SPORTKU.COM - JKRAS round 7, yang diselenggarakan di Sentul International Circuit hari ini di dalam event Asian Festival Of Speed (AFOS) 2011, menyajikan balapan penuh aksi dimana Afiq Ikhwan yang menempati pole position meraih kemenangan  pertamanya di musim ini. Pembalap MeritusGP berusia 19 tahun dipaksa bekerja keras untuk kemenangannya setelah berhasil mengatasi perlawanan Lucas Auer dan Nabil Jeffri yang finish kedua dan ketiga dibelakang Ikhwan.

Ikhwan memulai start dengan baik, namun ia berkata ia tidak terlalu baik saat memasuki tikungan pertama sehingga Lucas Auer yang start di P2 dapat menyalip untuk memimpin balapan. Auer memimpin selama satu lap sebelum membuat kesalahan di lap berikutnya dan Ikhwan kembali memimpin sampai garis finish.

"Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada tim untuk kerja keras mereka di balapan ini. Kita punya mobil dan set up yang baik, ini sangat luar biasa!".

"start saya baik tapi saya tidak terlalu bagus di tikungan pertama. Beberapa lap awal mobil saya terasa sangat licin, saya tidak tahu apakah itu karena track atau mobil atau ban yang belum terlalu panas. Saya membuat kesalahan dan Lucas menyalip saya".

"saya kemudian terus menekan Lucas sampai tikungan 4 atau 5 dan menyalipnya kembali di sana. Lalu saya melihat dia keluar lintasan dan saya terus berusaha sebaik mungkin sampai saya melihat Safety Car".

"Setelah Safety Car, catatan waktu saya membaik di setiap lap-nya. Lalu Manajer Tim membertitahu saya lewat radio bahwa saya harus tenang dan tetap konsisten sampai finish".

"ini kemenangan pertama saya, saya sangat senang! Terima kasih kepada tim, keluarga saya dan para sponsor saya" tuntas Ikhwan dengan wajah berseri-seri.

Afiq Ikhwan Meraih Kemenangan Event JK Racing Asia Series Round 7 - Asian Festival Of Speed (AFOS) 2011

Kesalahan Auer dikarenakan ia terperangkap area track lintasan yang berdebu dan harus turun ke posisi enam. Kemudian ia berhasil memperbaiki posisinya saat Safety Car keluar di lap 4 akibat ceceran mobil Irfan Ilyan yang menabrak dinding pembatas di tikungan 9. Ilyas baik-baik saja, dan balapan dilanjutkan kembali satu lap kemudian. Pada saat itu, jarak waktu antar pembalap sudah semakin dekat dengan Akash Nandy berada di posisi kedua dan Nabil Jeffri tepat di belakangnya, diikuti oleh Freddie Ang, Duvashen Padayachee, Lucas Auer, Raj Bharath dan Aaron Chang di posisi delapan besar.

Saat balapan kembali dimulai, Auer berhasil membalap Padayachee, meninggalkannya bersama Bharath. Auer kemudian perlahan-lahan berhasil memperbaiki posisinya dengan menyalip pembalap-pembalap lain, sementara Ikhwan tetap memimpin balapan dan mulai membuat jarak dengan Jeffri.

Kemudian pada Lap 8, Nandy melintir, membuat ia harus berada di posisi bawah. Memasuki lap 9, Auer sudah berada di posisi 3 dan mulai mengancam Nabil Jeffri. Pembalap Malaysia ini tetap tenang dan mempertahankan pace-nya tapi Auer menemukan celah dan menyalipnya di lap 10.

"Start saya bagus, dan saya memasuki tikungan pertama dengan baik. Kemudian saya berusaha menekan Afiq, dia membuat kesalahan dan saya bisa menyalipnya".

"Lalu Afiq bisa menyalip saya kembali, saya tidak tahu, balapan saya menjadi kacau, dua ban saya berada di area yang berdebu dan semua pembalap menyalip saya. Kemudian Safety Car keluar dan engineer saya mengatakan agar tetap tenang".

"Saya memiliki mobil yang baik dari awal dan setelah Safety Car, rasanya seperti kembali ke lap-lao awal dan saya bisa kembali untuk berada di posisi 2".

Auer bersaing ketat dengan Jeffri sebelum akhirnya bisa finish di posisi kedua "persaingan yang ketat dengan Nabil. Dia adalah pembalap yang baik dan ia tahu apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya, saya memiliki mobil yang sangat baik dan saya bisa melewatinya".

"Di lap-lap awal, Afiq sudah terlalu jauh memimpin, saya akan menantangnya kembali di balapan berikutnya".

Bagi Jeffri, finish di podium merupakan hasil yang baik dan tidak terduga. Dengan cepat ia berterima kasih kepada timnya untuk kerja keras mereka. "saya ingin berterima kasih kepada tim, mereka bekerja dengan sangat baik dan menemukan pace sejak kemarin".

