Jakarta (ANTARA News) - Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) di Jakarta pada Minggu lalu, telah digelar. Sesudah itu, beberapa anggota aparatur keamanan tanpa seragam resmi menjagai kantor PSSI di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Kehadiran belasan "body guard" berpakaian seragam hitam-hitam tersebut menyusul penyerahan hasil deklarasi RASN yang gagal menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

Para "body guard" itu terus-menerus mengawasi kantor PSSI hingga menjelang senja.

Belum diperoleh keterangan para pengawal tersebut didatangkan oleh siapa dan dari mana, namun dari sebuah sumber menyatakan mereka memang tengah mengawasi kantor PSSI.

Sebagaimana diketahui, sejumlah anggota Forum Pengprov PSSI (FPP) pada Senin siang bermaksud menyerahkan bundel atau berkas hasil RASN yang akan diserahkan kepada Ketua Umum PSSI.

Kedatangan rombongan FPP yang dipimpin Sekretaris Umum FPP, Djohar Ling Eng, tersebut dikawal sejumlah anggota lain FPP, dan pihak-pihak yang ingin turut mengamankan hasil Deklarasi RASN.

Namun kedatangan rombongan gagal menemui Ketua Umum PSSI, karena Djohar Arifin atau Sekjen PSSI Tri Goestoro tidak berada di tempat.

Sepinya kantor PSSI sama dengan situasi sejak sepekan lalu ketika kantor PSSI dikunjungi ratusan pendemo dan pintu kantor PSSI senantiasa tertutup rapat.

Meski demikian Djohar Ling Eng mengaku tidak akan menyerahkan berkas tersebut kepada pihak lain, kecuali kepada Ketua Umum atau Sekjen PSSI.

"Berkas ini hanya akan kami berikan kepada ketua umum atau Sekjen. Apabila hari ini keduanya tidak ada, maka kami akan membawa kembali berkas ini," ujarnya.

Ia menambahkan, FPP beserta Komite Penyelamat Sepakbola Nasional (KPSI) yang terbentuk melalui RASN akan terus memantau kantor PSSI, dan jika diketahui Djohar Arifin atau Tri Goestoro masuk, maka pihaknya akan menyerahkan berkas tersebut.

Sebagaimana diketahui, hasil RASN yang diklaim diikuti oleh 452 anggota PSSI dari 27 Pengurus Provinsi PSSI itu menghasilkan sejumlah poin kesepakatan, salah satunya adalah membentuk KPSI dan merekomendasikan digelarnya KLB paling lambat Maret 2012.

Tuntutan digelarnya KLB karena mayoritas anggota PSSI merasa kecewa dengan kinerja kepengurusan PSSI yang dinilai banyak melanggar aturan meski baru berjalan empat bulan pasca Kongres PSSI di Solo pada Juli 2011. (ANT-132)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Sidoarjo (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Delta Putra Sidoarjo (Deltras) meraih poin penuh tiga setelah mengalahkan tamunya Pelita Jaya 2-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dalam pertandingan Liga Super Indonesia (LSI), Senin.

Pelatih Deltras Jorg Peter Steinebrunner, Senin, mengatakan, permainan kali ini merupakan permainan terbaik dari tiga permainan yang dilakoni oleh Deltras selama ini.

"Ini merupakan permainan terbaik kami saat melakoni beberapa pertandingan termasuk saat bermain imbang melawan Persib Bandung pekan lalu," katanya.

Ia mengemukakan, dalam pertandingan tersebut Deltras bermain maksimal dan konsentrasi dari masing-masing pemain mulai dari lini depan sampai dengan lini belakang cukup baik ditunjukkan dalam permainan kali ini.

Pada permainan ini, tim berjuluk "The Lobster" itu menunjukkan kualitas bermain yang cukup dengan berhasil menjebol gawang pertahanan Pelita Jaya yang keduanya dicetak oleh penyerang Sean Daniel Rooney.

Pada babak pertama Deltras bermain menyerang dengan beberapa kali umpan terobosan yang dilakukan untuk mendobrak gawang Pelita Jaya. Hal itu, terbukti saat umpan yang dilakukan oleh Amos Mara kepada Rooney yang langsung dilesatkan ke gawang Pelitas.

Namun, tendangan tersebut tidak langsung masuk ke gawang lawan tetapi terlebih dahulu menyenggol kaki pemain belakang Pelita Ruben Sanadi hingga akhirnya bola berputar dan masuk ke dalam gawang sendiri tanpa adanya upaya penangkapan oleh kiper Sahar Ginanjar.

Berhasil mencetak gol, ternyata menambah semangat anak asuh Jorg Peter untuk membuat koleksi golnya ke gawang Pelita Jaya. Terbukti, sebuah kesempatan tidak disia-siakan oleh pemain Deltras dengan tandukan yang dilakukan oleh Rooney jelang pertandingan babak pertama berakhir.

Sementara itu, pada babak kedua, tim Deltras mencoba bermain lebih stabil dengan mengandalkan beberapa serangan balik. Namun, Pelita Jaya melalui pemain depan Safee Salli mencoba keberuntungan dengan melesatkan tendangan langsung ke gawang Deltras. Namun sayang upaya tersebut masih bisa digagalkan oleh penjaga gawang Wawan Hendrawan.

Hingga babak kedua berakhir, kedudukan tidak berubah 2-0 untuk kemenangan tuan rumah Deltras Sidoarjo.

(ANT-074)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.