KOMPAS.com - Olahraga |
Penantian Panjang Murer Berbuah di Daegu Posted: 30 Aug 2011 03:15 PM PDT Atletik Penantian Panjang Murer Berbuah di Daegu Korano Nicolas LMS | Marcus Suprihadi | Selasa, 30 Agustus 2011 | 22:15 WIB DAEGU, KOMPAS.com — Fabiana Murer (30) sejak tahun 2006 hanya menjadi ratu lompat galah di Amerika Latin. Namun, Selasa (30/8/2011) malam tadi, Murer mengakhiri penantian panjangnya dengan menjadi juara dunia. Lompatannya yang melampaui mistar setinggi 4,85 meter pada kesempatan pertama membuat dirinya berhak atas medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik 2011 Daegu, Korea Selatan. Murer yang berasal dari Campinas, Brasil, tidak hanya merajai nomor lompat galah putri Afrika Selatan pada tahun 2006, tetapi juga pada tahun 2007, bahkan juga pada tahun 2009. Baru pada tahun 2010 ia mampu menjadi juara dunia sekalipun hanya dalam Kejuaraan Dunia Atletik kategori indoor saat digelar di Doha, Qatar. Impiannya untuk menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Atletik outdoor selalu diganjal oleh ratu lompat galah dunia Yelena Izinbayeva. Akan tetapi, Selasa malam waktu Daegu, Yelena hanya bisa menempati posisi ke-6 karena lompatan atlet Rusia ini hanya melampaui mistar setinggi 4,65 meter. Adapun medali perak pada Kejuaraan Dunia Atletik Ke-13 ini diraih Martina Strutz dari Jerman. Strutz mampu melampaui mistar setinggi 4,80 meter. Sementara medali perunggu untuk Svetlana Feofanova, andalan Rusia lainnya. Feofanova meraih medali perunggu setelah melewati mistar setinggi 4,75 meter. |
Harting Tambah Koleksi Medali Emas Posted: 30 Aug 2011 02:37 PM PDT Atletik Harting Tambah Koleksi Medali Emas Korano Nicolas LMS | Marcus Suprihadi | Selasa, 30 Agustus 2011 | 21:37 WIB AP Photo/Anonymous Atlet Jerman, Robert Harting, mengekspresikan kegembiraan dengan mengoyak bajunya setelah memenangi nomor lempar cakram pada Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin, Jerman, Rabu (19/8). TERKAIT: DAEGU, KOMPAS.com — Robert Harting (26) asal Cottbus, Jerman, mampu menambah koleksi medali emasnya setelah pada Selasa (30/8/2011) malam keluar sebagai juara dunia lempar cakram putra. Dua tahun lalu, ketika turun di Kejuaraan Dunia 2009 Berlin, Harting mampu meraih medali emas lempar cakram putra. Kemudian ketika Kejuaraan Dunia 2011 ini digelar di Daegu, Korea Selatan, Harting kembali menjadi juara dengan lemparan mencapai 68,97 meter. Hanya, lemparannya belum sebaik prestasi terbaiknya yang sudah mencapai 69,69 meter. Bahkan, masih terpaut jauh dari rekor dunia yang sudah mencapai 74,08 meter. Rekor dunia lempar cakram putra yang tercipta pada tahun 1986 itu diukir senior Harting, Jurgen Schult. Peraih medali perak dalam Kejuaraan Dunia 2011 ini adalah Gerd Kanter dari Estonia. Lemparan cakramnya pada kesempatan kedua dari enam kesempatan yang ada membuat Kanter menjadi juara kedua dengan lemparan sejauh 66,95 meter. Ehsan Hadadi dari Iran berada di urutan ketiga. Lemparannya mencapai 66,08 meter atau tertinggal 0,87 meter dari Kanter. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan