ANTARA - Olahraga |
Perenang Korea Selatan Lee in-Kook didiskualifikasi dari Paralimpiade Posted: 01 Sep 2012 11:36 PM PDT London (ANTARA News) - Perenang asal Korea Selatan, Lee In-Kook didiskualifikasi dari kompetisi 110 meter gaya punggung S4 pada babak final di Paralimpiade London 2012. Komite Penyelenggara Paralimpiade London 2012 mengatakan bahwa Lee didiskualifikasi karena datang telat di Aquatics Center. Seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, dia datang 17 menit sebelum pertandingan dimulai, tiga menit telat dari waktu yang telah ditentukan oleh aturan serta tata tertib renang dari Komite Paralimpiade Internasional. Marc Evers dari Belanda memenangi pertandingan ini serta membuat rekor dunia baru dengan waktu 1:01.85. Korea Selatan sejauh ini memenangi dua medali emas dan perunggu, dan berada di peringkat 19 pada perolehan media di Paralimpiade London. Korea Selatan mendapat 10 medali emas pada Paralimpiade Beijing 2008. (dny) Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
David ditaklukkan Yang Ge di semifinal tenis meja Paralimpik Posted: 01 Sep 2012 07:49 PM PDT Petenis Indonesia Petenis meja Indonesia David Jacobs mengembalikan bola ke arah lawannya pemain nomor satu China Yang Ge saat bertarung di semifinal tenis meja Paralimpic Games London di Gedung Excel , London, Sabtu (1/9) . David Jacobs mengakui keunggulan lawannya dengan skor 3-1. (ANTARA/Zeynita Gibbons) () "Yang Ge bermain sangat bagus, sulit mengembalikan bola-bolanya," ujar David Jacobs kepada korespoden ANTARA London, usai pertandingan. David mengaku mendapat serangan bertubi tubi dari Yang Ge sehingga lawannya itu akhirnya sering mendapatkan poin. "Saya berusaha untuk bisa menyusulnya namun Yang Ge lebih berpengalaman," ujar David yang baru pertama kali ikut event paralimpik. Menyusul kekalahannya itu, David akan bertanding melawan pemain Spanyol Jose Manuel Ruiz Reyes, peringkat dua dunia, untuk memperebutkan medali perunggu di tempat yang sama, Minggu (2/9). Pada pertandingan semifinal itu, David mendapat tekanan Yang Ge, peringkat satu dunia ITTF, 11-13, dan 10-12, namun di babak ketiga David mampu menang 11-5. Kemudian Yang Ge kembali menaklukkan David dan menutup babak keempat 13-11. Pertandingan berlangsung seru dan melelahkan, kedua pemain saling bergantian berebut angka, membuat suporter kedua negara tegang. David maupun Yang Ge memperlihatkan permainan yang memukau dengan teknik pukulan bola, taktik dan strategi yang tak kalah dengan permainan atlet Olimpiade yang baru usai, sehingga penonton sangat terhibur dan puas. "Saya akan berusaha untuk berbuat yang terbaik dan bisa mempersembahkan medali perunggu," ujar David yang merasa senang dan bangga bisa bertanding di paralimpik. Dia berharap di masa datang semakin banyak atlet Indonesia yang mengikuti event paralimpik dan mendapat perhatian pemerintah. David mengaku mendapat dukungan dari sang ayah Jan Jacobs, yang sudah berusia 71 tahun, dari istrinya Jeanny serta kakak lelaki yang khusus datang dari Kenya. Sementara itu, Ketua Tim Indonesia James Tangkudung menilai perjuangan David melawan Yang Ge sudah maksimal. "Tadi sama-sama kita saksikan, David mampu mengimbangi permainan Yang Ge, inilah pertandingan ada yang kalah ada yang menang," ujarnya. James meminta dukungan dan doa masyarakat Indonesia agar David mampu merebut perunggu dalam pertandingan melawan pemain Spanyol.
Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan