LONDON, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, mendukung gagasan wasit menghentikan pertandingan jika terjadi insiden pelecehan rasial, di Piala Eropa 2012. Hodgson bahkan mengaku akan langsung meninggalkan lapangan jika anak didiknya  menjadi korban pelecehan rasial.

Isu rasial muncul dari sebuah tayangan program BBC Panorama yang menampilkan sejarah rasisme dan kekerasan di Polandia dan Ukraina. Digambarkan bahwa sekumpulan orang mengejek pemain kulit hitam dengan suara monyet, melakukan salam Nazi, menyanyikan ejekan anti-Semit, dan menyerang pelajar-pelajar Asia di Metalist Stadium, Kharkiv.

Sejumlah pendukung dan anggota tim dari negara peserta Euro 2012 bereaksi. Dari Inggris, keluarga penyerang Theo Walcott dan Alex Oxlade-Chamberlain memilih tidak memberikan dukungan langsung, karena khawatir menjadi korban rasismen. Penyerang Italia, Mario Balotelli, mengancam akan langsung pulang ke rumah, jika terjadi pelecehan rasial.

"Anda berbicara tentang sesuatu yang mengerikan bagi setiap orang, tidak hanya dalam sepakbola tetapi dalam setiap langkah kita. Yang dapat kami lakukan adalah pergi ke sana dan bermain sepak bola sebaik-baiknya. Ini masalah sangat penting yang harus diselesaikan di luar sepak bola," jelas Hodgson.

"Jika UEFA memutuskan wasit menghentikan pertandingan, kami adalah orang pertama yang mendukung itu. Sebagai masyarakat sepak bola, (kami) tidak seharusnya melakukan inisiatif. Pemain dan pelatih akan muncul dan mengatakan sesuatu, tetapi saya ingin UEFA dan wasit mengawasi masalah tersebut," tambahnya.

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Langkah kapten sekaligus bek Ajax, Jan Vertonghen, dikabarkan akan segera berlabuh di Tottenham Hotspur dalam beberapa hari ke depan. Kedua klub sudah mencapai kesepakatan di harga 10 juta poundsterling untuk pemain berusia 23 tahun ini.

Namun, melalui akun Twitter-nya, Vertonghen memberikan bantahan mengenai kemungkinan kepindahannya ke White Hart Lane.

"Jangan percaya apa pun yang ditulis oleh pers. Tak ada yang perlu dikonfirmasi. Masih bermain untuk #Ajax," demikian ditulisnya usai laga persahabatan melawan tim nasional Inggris seperti dilansir Soccernet.

Hanya saja, bek asal Belgia itu sebelumnya telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung ke tim berjuluk "The White Lily" itu. Dia bahkan juga menyebutkan bahwa kesepakatan hampir dicapai.

"Saya penggemar berat Premier League. Ini hampir satu-satunya kompetisi yang saya tonton di televisi dan bagi saya, itu adalah kompetisi terbaik di dunia.

"Saya ingin bermain di Premier League. Saya tidak dikontak setiap hari namun saya pikir sudah makin dekat sekarang, mungkin tinggal beberapa minggu atau mungkin hari,"

Ketika ditanyakan mengenai klub yang dia inginkan untuk bergabung, Vertonghen enggan menyatakannya. Namun, semua orang, lanjutnya, sudah mengetahuinya. Ketika didesak dan ditanyakan soal Tottenham Hotspur, Vertonghen mengangguk.

"Iya," ungkapnya.

Dia juga menegaskan tidak terlalu keberatan bahwa Spurs tidak akan bermain di Liga Champions musim depan. Dia menilai Spurs telah memberi kesan yang baik untuk kariernya ke depan.

"Tidak begitu masalah (tak masuk Liga Champions). Akan sangat baik namun saya memilih klub tidak hanya untuk satu musim. Bagi saya penting hubungan yang baik dengan klub itu. Mereka memberi saya perasaan yang sangat baik tentang segala hal," tuturnya.

Vertonghen menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah klub di Premier League. Selain Spurs, rival beratnya, Arsenal, juga tertarik mendatangkannya.