"Balapan yang baik bagi saya, finish di podium setelah start di posisi lima. Saya start dengan baik dan berhasil berada di posisi tiga, kemudian Akash datang dan di sana ada banyak mobil-mobil lain di belakang. Lalu saat Irfan melintir dan Safety Car masuk, hal ini menipiskan gap waktu dengan Afiq dan Lucas".  

"ini adalah balapan yang sangat baik, saya tidak bisa mengharapkan yang lebih baik dari yang saya dapat saat ini".

Tiga pembalap terdepan tetap bertahan di posisnya masing-masing di lima lap terakhir , sementara Ang dan Padayachee bertarung habis-habis dengan saling menyalip beberapa kali. Pada akhirnya, Ang berhasil menayalip Padayachee untuk  posisi empat di lap terakhir dan mempertahankannya sampai garis finish".

Round 8 akan digelar sore hari nanti pada jam 15.15 WIB di tanggal yang sama (Sabtu, 23 Juli 2011). Sementara Round 9 dan 10 akan digelar keesokan harinya (Minggu, 24 Juli 2011) pada jam 9.55 WIB dan 14.40 WIB.

Round 7 – 10 JKRAS digelar sebagai bagian dari Asian Festival of Speed yang berlangsung pada 22-24 Juli 2011 di sirkuit internasional Sentul, Indonesia. Ini merupakan venue yang ketiga sebelum seri berlanjut ke Cina, Singapura dan India.

JK Tyre & Industries, adalah produsen ban papan atas di India, merupakan sponsor utama untuk JK Racing Asia Series. Seri ini juga didukung oleh Air Asia, maskapai low-cost utama di Asia.

Saat ini JK Racing Asia Series adalah satu-satunya seri balap formula junior yang memberikan kesempatan unik bagi pembalap untuk menunjukan bakatnya di hadapan orang-orang yang terlibat di Formula 1, karena JKRAS merupakan satu-satunya seri junior yang diberikan time-slot tersendiri di ajang Formula 1. JKRAS akan menjadi seri balap pendukung Formula 1 di tiga race, yaitu Malaysia, Singapura dan sirkuit terbaru di India.

JK Racing Asia Series diselenggarakan oleh Motorsport Asia Ltd.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Tim Kempo Laos mengaku tidak gentar menghadapi tuan rumah Indonesia di SEA Games XXVI pada November 2011.

Pelatih Kempo Laos asal Indonesia, Robby Talarima, di Makassar, Sabtu (23/7), mengatakan meskipun Laos belum terlalu lama mengenal cabang olah raga kempo, namun hal itu bukan alasan untuk merasa gentar saat bertemu Indonesia. "Saya secara resmi baru menangani tim Laos pada Desember 2010. Namun, antusiasme atlet yang terbilang tinggi membuat kita tetap yakin mampu bersaing di SEA Games mendatang," katanya.

Dari segi pengalaman dan jam terbang, kontingen Laos memang jauh di bawah Indonesia. Namun, antusiasme yang sangat tinggi seluruh atlet dalam menekuni cabang olah raga kempo membuatnya cukup optimistis. Bahkan, pihaknya bertekad mencuri minimal satu medali emas pada kejuaraan yang diikuti negara se-Asia Tenggara tersebut.

"Secara teknik ataupun lainnya kita sama dengan tim Indonesia. Hal itupun yang membuat kita cukup yakin mampu meraih minimal satu emas di Sea Games nanti," katanya.

Laos dipastikan tetap memberikan kewaspadaan tinggi kepada tim Indonesia. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan terus mematangkan persiapan termasuk mengikuti Kejuaraan Kempo Indonesia Terbuka sekaligus pra-PON di GOR Sudiang Makassar, 22-24 Juli 2011. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah agenda untuk mematangkan persiapan sebelum berlaga di SEA Games 2011.

Pada kejuaraan Kempo Indonesia Terbuka, tim kempo Laos menurunkan delapan atlet di antaranya Seathama Khesone (kelas 45 kg putra), Khonesavanh Sounda (kelas 50 kg), Anouvong Phetsiriseng (55 kg putra) serta Meme Yoisaikan (54 kg putri). Selain itu, ada pula Chnasouda dan Khonesavan Soundak (embu pasangan campuran) serta Bounkham dan Okey Boutsavang yang akan berlaga di nomor embu berpasangan putra tingkat I-KYU.

"Kami jadikan kejuaraan ini sebagai upaya memberikan pengalaman bertanding bagi seluruh atlet sebelum berlaga di SEA Games. Saya lihat penampilan mereka juga sudah cukup menyakinkan," ujarnya.