SAO PAOLO – Belum mengamankan satu kursi untuk balapan Formula One (F1) musim depan, tidak membuat Rubens Barrichello tidak nyenyak tidur. Barrichello mengaku tetap tenang meski karier yang sudah digelutinya selama 18 tahun nyaris berakhir.
 
Bukan tidak mungkin, balapan di rumah sendiri di GP Brasil akhir pekan ini akan menjadi yang terakhir untuk Barrichello. Sejauh ini, dia belum mendapat jaminan akan terus mengemudikan Williams untuk musim depan. Toh, situasi ini tidak membuat Barrichello kemudian merasa cemas.
 
"Saya pikir akan menyedihkan hanya untuk mencemaskan masa depan. Saya menjalani 19 musim yang menyenangkan. Saya melakukan ini untuk waktu yang sangat lama, saya merasa diinginkan di sini, jadi saya merasa baik," tutur Barrichello.
 
Penampilan pembalap 39 tahun itu memang jauh dari memuaskan di musim keduanya bersama Williams. Barrichello berada di urutan 17 klasemen sementara dan Williams belum memutuskan kesepakatan baru dengan pembalap asal Brasil tersebut. Rumor menyebut tim bermarkas di Grove akan menjalin kerja sama dengan Kimi Raikkonen untuk menggantikan Barrichello tahun depan.
 
"Saya merasa masih ada jiwa muda dalam diri ini dan itu bukan berarti saya meminta, 'tolong, beri saya mobil,'" cetusnya, disitat Sports.ndtv.com, Jumat (25/11/2011).
 
"Jika seseorang menginginkan saya membalap secara kompetitif itu karena mereka percaya saya bisa melakukan tugas dengan baik. Itulah sebabnya saya ada di sini," tutup Barrichello.
(wei)

SAO PAOLO – Di tengah spekulasi masa depannya di ajang Formula One (F1), Rubens Barrichello terus mendapat dukungan. Kali ini giliran Mark Webber yang angkat topi atas loyalitas Barrichello terhadap olahraga ini.
 
Barrichello tengah berjuang mempertahankan kurisnya bersama Williams musim depan. Maklum, dia disebut-sebut bakal didepak karena performanya kurang meyakinkan musim ini. Kimi Raikkonen dan Adrian Sutil kerap dikaitkan dengan klub bermarkas Grove ini untuk menggantikan posisi Barrichello.
 
Webber termasuk salah satu yang memberikan apresiasi terhadap Barrichello. Pembalap Red Bull itu bahkan menegaskan Barrichello merupakan salah satu pahlawan olahraga di Brasil.
 
"Salah satu pahlawan besar dari olahraga motor di Brasil adalah Rubens Barrichello. Dia memegang rekor tampil di grand prix lebih banyak dibandingkan pembalap lainnya. Dia telah melakukan banyak hal untuk olahraga kami. Dia memiliki karier gemilang," kata Webber dalam kolom di BBC, Jumat (25/11/2011).
 
"Rubens menjadi rekan setim Michael Schumacher di Ferrari selama enam tahun dan dia melihat banyak perubahan. Adalah pria spesial yang mampu berkompetisi di level ini untuk jangka waktu yang lama," lanjut pembalap asal Australia ini.
 
"Memiliki karier dengan durasi seperti itu adalah harapan semua orang. Dia hampir selalu memikili senyum di wajahnya yang indah," tutur Webber.
 
Webber pun turur prihatin dengan kondisi yang dialami Barrichello sekarang ini. Webber berharap balapan di GP Brasil bukan yang terakhir untuk pria kelahiran 39 tahun ini.
 
"Sayangnya, dia dalam situasi tidak menyenangkan menuju akhir pekan ini. Mungkin ini akan menjadi balapan terkahirnya di F1, tapi tidak ada yang tahu pasti. Jika ini menjadi yang terakhir maka fans, kometitor dan teman-temannya akan memberikan ucapan selamat tinggal yang layak," pungkasnya.
(wei)