detikcom |
Joe Cole 'Pulang' ke Anfield, Rodgers Senang Posted: 05 Jun 2012 10:07 AM PDT Liverpool - Masa pinjaman Joe Cole di Lille dari Liverpool sudah berakhir saat musim 2011/2012 usai. Pemain 30 tahun itu dipastikan bakal kembali ke Anfield dan Brendan Rodgers pun menyambutnya dengan baik. Cole digaet The Reds dari Chelsea secara cuma-cuma dua tahun lalu. Di musim pertamanya bermain Liverpool, gelandang kreatif hasil binaan West Ham United ini gagal bersinar setelah bermain 20 kali dengan torehan dua gol. Akibat performa Cole yang kurang impresif, ia lantas dipinjamkan ke Lille di musim lalu. Bersama Les Dogues, Cole sukses mengembalikan pemainan ke bentuk terbaik dengan menyumbang sembilan gol dan tiga assist dalam 42 pertandingan di semua ajang. Melihat performa ciamik Cole bersama Lille itu, manajer anyar The Anfield Gank, Brendan Rodgers, mengisyaratkan bakal kembali memakai tenaga sang pemain musim depan. "Saya tahu Joe dengan sangat baik sejak berkarier di Chelsea dan dia punya talenta yang luar biasa," jelas Rodgers kepada talkSport. Mengetahui keinginan Liverpool itu, pihak Lille pun tak ingin menghalangi Cole kembali ke klub asalnya. Pernyataan itu diungkapkan oleh sang manajer, Rudi Garcia. "Joe Cole akan tetap berada di Liverpool. Staff klub (Liverpool) yang baru telah memutuskan untuk menggunakan jasanya. Kami akan mengingatnya, sebagai seorang pemain juga seorang pribadi yang baik," tukas Garcia. |
Sambut Piala Eropa, Warga Pasuruan Kibarkan Ribuan Bendera Peserta Posted: 05 Jun 2012 09:04 AM PDT Pasuruan - Demam Piala Eropa 2012 sudah dirasakan di berbagai daerah. Di Kabupaten Pasuruan, antusiasme menyambut turnamen sepakbola empat tahunan ini sudah sangat kentara, terutama di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton. Ribuan bendera negara peserta Piala Eropa berkibar hampir di seluruh rumah warga. Suasana Desa Gerongan, Selasa (5/6/2012), tampak seperti lautan bendera. Lebih dari seribu bendera dari 16 negara yang akan bertanding di Polandia-Ukraina memenuhi udara. Berbagai bentuk bendera dari persegi panjang hingga umbul-umbul di pasang di depan rumah-rumah, menambah semarak suasana desa yang terdiri dari empat dusun tersebut. Warna-warni yang dihasilkan dari ribuan bendera menambah indah pemandangan, apalagi saat dilihat dari kejauhan. Tidak berlebihan jika, warga menyebut desa mereka sebagai 'Kampung Eropa'. Ribuan bendera yang dipancang dengan bambu terdiri dari berbagai ukuran. Dari ukuran normal hingga raksasa. Setiap bendera yang dipasang menunjukan timnas favorit yang didukung pemilik rumah. "Ini untuk menyambut Piala Eropa yang dimulai 8 Juni mendatang," kata Torik Hasani, salah seorang warga mengaku pendukung timnas Belanda. Menurut Torik, bagi siapa saja yang tim jagoannya tersingkir, harus rela bendera yang mereka pasang diturunkan. Hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama, timnas yang tersingkir maka benderanya akan diturunkan beramai-ramai oleh pendukung tim yang lain. "Misalnya kalau Belanda tersingkir, saya harus rela bendera Belanda yang saya pasang diturunkan ramai-ramai," jelas Torik sambil melihat ke arah bendera Belanda yang ia pasang di depan rumahnya. Yang menarik, dari ribuan bendera negara kontestan Piala Eropa, terdapat bendera Merah Putih kecil berukuran 30 x 30 centimeter. "Kalau timnas Indonesia bisa bermain di Piala Dunia akan saya kibarkan bendera raksasa berukuran 30 x 30 meter," ujar Ahmad Toha, Kades Gerongan berharap. ( roz / roz ) Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com |
You are subscribed to email updates from sport.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan