LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Kenny Dalglish terus melakukan pembelaan atas pencapaiannya bersama The Reds di musim ini. Bahkan, Dalglish menganggap bila kinerjanya selama ini masih baik-baik saja.

Sejak membesut The Reds di musim ini Dalglish memang sedikit terseok-seok dan kerap membuat Steven Gerrard dkk tampil inkonsisten. Bahkan, The Reds harus terdiam di pososi di peringkat delapan klasemen sementara Premier League.

Musim ini pelatih kebangsaan Skotlandia tersebut hanya bisa mempersembahkan trofi Carling Cup saja. Namun, terlepas dari semua itu Dalglish merasa bila pencapaian yang diraih oleh The Reds tidaklah buruk.

"Bagi saya untuk bisa meraih trofi kembali setelah pergi selama enam tahun, dan kembali berhasil bermain ke pentas Eropa pada permintaan pertama, tidak cukup buruk, bukan?," ujar Dalglish seperti dilansir The Sun, Minggu (13/5/2012).

Terkait soal masa depannya di Anfield, Dalglish mengaku masih baik-baik saja dan siap memberikan semua kemampuannya. Terlebih, pemilik klub belum memintanya untuk pergi dari Liverpool.

"Pemilik klub belum menyuruh saya untuk pergi. Saya masih tetap di sini dan apabila anda terlibat dalam pekerjaan apapun, anda akan memberikan yang terbaik dari kemampuan yang anda miliki," pungkasnya. (min)

MANCHESTER – Queens Park Rangers akan menghadapi laga penentuan melawan Manchester City. Adel Taarabt mengatakan Mark Hughes terlihat lebih fokus menjelang pertandingan melawan City.
 
Pertandingan yang akan berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (13/5/2012) itu memang sangat penting buat kedua tim. QPR berambisi bertahan di Premier League, sedangkan City ingin merebut gelar juara dari tangan Manchester United.
 
Menurut Taarbt, Hughes sedang berpikir untuk mencoba menjaga QPR tetap bertahan di Premier League, bukan berpikir untuk membalas dendam terhadap City, yang sudah memecatnya pada Desember 2009.
 
"Hughes terlihat lebih fokus ketimbang sebelumnya. Tapi, saya tidak merasa karena masa lalunya, lebih dari kehadirannya bersama kami. Kami semua harus bermain maksimal untuk pertandingan terakhir ini," kata Taarabt.
 
"QPR sudah bermain lebih baik pada musim ini melawan tim besar di Premier League. Tapi, ini akan menjadi sebuah penghargaan sendiri jika mampu mendapatkan satu poin melawan City," lanjutnya dilansir Goal, Minggu (13/5/2012).
 
"Saya tidak peduli jika kami memberikan gelar ke United, karena terpenting adalah bertahan di Premier League. City adalah tim terakhir yang akan kami hadapi, kalender sudah keluar pada musim panas dan kami tidak bisa melakukan apa-apa," tandasnya.
(hmr)