Sindikasi bola.okezone.com |
Dipanggil Timnas, Abate Siap Buktikan Kualitas Posted: 07 Nov 2011 12:14 PM PST MILAN - Penampilan impresif Ignazio Abate bersama AC Milan akhirnya memberikan hasil membanggakan. Bek sayap enerjik ini akhirnya dipercaya untuk masuk dalam skuad timnas Italia arahan Cesare Prandelli. Sejak mengawali karier professional pada 2003, Abate diketahui selalu mampu menembus skuad tim junior Italia mulai dari usia 18-21 tahun. Namun, meski punya catatan bagus di level junior, bek berambut pirang ini belum sekalipun mendapat kepercayaan menghuni skuad senior. Tapi kini, penantiannya selama 24 tahun berakhir dengan manis. Pelatih Cesare Prandelli memanggilnya memperkuat Gli Azzurri yang akan melakoni pertandingan ujicoba kontra Polandia dan Uruguay, pekan depan. Pemanggilan ini tak lepas dari performa konsisten yang ditunjukkan Abate di skuad inti I Rossoneri. Mengetahui dirinya masuk dalam timnas senior, tentunya Abate merasa bangga. Dia pun bertekad membuktikan kualitas agar tetap dipercaya Prandelli untuk tetap berada dalam skuad Italia di Euro 2012 di Polandia-Ukraina, Juni 2012 mendatang. "Kini, semua tergantung saya untuk membuat pelatih dalam posisi sulit (dalam menentukan pemain). Saya pikir, pemanggilan ini merupakan kesempatan emas yang tidak boleh saya lewatkan," tutur Abate dikutip La Repubblica, Selasa (8/11/2011). Namun, ditengah kebahagiaannya masuk dalam skuad Italia, Abate memberikan sedikit simpatinya kepada rekan setimnya Antonio Cassano yang harus keluar dari tim. Cassano dipastikan keluar dari skuad timnas Italia karena harus menjalani pemulihan usai menjalani operasi jantung seetelah terserang stroke iskemik usai membantu Milan mengalahkan AS Roma, dua pekan lalu. Bomber berjuluk Peter Pan ini diprediksi bakal menepi dari timnas Italia selama empat hingga enam bulan. Hal ini praktis membuat peluang Cassano untuk tampil membela Italia di Euro 2012 pun terancam pupus. "Saya yakin, Cassano akan segera kembali (ke timnas). Saat saya menjenguknya, dia mengatakan kepada saya bahwa saya akan mendapat panggilan (masuk timnas)," pungkas Abate seraya menyatakan bahwa prediksi Cassano tepat. |
Posted: 07 Nov 2011 12:02 PM PST LAMONGAN - Menjadi tuan rumah Inter Island Cup (IIC) bukan berarti Persela Lamongan bisa leluasa menepuk dada. Rentetan hasil mengecewakan di sejumlah ujicoba terakhir menjadikan tim asuhan Miroslav Janu tak mempunyai modal memadai untuk mematok target menjulang. Kendati lawan yang dihadapi belum sempurna, yakni Persiwa Wamena dan Persija Jakarta, tapi tampilan Jimmy Suparno dkk juga belum meyakinkan. Awak Laskar Joko Tingkir pun cukup menyadari kondisi demikian dan tidak membabani skuad dengan target terlalu tinggi. Untuk sementara ini manajemen hanya menginginkan staf pelatih memperbaiki kinerja tim sehingga menjadi progresif. Maklum, bayang-bayang kekalahan besar di SCTV Cup dua pekan silam dikhawatirkan masih menyisakan trauma di kalangan pemain. "Kami tidak menetapkan target harus sampai semifinal atau final. Kalau lolos dan berhasil ya kami syukuri. Namun yang terpenting sekarang adalah perbaikan kinerja tim di lapangan. Saya berharap pemain memberikan yang terbaik untuk LA Mania," ungkap Ketua Harian Persela Yuhronur Efendi. Sempat adanya prahara di tubuh tim antara pelatih dan pemain, menurutnya sudah bisa dinetralisir dan tak ada persoalan yang perlu dirisaukan. Yuhronur optimistis pemain bisa memahami situasi yang ada dan lebih mengedepankan kepentingan tim. Persela Rabu (9/11) besok malam bakal bertemu dengan Persiwa Wamena dan Persija Jakarta dengan sistem Trofeo Tim. Setiap tim akan saling berhadapan dengan hanya memainkan 1x45 menit. Persiwa dan Persija sendiri sejatinya tak jauh beda dengan tuan rumah jika dilihat dari kekuatan sementara ini. Persija yang baru saja melakoni training centre (TC) di Kota Batu, sempat berujicoba dengan Arema FC versi Rendra Kresna dengan hasil 2-2 di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan Persiwa masih mengecewakan setelah gagal pada turnamen segitiga di Madiun bukan lalu. Yuhronur sangat menyadari mental pemain sedang tidak bagus sepulang dari Solo dengan dua kekalahan besar. Karena alasan itulah pihaknya memilih tidak menambah beban untuk pemain dan hanya berharap ada perkembangan secara teknis di lapangan. Sementara, dengan sistem 1x45 menit, pelatih dituntut untuk jeli memilih skema sekaligus komposisi pemain. Sebab sistem ini tak memberikan banyak waktu untuk merotasi pemain. Jika ingin maksimal, mau tak mau pelatih harus menurunkan komposisi terbaik. Trauma kekalahan kemungkinan tak hanya dirasakan pemain, tapi juga jajaran pelatih. Buktinya hingga kemarin staf pelatih Persela Lamongan masih bungkan terkait persiapan menuju IIC Cup. Baik Miroslav Janu maupun Tony Ho memilih tak bersuara. Sementara Sekretaris Tim Persela Mudji Santoso mengatakan peserta IIC Cup sudah mulai datang ke Lamongan kemarin. Persiwa Wamena dan Persija Jakarta sudah menuju Kota Soto sebagai persiapan turnamen. Rencananya hari ini Persipura Jayapura dan Persidafon Dafonsoro bakal menyusul. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi bola.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan