MODENA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Italia Cesare Prandelli menilai penyerang Giuseppe Rossi pantas bermain untuk Barcelona. Meski begitu, menurutnya, ia akan tetap memperlakukan Rossi seperti pemain lain.

"Jika Barcelona memerhatikannya, itu berarti ia pantas bermain untuk tim itu. Namun, (Rossi) harus sabar. Kami tak ingin memberikan tekanan lebih besar kepadanya," ujar Prandelli.

Pelatih Villarreal Juan Carlos Garrido sudah mengatakan bahwa klub siap menjual Rossi kepada klub yang memberikan penawaran menarik. Agen Rossi, Pastorello, juga sudah mengatakan bahwa Barcelona menginginkan kliennya.

Namun, sejauh ini, menurut Pastorello, Barcelona belum mengajukan penawaran resmi kepada Villarreal dan dengan begitu transfer belum tentu terjadi. Menanggapi hal itu, Rossi mengaku tidak memusingkan masa depannya di Villarreal dan fokus kepada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2012 melawan Estonia, Jumat (3/6/2011).

"Bermain untuk Barca adalah impian setiap pemain. Mereka adalah tim terbaik dunia sekarang dan dalam sejarah sepak bola. Namun, aku fokus kepada tim nasional dan tiga poin yang sangat kita perlukan," ujar Rossi. (FBI/GL)

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Argentina Sergio Batista mengatakan timnya kalah 1-4 dari Nigeria pada laga persahabatan, 1 Juni lalu, karena Nigeria memang bermain lebih baik. Menurutnya, peruntungan timnya saat itu tak akan berubah sekalipun diperkuat Lionel Messi.

"Saya tak berpikir hasil pertandingan akan berbeda, sekalipun Messi tampil. Pemain-pemain Nigeria berada pada level permainan terbaik. Mereka lebih bersemangat dan memanfaatkan peluang mereka. Jadi, dengan atau tanpa Messi di tim kami, Nigeria masih akan memenangi pertandingan karena mereka bermain lebih baik. Saya tak menyesal (tak memainkan Messi)," ujar Batista.

"Pertandingan itu membuka mata. Itu adalah bagian persiapan kami untuk Copa America, di mana kami adalah tuan rumah. Kami membentuk tim yang akan memberikan Argentina representasi bagus. Sebagai tuan rumah, tak seorang pun mengharapkan kami bermain buruk. Ketika kami kembali, kami akan tahu dari mana kami akan mulai dan ke mana kami akan pergi."

"Kekalahan dari Nigeria menunjukkan kami belum sampai di level terbaik. Kami harus bekerja lebih keras dan memiliki komitmen lebih besar. Kami dituntut menjadi serius dan berkomitmen menghadapi tugas di masa mendatang. Copa America bukan kompetisi kecil. Copa America menuntut yang terbaik dari negara-negara yang lolos ke sana. Itu adalah target kami," tuturnya. (VNG)