KOMPAS.com - Olahraga |
Posted: 03 Apr 2012 03:50 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com - Petenis putri dengan servis paling kencang pada tahun ini adalah Serena Williams (AS). Servis paling kencang Serena tercatat 122 mil per jam atau 196,3 kilometer per jam. Servis terkencang itu terjadi di turnamen Sony Ericsson Terbuka di Key Biscayne, Miami, Florida. Namun, Serena tersingkir di babak perempat final, kalah dari Caroline Wozniacki (Denmark) 4-6, 4-6. Petenis dengan servis paling kencang kedua saat ini adalah kakak kandung Serena, Venus Williams. Sang kakak tercatat memukul bola saat servis dengan kecepatan 121 mil per jam atau 194,7 kilometer per jam juga di Miami. Namun Venus tercatat sebagai petenis dengan servis paling kencang sedunia sepanjang sejarah, yakni 129 mil per jam atau 207,6 kilometer per jam, yang tercipta di turnamen Grand Slam AS Terbuka tahun 2007. Untuk kategori ini, giliran Serena di urutan kedua dengan kecepatan 128 mil per jam atau 206 kilometer per jam. Serena membukukan pencapaian tersebut di Grand Slam Perancis Terbuka tahun 2010. Dalam kategori servis paling cepat tahun ini, urutan ketiga adalah Sabine Lisicki (Jerman) dengan 118,1 mil per jam atau 190 kilometer per jam ketika tampil di Australia Terbuka. Selanjutnya, servis paling cepat keempat dan kelima adalah Samantha Stosur (Australia, 118 mph/189 km per jam, Indian Wells) dan Kaia Kanepi (Estonia, 116,8 mph/188 km per jam, Brisbane). Urutan keenam hingga kedelapan ditempati tiga petenis dengan kecepatan servis sama yakni 116,2 mph atau 187 km per jam di Australia Terbuka yakni Jarmila Hajdosova (Australia), Lucie Hradecka (Ceko), dan Madison Keys (AS). Urutan kesembilan adalah Coco Vandeweghe (AS) yakni116 mph yang setara dengan 186,7 km per jam di Indian Wells. Peringkat ke-10 dihuni dua petenis yakni Jamie Hampton (AS) dan Johanna Larsson (Swedia) dengan 115 mph atau 185,1 km per jam di Indian Wells. Dalam situs WTA, urutan ketiga pemilik servis paling kencang ketiga sepanjang masa adalah Brenda Schultz-McCarthy (Belanda) dengan 126 mph atau 202,7 km per jam di Indian Wells 2007. Selanjutnya, urutan keempat adalah Sabine Lisicki dengan 125 mph (201,2 km per jam) di Stanford tahun 2011. Urutan kelima terjadi lagi di Indian Wells tahun 2009 atas nama Anna-Lena Groenefeld (Jerman) dengan 201,1 km per jam. Servis paling kencang keenam hingga ke-10 seluruhnya terjadi di Perancis Terbuka tetapi pada tahun yang berbeda. Urutan keenam adalah Ana Ivanovic (Serbia) dengan 124 ,9 mph (201 km per jam) tahun 2007. Urutan ketujuh, Kristina Mladenovic (Perancis) dengan 124,3 mph atau 20 km per jam pada 2009. Urutan kedelapan, Li Na (China) dengan 123,7 mph atau 199 km per jam pada tahun 2010. Sementara Amelie Mauresmo (Perancis) dan Samantha Stosur membukukannya pada 2009 dan 2010 dengan 123 mph atau 198 km per jam. |
Stoner Akui Persaingan Bakal Ketat Posted: 03 Apr 2012 03:46 PM PDT KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, merasa yakin perburuan gelar juara dunia MotoGP musim 2012 ini bakal seru dan kompetitif. Juara dunia 2007 dan 2011 ini menilai, dirinya tak bisa dominan seperti musim lalu. Tahun lalu, Stoner merengkuh gelar juara dunia keduanya dengan terlalu mudah. Dalam debutnya bersama tim Honda, pebalap Australia ini memenangkan 10 seri balapan - dan selalu naik podium, kecuali di Jerez karena dia mengalami kecelakaan akibat bersenggolan dengan Valentino Rossi -, dan 12 kali meraih pole position. Kemudian, pada uji coba resmi pra-musim 2012, Stoner juga menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi kandidat terkuat untuk mempertahankan gelar. Dari lima hari tes, Stoner empat kali menjadi yang teratas - hujan yang mengganggu pada hari kedua uji coba di Jerez membuat dia gagal menjadi yang tercepat. Nah, bermodalkan performa yang ciamik selama tes musim dingin ini, Stoner optimistis menyambut musim baru MotoGP 2012. Meskipun demikian, dia berharap akan lebih banyak pebalap yang menjadi pesaing di setiap seri. "Setelah tes pra-musim yang bagus, baik di Sepang maupun Jerez, kami menatap Qatar dengan rasa yang positif," ujar Stoner, yang berstatus bapak satu anak. "Saya senang karena musim baru dimulai dan bertarung dengan pebalap lain untuk Kejuaraan Dunia. Tetapi ini adalah musim baru, dan banyak kontestan yang kompetitif untuk menang tahun ini." Tentang peluangnya pada seri pertama di Qatar pada 8 April mendatang, Stoner tak mau membicarakan tentang kemenangan meskipun dia empat kali menjadi juara dalam lima musim terakhir. Dia mengakui, timnya masih harus bekerja untuk menyempurnakan pengesetan motor baru 1.000 cc, karena selama uji coba masih terasa getaran yang kuat. "Kami masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan," terangnya. "Kami selalu menikmati hasil-hasil yang bagus di Sirkuit Losail, tetapi ini akan menjadi pertama kalinya dengan motor baru di sirkuit ini, sehingga kami perlu menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk pengesetan demi berada di posisi terbaik." |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan