Dubai - Keputusan Sergio Aguero untuk berlabuh di Manchester City disesali oleh Diego Maradona. Mantan pesepakbola yang juga adalah mertua dari Aguero ini menyarankan si pemain untuk pindah ke Real Madrid.

Aguero hengkang ke Etihad Stadium pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Ia diboyong dari Atletico Madrid dengan banderol 38 juta pounds atau sekitar 554 miliar rupiah.

Selama berseragam The Citizens, Aguero sudah tampil sebanyak 27 kali di Premier League dan menyumbang 17 gol.

Meski tampil baik di City, Maradona masih menyesali keputusan menantunya itu untuk pindah ke Inggris. Ia menyebut Aguero seharusnya bermain untuk Los Blancos.

"Kun harus bermain untuk Real Madrid. Meskipun dia sedang dalam performa terbaik di City, hal terbaik seharusnya adalah bermain untuk Madrid. Dia melakukan kesalahan," ujar Maradona pada Radio de la Red seperti dilansir oleh Daily Mail.

Belakangan beredar rumor jika El Real menginginkan penyerang internasional Argentina itu dan berencana untuk menukarnya dengan Gonzalo Higuain. Meski sudah dibantah oleh pihak Madrid, Maradona menyebut bukan tak mungkin Florentino Perez (Presiden Real Madrid) akan melakukan apapun untuk mewujudkannya.

"Sekarang, karena dia bermain baik, akan sulit untuk mendapatkannya dari City. Bagaimanapun jika Madrid ingin seseorang, mereka akan mendapatkannya."

"Florentino (Perez) tidak punya batas. Ini adalah soal meyakinkan City, tapi bukan dengan uang karena mereka punya banyak," pungkasnya.

( roz / mfi )

Manchester - Perilaku Mario Balotelli yang kontroversial selalu menjadi sorotan banyak pihak. Meski mengakui kejeniusannya, Nigel De Jong meminta rekan setimnya itu untuk lebih serius.

Balotelli kembali menjadi sorotan usai aksi kontroversialnya di laga kontra Sunderland akhir pekan lalu. Ia terlibat pertikaian di atas lapangan karena ingin merebut tendangan bebas yang seharusnya akan dieksekusi oleh Aleksandr Kolarov.

Selain itu, Balotelli juga dikabarkan berselisih dengan Yaya Toure di ruang ganti. Beberapa hari sebelumnya ia juga melakukan aksi kontroversial dengan tiba-tiba muncul di konferensi pers Andrea Stramaccioni di Inter Milan.

Serangkaian tindakannya yang menyulut kontroversi itu memang kadang berbanding terbalik dengan kontribusinya di lapangan. Ia bisa saja muncul sebagai pahlawan bagi City. Akhir pekan lalu ia mencetak 2 gol dan menyelamatkan The Citizens dari kekalahan.

"Kadang dia bodoh, kadang dia jenius. Dia punya dua sisi. Banyak orang mengharapkan aksi gila darinya," ujar De Jong pada NUsport seperti dilansir oleh Mirror Football.

"Ini hidup di dalamnya - 'saya harus melakukan sesuatu, saya harus melakukan sesuatu.' Beberapa orang perlu itu untuk mendorong performa."

"Dia mencoba untuk menemukan keseimbangan. Dia tahu dia pasti serius," imbuhnya.

Menurut De Jong, Roberto Mancini adalah faktor kunci yang menjaga Balotelli dari perilaku yang lebih kontroversial. Selain sama-sama berasal dari Italia, Mancini sudah berpengalaman menangani Balotelli saat di Inter.

"Beruntung kami punya Roberto Mancini, yang berbicara bahasa Italia. Itu penting untuknya, atau dia sudah akan tergelincir," tuntasnya.

( mfi / mfi )