumat malam, dikarenakan persiapan yang sangat pendek sehingga permainan menjadi tidak maksimal. "Kami mulai berlatih pada 16 Februari, tapi baru sekali kami latihan dengan jumlah pemain komplit, karena sebagian masih memperkuat klubnya masing-masing," kata Aji Santoso usai laga uji coba. Timnas Indonesia yang disiapkan untuk menghadapi laga terakhir Pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia melawan tuan rumah Bahrain, menelan kekalahan tipis 0-1 dari Persebaya 1927 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Gol semata wayang diciptakan Otavio Dutra melalui tendangan penalti di menit ke-62, setelah Diego Michiels melakukan pelanggaran terhadap Rian Wahyu di area penalti. "Anak-anak kurang latihan bersama, karena waktunya memang sangat pendek. Latihan organisasi pertahanan baru dilakukan sekali, padahal semestinya harus diulang-ulang agar hasilnya maksimal," tambah Aji. Selain permainan yang tidak maksimal, mantan pelatih Persebaya 1927 itu, menambahkan bahwa timnya tidak memiliki stok pemain yang lengkap, terutama untuk sektor lini depan. "Secara keseluruhan pertandingan berjalan bagus dan Persebaya juga memberikan perlawanan maksimal," katanya. Setelah laga uji coba ini, Aji Santoso dan tim pelatih segera menetapkan 18 pemain yang akan menjadi kekuatan inti untuk dibawa ke Bahrain pada 26 Februari. Sementara itu, Pelatih Persebaya 1927, Divaldo Alves, mengaku cukup puas dengan penampilan timnya, termasuk beberapa pemain lapis kedua yang cukup memberikan kontribusi dalam permainan. (T.D010/A040) Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan