detikcom |
Conte Merasa Ditakdirkan Jadi Pelatih Posted: 08 May 2012 10:51 AM PDT Turin - Bersama Juventus, Antonio Conte sudah mulai memberi bukti bahwa dia adalah pelatih andal. Conte pun merasa dia memang ditakdirkan untuk jadi seorang allenatore. Setelah gantung sepatu pada tahun 2004, Conte memulai kariernya di dunia manajerial dengan menjadi asisten pelatih Siena pada musim 2005/2006. Tak berselang lama, dia menduduki kursi pelatih di Arezzo. Petualangan Conte kemudian berlanjut ke Bari, di mana dia sukses mengantarkan klub Italia Selatan itu promosi ke Seri A pada musim 2009/2010. Sempat sebentar bekerja di Atalanta, Conte lalu berlabuh di Siena dengan prestasi promosi ke Seri A di musim 2011/2012. Musim ini, Conte "pulang" ke Juve dan ditantang untuk mengembalikan Bianconeri ke pentas Liga Champions. Dengan Juve yang cuma menempati posisi ketujuh di musim sebelumnya, ini tentu bukan pekerjaan gampang. Namun, Conte malah bisa melebihi ekspektasi yang dibebankan kepadanya. Pria berusia 42 tahun ini mempersembahkan scudetto ke-28 untuk The Old Lady sekaligus membawa timnya ke final Coppa Italia. Torehan unbeaten hingga giornata 37 juga jadi bukti ketangguhan Juve-nya Conte. "Saya ingin terus berkembang, mengejutkan diri saya sendiri dan orang lain. Juventus bukanlah titik akhir. Segalanya bagi saya adalah starting point," ucap Conte yang dikutip Football Italia. "Saya tak pernah berpikir akan jadi seorang pemain hebat, tapi saya selalu tahu bahwa saya akan jadi seorang pelatih. Saat masih bermain di tim primavera Lecce, saya sudah melatih tim saudara laki-laki saya," akunya. "Ini adalah panggilan. Saya punya kecenderungan untuk bicara, punya metode, memimpin tim, dan membuat keputusan." "Saya tidak berteriak di pinggir lapangan, namun saya mendengar. Dan di tengah 60 ribu orang itu jadi sulit." "Saya selalu menjaga kontak dengan para pemain. Mereka harus merasakan keberadaan saya. Mereka tahu kalau saya selalu bersama mereka," pungkasnya. |
Platini: Juventus Belum Akan Juarai Liga Champions Posted: 08 May 2012 10:41 AM PDT Paris - Keberhasilan Juventus meraih scudetto ke 30 musim ini membuat Michel Platini angkat topi. Presiden UEFA yang juga mantan bintang La Vecchia Signora pada era 1980-an ini secara khusus mengucapkan selamat kepada Marco Vucinic dkk. "Aku berada di posisi netral karena aku adalah seorang Presiden UEFA, tapi jelas, aku memiliki hati," ujarnya kepada La Gazzeta dello Sport seperti dikutip dari Football Italia. "Aku merasa senang untuk Juventus. Mereka layak memenanginya dan aku akan memberi selamat atas keberhasilan mereka." Meskipun demikian, Platini menyebutkan bahwa Juventus masih perlu beberapa tahun lagi untuk menjuarai Liga Champions. Mantan legenda timnas Prancis yang juga sukses meraih Piala Champions bersama Juventus tahun 1985 ini menyebutkan bahwa menjadi juara Liga Champions akan lebih sulit karena bermain di luar "rumah". "Memenangi kejuaraan Eropa tidak sama dengan menang di rumah sendiri," ujarnya. Ia menambahkan, "Sejujurnya aku mengira mereka tak akan menjuarai Liga Champions musim depan, mereka masih perlu banyak waktu untuk berkembang." "Musim ini, tanpa kejuaraan Eropa, membuat usaha mereka menjadi lebih mudah karena hanya berkonsentrasi di satu objek," tutup pria yang menjadi bintang Les Bleus saat juara Piala Eropa 1984 tersebut. |
You are subscribed to email updates from sport.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan