ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Djokovic ketemu Nadal di final setelah libas Murray

Posted: 27 Jan 2012 07:19 AM PST

Petenis Serbia Novac Djokovic (reuters)

Ini pertandingan fisik, hampir lima jam, ini salah satu pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan, sangat menguras emosi dan mental.

Berita Terkait

Melbourne (ANTARA News/Reuters) - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic akan bertemu Rafael Nadal pada final Australia Terbuka, setelah pada pertandingan semifinal, Jumat, dengan susah payah menghentikan perlawanan petenis Inggris Andy Murray.

Juara bertahan yang mengaku sempat mengalami masalah pernafasan saat pertandingan sebelumnya perempat final melawan David Ferrer itu, tampak sangat kelelahan namun masih mampu memenangi pertandingan yang memakan waktu empat jam 50 menit melawan Murray dengan skor 6-3, 3-6, 6-7, 6-1, 7-5.

"Ini sulit untuk digambarkan, saya mencoba fokus pada setiap poin," kata Djokovic yang akan menghadapi Nadal pada final Minggu.

"Ini pertandingan fisik, hampir lima jam, ini salah satu pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan, sangat menguras emosi dan mental," katanya.

"Kami selalu mencoba untuk menjaga servis, Andy memang pantas kembali ke pertandingan...terimakasih semua penonton yang tetap betah menonton dan saya harap ini menjadi hiburan," tambahnya.

Pada pertandingan semifinal itu, Djokovic bermain susah payah setelah beberapa permainan reli panjang hingga 20 pukulan pada set pertama.

Namun petenis berusia 24 tahun itu masih mampu berjuang untuk meraih set pertama ketika Murray memberinya dua "cheap breaks".

Djokovic terus memanfaatkan momentum ini untuk meraih keunggulan 2-0 di set kedua sebelum Murray mampu mencuri empat game berikutnya, dan akhirnya mampu meraih set kedua setelah bermain 65 menit.

Pada set ketiga permainan bertambah alot, Murray membuat pontang-panting lawannya beberapa kali sebelum membuat unggul 2-1 ketika pengembalian pukulan forehand Djokovic melebar pada saat tiebreak.

Namun pada set berikutnya keempat, Murray mampu dibungkam, dia hanya mampu memeangi empat poin pada empat game pertama ketika Djokovic terus melaju untuk memenangi set dengan mudah dalam waktu 25 menit.

Pada set penentuan kelima, permainan kembali menegangkan, Djokovic sempat unggul 5-2, namun Murray memukul balik untuk menyamakan menjadi 5-5, dan terjadi tiga break point pada game ke-11, sebelum petenis asal Serbia itu memukul balik dan kemudian mematahkan permainan lawannya untuk memastikan tempat ke final.

"Rafa Nadal bakal jadi tantangan yang lebih besar, dia satu dari para petenis terhebat," kata Djokovic.

"Saya akan mencoba untuk memulihkan fisik, saya akan melakukan push-up malam ini," tambahnya.

(A020/Z002)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Persik ditahan imbang PSCS Cilacap 1-1

Posted: 27 Jan 2012 05:26 AM PST

Persik Kediri (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Kediri (ANTARA News) - Tuan rumah Persik Kediri ditahan imbang oleh tim tamu, PSCS Cilacap 1-1 dalam ajang pertandingan Divisi Utama di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat petang.

Satu gol oleh tim tamu PSCS Cilacap disumbang oleh Nanang di menit ke- 41, sementara satu-satunya gol Persik ditorehkan oleh Komang Mariawan di menit ke-48.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan oleh wasit, tim tamu bermain menyerang. Mereka memanfaatkan lemahnya lini pertahanan Persik. Bathum yang merupakan pemain depan PSCS Cilacap memanfaatkan bola dan melemparnya ke arah Nanang.

Bola berhasil merobek gawang Persik yang saat itu dijaga oleh Wawan Hariono di menit ke-41 lewat tendangan cepat, skor menjadi 0-1. Skor itu bertahan hingga babak pertama selesai, turun minum.

Memasuki babak kedua, tempo permainan keduanya meningkat. Persik berhasil mengejar kekalahan di babak pertama. Komang memanfaatkan kemelut di depan gawang PSCS yang dijaga oleh Handoyo. Lewat sundulan kepala, ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Persik sebenarnya mempunyai kesempatan untuk menambah pundi-pundi gol untuk menambah poin. Terlebih lagi, dalam pertandingan di kandang sendiri melawan PSS Sleman, Persik juga ditahan imbang tim tamu, 2-2. Namun, beberapa kali kesempatan untuk menambah pundi gol, gagal dimanfaatkan.

Pertandingan di antara keduanya justru mengarah ke kasar. Beberapa kali terlihat di antara dua kesebelasan terlibat adu fisik, yang berujung pada sikap wasit yang menghentikan sementara pertandingan.

Namun, sejumlah pemain justru menyalahkan wasit yang dinilai tidak adil. Berkali-kali para pemain protes atas kepemimpinan wasit Umbul Wandono tersebut, dan tetap diabaikan oleh wasit. Hingga babak pertama berakhir, skor di antara keduanya masih sama, 1-1.

Kerasnya pertandingan dilihat dari banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit, yaitu delapan kartu, tiga untuk pemain Persik, sisanya pemain PSCS.

Tiga untuk pemain Persik itu diberikan kepada Jefri Dwi Hadi di menit ke-24, Tamsil di menit ke-52, dan Elvis Coric menit ke-61. Sedangkan, untuk pemain PSCS adalah Bathum di menit ke-46 dan 52, Lee menit ke-54, Nanang menit ke-61, M Isa menit ke-75.

Sementara itu, Pelatih PSCS Cilacap, Jesie Mustamu mengaku cukup puas berhasil membawa poin dari pertandingan ini. Ia memang meminta anak-anak asuhnya memanfaatkan lini pertahanan Persik yang lemah, hingga berhasil mencuri poin.

"Kami merasa bersyukur bisa mendapatkan poin. Anak-anak bisa menerapkan konsep dengan benar," kata Jesie.

Pelatih Persik Kediri, Joko Malis mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Ia mengakui, lini pertahanan anak asuhnya masih lemah, namun ia menyalahkan wasit, yang dinilai tidak tegas dan memihak, hingga. "Kami kecewa dengan hasil ini," kata Joko.
(T.KR-SAS/A020)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan