KOMPAS.com - Olahraga |
Rossi Bingung Jelaskan Kontradiksi Lengan Ayun Baru Posted: 05 Jun 2012 03:26 PM PDT CATALUNYA, Kompas.com - Valentino Rossi mengaku bingung untuk menjelaskan mengapa lengan ayun aluminium baru yang diujicoba di Mugello bermasalah saat dipakai di Catalunya. Menurutnya, lengan ayun yang sama itu justru membuat getaran yang besar saat dicoba di Catalunya, Senin (4/6/2012). Saat melakukan uji coba di Mugello, Rossi merasa lengan ayun baru tersebut memberikan grip yang bagus ketika masuk tikungan. Tetapi di hari pertama latihan bebas GP Catalunya, Jumat (1/6/2012), getaran yang ditimbulkan sangat besar, sehingga "The Doctor" akhirnya memutuskan untuk kembali menggunakan lengan ayun fiber karbon. Tetapi di sini tidak, sehingga ini tergantung kepada trek. Mungkin materialnya bagus, tetapi kami harus melakukan sejumlah modifikasi kecil pada lengan ayun itu. -- Valentino Rossi Nah, sehari setelah GP Catalunya, Rossi berusaha untuk mengevaluasi lagi lengan ayun aluminium itu dalam tes post-race di Catalunya. Ternyata, lagi-lagi getaran yang sama dirasakan, yang membuat performa Desmosedici GP12 terutama saat masuk tikungan, sangat buruk. Rossi, yang finis di posisi ke-11 dalam tes tersebut mengatakan kepada MCN: "Kami mencoba lengan ayun aluminium, tetapi saya mengalami getaran yang hebat di bagian depan, sehingga ini lebih buruk dibandingkan dengan karbon, dan kami harus mencobanya lagi di Aragon. Dalam hal akselerasi, ini membantu kami dengan gripnya, tetapi dengan getaran tersebut, tidak mungkin digunakan. Ketika saya menikung dengan sudut maksimum dan melepas rem, getarannya sangat besar, sehingga saya harus lebih pelan." Namun juara dunia tujuh kali MotoGP ini tak bisa menjelaskan mengapa lengan ayun tersebut bisa bekerja dengan baik saat uji coba di Mugello. Padahal, pengesetannya cukup bagus. "Ini pertanyaan yang bagus, karena di Mugello kami memiliki satu pengesetan yang tidak buruk, dan kami menggunakan lengan ayun itu, dan saya sedikit lebih cepat, kemudian kami membuat sejumlah penyesuaian dan hasilnya positif karena saya bisa lebih bagus di dua atau tiga area tanpa masalah," ujar Rossi menjawab pertanyaan tentang munculnya kontradiksi tersebut. "Tetapi di sini tidak, sehingga ini tergantung kepada trek. Mungkin materialnya bagus, tetapi kami harus melakukan sejumlah modifikasi kecil pada lengan ayun itu." Meskipun uji coba ini memberikan hasil yang tidak positif, tetapi peraih sembilan gelar juara grand prix ini mengaku akan mencobanya lagi dalam uji coba di Motorland Aragon. "Kami mencoba untuk bekerja lebih banyak lagi pada pengesetan, tetapi pada akhirnya pengesetan terbaik itu dari balapan. Kami mengubah distribusi berat, tetapi saya membuat waktu lap terbaik dengan pengesetan balapan, sehingga kami tidak mendapatkan apapun yang benar-benar positif. "Kami mencoba untuk membuat perbandingan baru antara ban depan baru dan lama. Saat balapan saya menggunakan yang baru, dan dalam uji coba saya mencaba yang lama, dan terjadi sebuah perbedaan kecil, meskipun yang baru lebih baik. Jadi, keputusan yang benar itu dari balapan. "Aragon akan menjadi uji coba yang penting bagi kami, karena tahun lalu performaku sangat buruk di sana. Jadi, ini akan sangat penting untuk memahami jika kami bisa lebih cepat." |
Dadi Geser Herwin di Kategori Pembalap Indonesia Posted: 05 Jun 2012 03:14 PM PDT PAYAKUMBUH, KOMPAS.com -- Kategori Best Indonesian Rider yang sempat dipegang pebalap Polygon Sweet Nice, Herwin Jaya akhirnya lepas pada etape kedua Tour de Singkarak 2012. Kali ini pebalap Putra Perjuangan Bandung merampas Red White Jersey yang dikenakan Herwin pada etape sebelumnya. Pada etape kedua yang menempuh jarak 124,5 kilometer dari Sijunjung menuju Lembah Harau, Selasa (5/6/2012), pebalap asal Taiwan, Hsiao Shih Hsin (Action Cycling Team) dengan catatan waktu, 3 jam, 08 menit, dan 43 detik. Manajer tim Polygon Sweet Nice, Harijanto Tjondrokusumo mengungkapkan, ia tidak terlalu kecewa dengan hasil yang dicapai. "Tidak ada masalah, pebalap kita kehilangan kaus Merah-Putih. Sejak awal tidak ada target, dan balapan belum usai," katanya. Meski Herwin kehilangan posisinya di posisi puncak kategori pebalap Indonesia, peluang pebalap lainnya masih terbuka. Adalah Bambang Suryadi yang kali ini berada di urutan kedua klasemen kategori pebalap Indonesia. Meski berada di belakang Dadi Suryadi, peluang Bambang Suryadi untuk menggeser posisi pebalap asal Jawa Barat itu masih terbuka. Hanya saja, Harijanto kurang setuju bila para pebalapnya dipaksa untuk mengejar ketertinggalan. Selain peluang Bambang yang mengintip posisi Dadi, peluang lainnya juga didapat pebalap Polygon Sweet Nice lainnya. Adalah Dani Lesmana yang kini berada diurutan kedua kategori pembalap tanjakan (King of Mountain). Dani tertinggal 3 poin dari pemuncak klasemen, Julien Lippone. "Masih memungkinkan untuk saling menggeser. Mudah-mudahan besok (etape ketiga) ada peluang yang bisa kita manfaatkan," ungkapnya. Pada etape kedua ini, kaus kuning (Yellow Jersey) masih dikuasai Masakazu Ito dengan total waktu, 4:59:50. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan