Republika Online |
Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin Posted: 13 Feb 2012 09:52 AM PST SPORTKU.COM - Ada tujuh hal yang bisa dipelajari dari Jeremy Lin. Kisah sukses Jeremy Lin begitu populer dan trendy saat ini karena kita bisa memetik pelajaran dari perjuangan Lin yang begitu berliku sampai akhirnya meraih sukses. Sejak mencetak 38 points melawan Lakers, sekarang Lin sudah mempunyai 200,000 followers di Twitter. Apa yang bisa kita pelajari dari pria muda ini - dan bagaimana kita bisa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari atau bekerja? Berikut adalah tujuh hal yang bisa dipelajari dari Jeremy Lin: 1. Percaya terhadap diri anda sendiri, ketika orang lain tidak. Lin adalah lulusan Harvard ketiga yang berhasil masuk ke NBA. Ia juga adalah sedikit dari sejumlah pebasket Asian-Americans yang bermain di NBA [orang tua Lin berasal dari Taiwan]. Lin dikirim oleh Knicks untuk bermain di tim D-League mereka tiga minggu yang lalu. Lin juga sudah pernah dibuang oleh dua tim NBA lain [Rockets dan Warriors] sebelum bergabung dengan Knicks pada musim 2011-2012 ini. Anda harus tetap percaya terhadap diri anda sendiri, ketika orang lain tidak. 2. Ketika kesempatan datang, manfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin. Lin bisa menjadi starter Knicks karena mereka tidak punya pilihan lain. Pemain Knicks terlalu banyak yang mengalami cedera. Baron Davis masih belum siap bermain. Carmelo Anthony cedera. Amare Stoudemire tidak bisa bersama tim karena ada keluarganya yang meninggal. Kita tidak akan pernah tahu kapan kesempatan akan datang dalam hidup, bahkan kesempatan itu bisa muncul ketika kita tidak menantikannya. Namun ketika kesempatan itu datang, manfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin. 3. Selalu mendukung keluarga anda. Kontrak Lin sampai akhir musim 2011-12 baru saja dijamin oleh Knicks beberapa hari yang lalu. Sebelum itu, Lin masih sampai harus menumpang tidur di sofa kakaknya [di Lower East Side]. Keluarga Lin selalu mendukung dan percaya kepadanya. Hal tersebut ikut mendorong Lin untuk terus percaya dengan kemampuan dirinya sendiri. Jika anda ingin agar keluarga anda percaya terhadap diri anda, anda pun harus selalu mendukung keluarga anda ketika mereka sedang membutuhkan. 4. Cari sistem yang sesuai dengan anda. Sistem offense Mike D'Antoni bekerja dengan sempurna untuk menunjukkan kekuatan Jeremy. 5. Bekerja keras. Lin tidak akan bisa memanfaatkan peluang bermain yang ada, apabila ia tidak bekerja keras seumur hidupnya untuk menyempurnakan skill bermain basket. Tidak ada jalan pintas menuju sukses. Datang ke pusat latihan paling pagi, dan selesai dari latihan paling terakhir. Anda hanya bisa mengkontrol kemampuan anda untuk bekerja lebih keras dari orang lain. 6. Puji rekan-rekan kerja anda, dan mereka akan mencintai anda selamanya. Ketika rekan-rekan media bertanya kepada Lin tentang rahasia keberhasilannya, Lin akan bercerita tentang betapa hebat rekan setimnya di Knicks. 7. Tetap rendah hati. Sungguh luar biasa jika melihat bagaimana Lin tetap rendah hati, walaupun sudah dikenal publik lebih luas sekarang ini. Hal tersebut akan membuatnya lebih dicintai fans dan rekan-rekan setim. Tetap selalu rendah hati ketika melayani permintaan dari fans untuk berfoto [foto 1] ketika anda belum terkenal maupun ketika sudah meraih popularitas tinggi. Video courtesy of: http://www.nba.com/video/channels/nba_tv/2012/02/07/20120207_nyk_lin_feat.nba/index.html Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin - Lin drives. Sumber foto: http://goo.gl/njgi1 Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin - Supporter dengan topeng Lin. Sumber foto: http://goo.gl/njgi1 Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin - Fans Jeremy Lin. Sumber foto: http://goo.gl/njgi1 Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin - Lin menjaga Kobe. Sumber foto: http://goo.gl/njgi1 Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin - Lin is happy. Sumber foto: http://goo.gl/njgi1 Tujuh Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Jeremy Lin - Lin's reverse layup. Sumber foto: http://goo.gl/njgi1 |
Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni Posted: 13 Feb 2012 09:52 AM PST SPORTKU.COM - Jeremy Lin sukses bermain dengan sistem Mike D'Antoni. Bagaimana ceritanya seorang pemain yang dikeluarkan dari klub Golden State Warriors dan Houston Rockets bisa mencetak lebih banyak points [38 pts] dari Kobe Bryant [34 pts] pada tanggal 10 Feb 2012? Jeremy Lin mencetak 89 points dalam tiga game pertama dimana ia menjadi starter. Lin mencetak jumlah point terbanyak sepanjang sejarah NBA [sejak mergernya NBA dan ABA di musim 1976-77] dalam tiga pertandingan sebagai seorang starter. Yap, bahkan melebihi Michael Jordan, Shaquille O'Neal, Kobe Bryant, dan LeBron James. Salah satu kunci kesuksesan Lin adalah karena ia bermain dalam sistem Mike D' Antoni yang bisa membuat PG biasa bermain lebih baik di offense. Masih ingat Chris Duhon ketika bermain untuk D'Antoni dan Knicks? Tiga tahun lalu, ia mencetak rata-rata 11.1 points dan 7.2 assists dengan FG 42 percent [rataan tertinggi dalam karirnya]. Sekarang ia hanya mencetak tiga points per game, dan bermain sebagai cadangan Jameer Nelson di Orlando. Bagaimana dengan Raymond Felton? Felton hampir menjadi All-Star musim 2010-11 lalu ketika bermain sebagai starter Knicks. Lagi-lagi sistem D'Antoni membuat Raymond mencetak rataan tertinggi dalam karirnya - 17 ppg dan 9 apg. Sejak Raymond meninggalkan D'Antoni, karirnya tidak berjalan begitu mulus. Pertama, Felton menjadi cadangan dari PG Ty Lawson di Denver. Sekarang Felton hanya mencetak 10 points dan kurang dari tujuh assists dengan FG 37 percent bersama Portland. Bahkan Mr Fantastic Steve Nash tidak sefantastis sebelum bermain untuk D'Antoni. Mark Cuban sampai tidak mau memperpanjang kontrak Nash di Dallas dengan rataan 14 ppg dan 8 ppg. Bersama Mike, ia menjadi MVP regular season dua kali. Pendahulu Lin di New York untuk posisi PG adalah Toney Douglas dan Iman Shumpert. Permainan mereka tidak buruk, namun tidak satupun dari mereka adalah seorang point guard murni. "Mike memberi PG kebebasan bermain dalam sistemnya," ujar pelatih Warriors Mark Jackson. "Kebanyakan waktu, bola dikuasai oleh point guard dalam sistem D'Antoni. Sistem menyerang D'Antoni menggunakan banyak pick-and-rolls dan Mike menaruh beberapa shooter di luar garis tiga angka. Menjadi sulit buat defense untuk membantu apabila PG musuh berhasil menerobos, karena musuh menempatkan banyak pemain di luar dengan ancaman menembak tiga angka. PG dalam sistem D'Antoni mempunyai ruang untuk berkreasi. Jadi itulah kuncinya. Strategi menyerang Mike bekerja dengan baik untuk point guard dengan kemampuan playmaking tinggi." Namun jangan lupa, kuncinya bukan hanya di sistem offense yang diciptakan D'Antoni, karena bukan D'Antoni yang menembak atau mengoper di lapangan, Jeremy-lah yang melakukan hal tersebut. Jadi keberhasilan Lin di Knicks adalah kombinasi dari sebuah sistem offense yang baik dan seorang pebasket yang tahu bagaimana cara bermain. Video courtesy of Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=G0oaqWMLdwk&feature=related Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni - Jeremy Lin diasosiasikan dengan brand Li Ning. Sumber foto: http://goo.gl/W4GF1 Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni - Coach Mike. Sumber foto: http://goo.gl/W4GF1 Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni - Lin celebrates. Sumber foto: http://goo.gl/W4GF1 Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni - Lin dengan gaya Bruce Lee. Sumber foto: http://goo.gl/W4GF1 Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni - Lin dengan Melo. Sumber foto: http://goo.gl/W4GF1 Jeremy Lin Sukses Bermain Dengan Sistem Mike D'Antoni - Lin di Harvard. Sumber foto: http://goo.gl/W4GF1 |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Olahraga RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan