REPUBLIKA.CO.ID,BUENOS AIRES - Akhirnya, setelah terancam dipindahkan, final Copa Amerika pada tanggal 24 Juli mendatang akan tetap dilakukan di Stadion Monumental. Keputusan tersebut dibuat setelah pihak Kofederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) memastikan bahwa markas River Plate tersebut dapat diperbaiki.

Seperti dilansir dari Reuters, Ketua Panitia Copa Amerika 2011, Jose Luis Meiszner, bersama para pejabat konfederasi melihat kondisi terkinid stadion. Usai melihat kondisi tersebut, mereka memutuskan untuk tetap menggelar final Copa America di Stadion Monumental.

"Memang waktunya sangat mepet, namun kami yakin bisa memperbaikinya sebelum laga final berlangsung," ungkap Meiszner.

Kerusakan yang meliputi rusaknya empat ribu kursi penonton serta pecahnya kaca dan jendela stadion itu dipastikan akan segera diperbaiki. Walau hanya menyisakan 16 hari menjelang final, namun stadion berkapasitas 62 ribu penonton tersebut dipastikan sudah dapat layak digunakan untuk melangsungkan laga final Copa Amerika. Keputusan ini sekaligus menepis kabar bahwa laga final akan dipindahkan ke Stadion La Plata.

Stadion Monumental sebelumnya telah dirusak oleh puluhan ribu penggemar River Plate yang kecewa dengan skuatnya yang terdegradasi dari divisi utama Argentina. Insiden tanggal 27 Juni lalu tersebut menyebabkan Stadion Monumental mengalami rusak parah.

REPUBLIKA.CO.ID,ROMA - Sebagai salah satu pilar Juventus yang masih tersisa dari skuad musim 2005/2006, Gianluigi Buffon antusias menyambut kejelasan kasus calciopoli.

Buffon bersama Juventus merebut scudetto pada musim itu. Namun, gelar tersebut kemudian dilucuti karena mereka didakwa terlibat calciopoli. Scudetto pun dihadiahkan kepada Inter Milan.

Namun, bukti-bukti baru juga turut memojokkan Inter Milan. Klub berjuluk Nerazzurri itu diduga sama bersalahnya. Keputusan akan dikeluarkan FIGC pada 18 Juli mendatang.

"Tahun-tahun terlewati dan kami menandai kemenangan yang pantas itu dengan sebuah pesta," ujar Sang Portiere di sela-sela peluncuran kostum baru Juventu seperti dikutip Football Italia. Kini situasinya mulai berkembang. Akan sangat memuaskan jika bisa mendapatkan scudetto itu lagi. Titel yang kami menangkan di lapangan."

Buffon menilai hasil di lapangan telah memberikan putusannya sendiri. Kiper nomor satu Italia ini menyebutkan beberapa situasi muncul dan membuat Juventus seolah-olah memenangkan scudetto bukan karena mereka memang lebih baik. Tapi, Juventus juara karena mereka memiliki direktur-direktur tertentu.

"Itu sama sekali salah. Terutama karena kita membicarakan sebuah tim yang bisa dianggap sebagai juara hebat," tandas pemain yang tetap setia bersama Bianconeri ketika didegradasi ke Serie B itu.