KOMPAS.com - Olahraga |
Obsesi Kompas, Jelajah Sepeda Sabang-Merauke Posted: 31 Oct 2011 01:56 PM PDT Obsesi Kompas, Jelajah Sepeda Sabang-Merauke Sandro Gatra | Tri Wahono | Senin, 31 Oktober 2011 | 20:56 WIB KOMPAS/SIDIK PRAMONO Ilustrasi: Rombongan gowes Kompas. TERKAIT: JAKARTA, KOMPAS.com - Tak cukup telah menggelar dua ekspedisi dan satu yang akan berjalan, Harian Kompas memiliki obsesi untuk menggelar jelajah bersepeda keliling Indonesia dari Sabang di barat Aceh sampai Merauke di timur Papua. Redaktur Pelaksana Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, mimpi yang pertama muncul dari Pemimpin Umum Kompas Jakob Oetama itu diharapkan dapat terwujud pada 28 Juni 2015 . Saat itu, usia Kompas genap setengah abad. "Mimpi itu tentu tidak dikerjakan secara sendiri-sendiri tapi bisa dengan estafet," kata Budiman saat jumpa pers Jelajah Jakarta-Palembang di Bentara Budaya di Jakarta, Senin (31/10/2011). Sebelumnya, Kompas menggelar Ekspedisi Anyer-Panarukan De Grote Postweg tahun 2008 (17 pesepeda) dan Jelajah Surabaya-Jakarta tahun 2010 (32 pesepeda). Kamis pekan ini, Kompas akan menggelar Jelajah Jakarta-Palembang (50 pesepeda) menempuh rute lebih kurang 800 kilometer dalam rangka SEA Games XXVI. Budiman berharap agar jelajah selanjutnya melibatkan lebih banyak komunitas sepeda dari berbagai daerah. Kontiunitas menggelar jelajah sepeda ini, kata Budiman, sebagai langkah Kompas untuk mengajak masyarakat mengurangi efek rumah kaca akibat polusi udara serta mengurangi kepadatan kendaraan bermotor. Selain itu, tambah Budiman, pihaknya menginginkan menggelar berbagai kegiatan yang tidak bisa dikerjakan oleh koran lain. "Kompas akan mengupayakan liputan jurnalistik yang berbeda dengan koran lain," pungkas dia. |
Alonso Kesulitan Kejar Runner-Up Posted: 31 Oct 2011 01:49 PM PDT F1 Alonso Kesulitan Kejar Runner-Up Emilius Caesar Alexey | Agus Mulyadi | Senin, 31 Oktober 2011 | 20:49 WIB NEW DELHI, KOMPAS.com - Pebalap tim Ferrari, Fernando Alonso, merasa kesulitan untuk merebut gelar juara kedua F1 pada akhir musim 2011. Meskipun masih ada dua seri tersisa, Alonso sadar, mobil tim Ferrari lebih lambat dibandingkan mobil tim Red Bull dan tim McLaren. "Aku gembira dapat merebut podium di India. Namun, setelah seri India aku sadar, sulit bagiku untuk merebut gelar runner-up di akhir musim, karena kecepatan kami di belakang Red Bull dan McLaren," kata Alonso, Senin (31/10/2011) di New Delhi, India. Saat ini Alonso berada di urutan ketiga klasemen sementara, di bawah Sebastian Vettel dari tim Red Bull dan Jenson Button dari tim McLaren yang berada di urutan pertama dan kedua. Selisih poin antara Button dan Alonso adalah 13 poin, atau tiga poin lebih banyak dibanding sebelum seri India digelar. Alonso mengatakan, saat lomba kemarin, setelah berhasil melewati Mark Webber, dia berusaha mengejar Button. Namun, Button masih terlalu cepat dan tidak dapat disalip, sehingga Alonso hanya dapat finis di urutan ketiga. (Autosport/ECA) |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan