JAKARTA - Sebagai penutup kompetisi bulutangkis antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ini, MILO School Competition 2011, maka delapan juara kompetisi yang berlangsung Februari hingga Mei 2011 lalu di Jakarta, Batam, Samarinda, Gresik dan Pontianak itu mendapat hadiah berupa pelatihan MILO Camp selama dua pekan di TH (Taufik Hidayat) Arena, di Ciracas, Jakarta Timur, sejak 22 November 2011 serta kesempatan berlatih-tanding melawan legenda bulutangkis di GOR Bulutangkis, Senayan, Jakarta, 2 Desember 2011.
 
Selama dua pekan para juara diberi pelatihan eksklusif mencakup ketrampilan teknis, kerjasama tim dan pengembangan mental juara, serta melakukan pertandingan persahabatan melawan klub Pelita Bakrie, Jakarta, yang paling menarik dalam MILO Camp tahun ini adalah kesempatan bertatap muka dan berlatih-tanding melawan legenda bulutangkis seperti Susi Susanti, Alan Budikusuma, Sarwendah, Candra Wijaya dan Icuk Sugiarto.
 
"MILO School Competition tidak hanya sebuah kompetisi, tapi kami ingin memberikan pembinaan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi para juaranya, yang tidak didapat di kompetisi bulutangkis lain. Harapan kami, dengan MILO Camp ini para juara dapat merasakan pelatihan dan kedisiplinan tingkat dunia. Kami ingin memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi para juara," ujar Business Eksekutif Manager MILO, PT Nestlé Indonesia, Prillia Sandra.
 
Dalam MILO Camp, para juara tidak saja dapat meningkatkan kemampuan teknik bermain bulutangkis, namun juga mengembangkan mental juara dan belajar nilai-nilai kehidupan seperti ketekunan, percaya diri, kerjasama tim, dan sportifitas, dibawah pengawasan ketat pelatih Mulyo Handoyo.
 
"Semoga kesempatan emas ini dapat memacu para juara MILO School Competition untuk terus berprestasi dan bisa mengharumkan nama bangsa dalam forum dunia," tambah Sandra dalam rilis yang didapat Okezone, Jumat (2/12/2011).
 
Kedelapan juara tersebut, yang mampu mengungguli 3.621 peserta MILO School Competition lainnya, sempat diajak menonton pertandingan final sepakbola SEA Games -dimana MILO menjadi minuman cokelat resmi di acara tersebut-, antara kesebelasan Indonesia melawan Malaysia, di Gelora Bung Karno, Jakarta, 21 November 2011.
 
Ke-8 juara tersebut adalah, tingkat SMP: Abdi Muin (tunggal putra), Sarah Christin (tunggal putri), Lucky Lukman/ Hendra Gustiawan (ganda putra), Tays Rona Legaayen/ Anita Wahyuningtias (ganda putri), serta tingkat SD: Arif Dwiyanto (tunggal putra) dan Aurum Oktavia Winata (tunggal putri).
(hmr)

MACAU - Ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan berhasil melangkah ke babak semifinal Macau Open. Sayang, langkah mereka gagal diikuti oleh ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang kandas di babak perempatfinal.
 
Dalam pertandingan yang berlangsung di Cotai Arena, Jumat (2/12/2011) sore WIB, Alvent/Hendra AG sukses melangkah ke empat besar, setelah mengalahkan rekan senegaranya Markis Kido/Hendra Setiawan 18-21 21-14 21-18.
 
Pada babak semifinal nanti, Alvent/Hendra AG yang menempati unggulan kelima, akan menghadapi lawan tangguh Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Sung. Ganda putra asal Korsel itu merupakan unggulan pertama dalam turnamen ini.
 
Hasil pertandingan lainnya, langkah ganda putri Jauhari/Polii untuk melangkah ke babak empat besar kandas sudah. Pasangan Merah Putih ini, harus mengakui keunggulan Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dengan skor 21-9 23-21.
 
Dengan demikian, maka sudah tidak ada lagi wakil di ganda putri. Sementara itu, masih ada satu ganda putra Indonesia yang masih bertarung yakni Muhammad Ahsan/Bona Septano, yang akan berhadapan dengan Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu pada babak perempatfinal.
(hmr)