Sindikasi bola.okezone.com |
Posted: 18 Feb 2011 12:18 PM PST MALANG - Arema FC sedikit beruntung menjelang pertandingan Liga Champion Asia (LCA) awal Maret mendatang. Sebab kompetisi domestik atau Indonesia Super League (ISL) sedang memasuki jeda seusai putaran pertama. Praktis, konsentrasi Singo Edan bisa sepenuhnya tercurah di pertandingan kontra Cerezo Osaka. Kendati mendapat kesempatan 'bernafas', Roman Chmelo dan kawan-kawan tetap dalam kondisi kurang menguntungkan. Di sejumlah faktor, Arema bisa dibilang 'kalah' sebelum bertanding. Faktor pertama adalah cuaca. Arema harus bertarung dengan suhu sangat rendah di Osaka, Jepang, yang bisa mencapai 1 derajat Celcius. Walaupun Kota Malang bercuaca dingin, namun tak sebanding dengan dinginnya di lokasi pertandingan. Pelatih Miroslav Janu berupaya mengantisipasi ancaman cuaca. Tapi antisipasi yang dilakukan tergolong apa adanya, yakni menggelar latihan atau uji coba malam hari. Faktor kedua adalah susahnya mencari lawan uji coba untuk mengatur keseimbangan performa tim. Hingga kini Miro masih terus berupaya mencari lawan sepadan untuk timnya. Selepas putaran pertama ISL hingga laga di Osaka, seharusnya minimal Arema harus melakoni dua uji coba. Sayangnya sejumlah tim tidak bisa diajak sebagai sparring partner. "Susah mencari lawan, padahal kita sangat membutuhkannya sebelum berangkat ke Jepang," kata Miro kemarin. Faktor lain, seperti yang pernah diulas, yakni buramnya kekuatan lawan. Miro kesulitan mendapatkan akses demi melihat rekaman laga Cerezo. Terpaksa, manajemen hanya memanfaatkan kilasan pertandingan atau highlight dari You Tube pertandingan Cerezo musim lalu. Faktor-faktor tersebut sebenarnya bukan hal baru dan sangat disadari Miro yang pernah mengawal Arema di LCA pada 2007 silam. Oleh karena itu dirinya menilai pertandingan bakal berlangsung sulit dan tak hanya disebabkan bagusnya kualitas calon lawan. Terkait teknis sendiri tidak ada persiapan khusus, baik materti pemain maupun formasi yang dipakai. Yang pasti, Miro tidak akan menurunkan strategi terlalu terbuka di laga perdana. Selain karena laga tandang, perbedaan kualitas bisa bisa memperburuk keadaan jika memaksa bermain terbuka. Sementara, di sisi lain, manajemen Arema FC berupaya mendongkrak motivasi pemain sebelum bertolak ke Negeri Sakura. Gaji pemain yang dua bulan terakhir belum terbayar, rencananya akan ditransfer sebelum keberangkatan ke Osaka nanti. Asisten Manajer Arema FC Abriadi Muhara mengungkapkan, manajemen tengah berupaya memenuhi hak pemain dalam bulan ini. Paling lambat, targetnya, gaji pemain sudah diberikan sebelum bertarung di LCA. Sejumlah pemain juga sempat bertanya-tanya soal keterlembatan gaji. "Rencana awal memang paling lambat akhir bulan ini gaji dibayar. Intinya sebelum berangkat ke Jepang," cetus Abriadi. Pembayaran gaji tersebut diharapkan bisa menambah daya juang pemain di pertandingan level tertinggi klub-klub papan atas Asia tersebut. (acf) |
United Amankan Servis Evra Hingga 2015 Posted: 18 Feb 2011 12:11 PM PST MANCHESTER - Patrice Evra mengikuti jejak Ryan Giggs untuk menunjukkan komitmen penuhnya bersama Manchester United. Bek sayap andalan Prancis dikabarkan telah setuju menandatangani kontrak baru di Old Trafford. Sebagaimana diklaim Canal+, Sabtu (19/2/2011), Evra dikabarkan sepakat membubuhkan tanda tangannya dalam proposal perpanjangan kontrak yang diajukan manajemen klub. Bek sayap 29 tahun ini setuju memperpanjang masa baktinya di Old Trafford selama empat tahun ke depan atau hingga 2015. Kontrak baru yang diteken Evra ini sekaligus memupus asa Real Madrid untuk mendapatkan servisnya di akhir musim ini. Sebelumnya, kubu Los Blancos memang diisukan sebagai salah satu klub yang paling serius menggoda mantan bek AS Monaco ini untuk berlabuh ke Santiago Bernabeu. Pelatih Jose Mourinho sebelumnya menilai, Evra merupakan amunisi tepat untuk melengkapi skuadnya yang memang tengah membutuhkan tambahan pemain hebat di sektor kiri pertahanan. Kepastian bertahannya Evra dan sebelumnya Ryan Giggs yang memperpanjang kontrak setahun ke depan, jelas menjadi angin segar untuk pelatih Sir Alex Ferguson. Sebab, keputusan bertahannya para pemain senior ini membuat arsitek Skotlandia memiliki waktu lebih banyak untuk bisa memoles lagi para pemain mudanya agar 'siap tempur' saat nanti benar-benar dibutuhkan. (acf) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi bola.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan