London - Berposisi asli sebagai penyerang tengah, Daniel Sturridge justru kerap bermain sebagai winger saat memperkuat Chelsea. Tak menyesal, dia ingin meniru Thierry Henry agar bisa menjadi striker hebat.

Sebelum hijrah ke Arsenal, Henry menjalani satu musim di Juventus sebagai pemain sayap. Bertanding sebanyak 16 kali pemain berjuluk 'King Henry' hanya menyumbang tiga biji gol.

Performa buruknya itu lantas membuat Henry kemudian dilego ke Arsenal. Bersama The Gunners ia kemudian berevolusi menjadi penyerang yang hebat, bahkan kini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Arsenal dengan raihan 229 gol di semua ajang.

Merasa senasib, Sturridge pun kemudian berujar ingin meniru pencapaian Henry bersama Arsenal yang pada akhirnya bisa menjadi pemain hebat.

"Henry bermain sedikit melebar bagi Juventus dan kemudian datang ke Arsenal lalu dimainkan sebagai penyerang tengah," jelas Sturridge yang dilansir Sky Sports.

"Wenger tahu dia adalah seorang penyerang tengah sebelum bergabung, dan saat dia datang ke sana, dan dia menuju ke sana, kemampuannya meningkat pesat.

"Dia adalah salah satu contoh pemain yang saya lihat dan saya pikirkan ketika saya kembali ke tengah -dan inihanya maalah waktu- kemudian aku akan jauh lebih baik dari pada sebelumnya.

( din / mfi )

Milan - Mark van Bommel sempat berniat hengkang dari AC Milan di penghujung musim ini dan pulang ke kampung halamannya di Belanda. Namun kini dia memprioritaskan Rossoneri sebagai klubnya musim depan.

Adalah PSV Eindhoven yang sempat dinyatakan Van Bommel sebagai calon klub barunya. Klub salah satu raksasa Liga Belanda itu pernah diperkuat Van Bommel dalam selang 1999 sampai 2005.

Dengan usia yang sudah 34 tahun, Van Bommel layak mulai khawatir kehilangan tempat utama dan pada akhirnya kurang dapat kesempatan main di San Siro. Namun pada kenyataannya, dia hingga kini masih jadi salah satu kekuatan utama lini tengah Diavolo Rosso.

Mengaku masih bahagia dalam seragam Rossoneri, mantan pemain Barcelona dan Bayern Munich itu kini menyatakan ingin terus bertahan di Milan.

"Saya bahagia di Milan dan saya akan bicara dengan Wakil Presiden Adriano Galliani dalam waktu dekat untuk mengetahui apa yang Milan inginkan," papar Van Bommel di Football Italia.

"Saya harus berterimakasih pada Galliani dan Direktur Ariedo Braida yang mengontrak saya dalam usia seperti ini. Saya selalu bilang kalau saya ingin mengakhiri karier di PSV, tapi saya masih belum tahu kapan itu akan berakhir," lanjut dia.

Terkait target yang ingin diraih di akhir musim nanti, Van Bommel justru memilih meraih Scudetto ketimbang jadi jawara Liga Champions.

"Scudetto ada berada di posisi teratas daftar saya karena itu merupakan yang paling sulit dimenangi. Anda harus bermain sepanjang tahun untuk bisa memenanginya. Liga Champions, meski terlihat lebih indah, itu ditentukan oleh pertandingan yang lebih sedikit," tuntas dia.

( din / mfi )