REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemain asal pedalaman nusantara jadi bidikan PSSI sebagai tambahan amunisi bagi kekuatan timnas. Pemain-pemain asal "kampung" ini akan dijaring dalam kompetisi intern di tiap propinsi dan cabang PSSI di seluruh daerah. Nantinya pemain terbaik hasil kompetisi langsung akan direkrut ke dalam sejumlah tim bentukan PSSI.

"Target kami akan terpilih 44 pemain usia muda yang masing masing posisi berisikan empat pemain. Nanti dari mereka-lah yang akan diandalkan sebagai stok untuk tim nasional," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (27/10).

Djohar menambahkan, penjaeringan 44 pemain yang diincar dari pedalaman Sabang hingga Marauke ini sebagai upaya mengisi enam tingkatan umur timnas. Para pemain ini akan disebar dalam enam kelompok umur yakni U16, 18, U19, U20, U21, dan U23. Jika didapatkan bakat muda yang berlemampuan di atas rata-rata, bukan tidak mungkin sang pemain akan langsung direkrut Wim Rijsbeergen di tim senior Garuda.

Djohar mengatakan, program penjaringan pemain muda asal kampung ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi timnas yang sudah kering juara sejak tahun 1991. "Jadi dari awal kami terpilih kami katakan prioritas kami terhadap usia dini sangat besar. Filosifinya adalah indonesia akan kuat di masa depan jika pembinaan usia dini benar dari sekarang,"

Untuk membina teknis para pemain ini, PSSI juga memberdayakan program penataran pelatih. Penataran pelatih akan dilakukan oleh instruktur asal Belanda, Albertus Pentury." Ini agar kualitas kepelatihan bagi usia muda meningkat dari Papua hingga aceh. Hingga anak remaja dapat pelatihan teknik sepak bola yang benar,"

Dia melanjutkan, program pencarian pelatih kampung akan mendukung sistem pembinaan usia muda yang telah berejalan. Salah satu sistem yang akan dipertahankan adalah program SAD Uryuguay. Bahkan tim SAD ini akan diikut sertakan dalam kejuaraan pra-Piala Asia junior yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, 31 November mendatang. "Jadi meereka akan langsung terbang dari Uruguay ke Kuala Lumpur untuk mempeerkuat merah putih," ujar Djohar menjelaskan rencana jangka pendek tim SAD.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Manchester City akan membawa Kolo Toure ke sidang disiplin menyusul sanksi enam bulan karena gagal pada tes doping.

Bek asal Pantai Gading ini terancam menerima denda 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp 7 miliar untuk menggantikan waktu yang hilang karena absen tersebut. Toure gagal dalam tes doping pada Februari silam dan selanjutnya dinyatakan bersalah. Ia harus menjalani hukuman selama enam bulan.

Pada Agustus lalu, sanksi tersebut berakhir. Dari kasus ini diketahui, pesepak bola berusia 30 tahun ini mengonsumsi pil diet milik istrinya tanpa berkonsultasi dengan staf medis klub.

City pun dikabarkan akan membawa Toure pada panel disiplin yang diketuai oleh eksekutif klub, Brian Marwood, pekan depan. Klub akan menginvestigasi apakah Toure telah melanggar tugas profesionalnya. Selain itu, panel juga akan menentukan apakah akan memberikan denda pada Toure.

Agen Toure, Saif Rubie, mengatakan, Toure akan melawan hukuman seperti itu. "Kolo sangat kecewa klub harus melakukan langkah ini. Dia akan melawan aksi apa pun melawannya," kata Saif seperti dilansir the Sun.

Absen enam bulan membuat Toure kesulitan bersaing untuk masuk skuat City. Mantan pemain Arsenal ini baru tampil pada empat laga The Citizens musim ini. Bahkan, ia sempat menyatakan ketertarikannya untuk hijrah ke Paris Saint Germain.