KOMPASbola |
Belanda Jadi Korban "Ledakan" Denmark Posted: 09 Jun 2012 05:55 PM PDT KHARKIV, KOMPAS.com - Belanda menyerah 0-1 kepada Denmark, pada laga perdana Grup B, di Metalist Stadium, Sabtu (9/6/2012). Gol "Tim Dinamit" dicetak Michael Krohn-Dehli pada menit ke-24. Setelah menguasai umpan Simon Busk Poulsen, ia menggiring bola masuk kotak penalti. Ia mengecoh Gregory van der Wiel dan John Heitinga, sebelum menaklukkan Maarten Stekelenburg dengan tendangan rendah. Belanda bermain dominan sejak awal. Mereka selalu berusaha menyerang setiap kali menguasai bola. Namun, ketika sampai di sekitar wilayah permainan lawan, Belanda sering kesulitan membuka ruang dengan permainan umpan pendek, karena kurangnya dukungan dari lini tengah dan belakang. Pada menit ke-18, misalnya, Arjen Robben berusaha melepas umpan kepada Wesley Sneijder. Namun, bola tak pernah sampai kepada Sneijder, karena antisipasi Lars Jacobsen. Meski begitu, mereka masih mampu menciptakan sejumlah ancaman, yang sayangnya tak dimanfaatkan dengan baik. Tepat sebelum gol Denmark, misalnya, Van Persie menguasai bola di kotak penalti. Dalam kawalan Simon Kjaer, ia melepaskan tembakan yang melesat ke sisi luar tiang kanan Denmark. Pada menit ke-28, pemain Belanda menilai Simon Poulsen melakukan handsball di kotak penalti. Namun, wasit tetap melanjutkan pertandingan. Denmark sendiri, meski bertahan dengan baik, kesulitan membangun organisasi permainan. Dalam sejumlah kesempatan, mereka bisa merebut bola, tetapi dengan cepat kembali kehilangan. Gol Krohn-Dehli mengubah jalannya permainan. Belanda lebih solid dan efektif. Namun, penyelesaian akhir mereka masih belum cukup ampuh untuk menundukkan kiper Stephan Andersen. Pada menit ke-34 dan ke-43, misalnya, Arjen Robben dan Van Persie bergantian melepaskan tembakan. Sementara bola tembakan Robben membentur tiang, tembakan Van Persie meleset dari sasaran. Di sisi lain, Denmark juga meningkatkan agresivitasnya. Meski masih banyak tertekan, mampu menyelipkan serangan-serangan balik yang berujung eksekusi akurat. Pada menit ke-41, misalnya, Krohn-Delhi melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, yang dihentikan Stekelenburg di luar garis gawang. Pada babak kedua, Belanda mengambil inisiatif menyerang. Mereka cukup konsisten mempertahankan tekanan. Sejumlah peluang tercipta, tetapi gagal dimanfaatkan secara optimal. Pada menit ke-49, misalnya, Sneijder mengirimkan umpan kepada Van Persie, yang gagal dijangkau Van Persie. Pada menit ke-54, John Heitinga melihat bola hasil sundulannya meleset dari sasaran. Menjelang menit ke-60, Denmark memperbaiki koordinasi permainan sehingga bisa meredam tekanan Belanda. Meski tak sepenuhnya bebas ancaman, mereka mampu melakukan sejumlah serangan berbahaya. Permainan pun menjadi lebih terbuka. Pada menit ke-69, misalnya, setelah dibiarkan lawan menguasai bola di sekitar kotak penalti, Krohn-Dehli melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang, yang bisa dihentikan Stekelenburg. Enam menit kemudian, Wesley Sneijder melepaskan umpan yang berhasil dijangkau Klaas-Jan Huntelaar. Huntelaar melepaskan tembakan yang diblok Andersen. Pada menit ke-87, Huntelaar menilai Lars Jacobsen melakukan handsball di kotak penalti. Namun, wasit kembali memutuskan melanjutkan pertandingan. Kedua kubu terus berusaha mencetak gol, dengan Belanda tampak lebih dominan. Namun, gol tak kunjung tercipta hingga peluit berbunyi panjang. Menurut catatan UEFA, selama pertandingan, Belanda menguasai bola sebanyak 53 persen dan menciptakan delapan peluang emas dari 28 usaha. Adapun Denmark melepaskan delapan tembakan akurat dari delapan percobaan. Susunan pemain Denmark: 1-Stephan Andersen; 4-Daniel Agger, 3-Simon Kjaer, 5-Simon Poulsen, 6-Lars Jacobsen; 21-Niki Zimling, 7-William Kvist, 9-Michael Krohn-Dehli, 10-Dennis Rommedahl (23-Tobias Mikkelsen 85); 11-Nicklas Bendtner, 8-Christian Eriksen (14-Lasse Schone 74) Wasit: Damir Skomina |
Perancis Waspadai Aksi Gerrard Posted: 09 Jun 2012 05:54 PM PDT KRAKOW, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Perancis, Yohan Cabaye, menilai Steven Gerrard adalah salah satu pemain kunci Inggris di Piala Eropa. Menurutnya, "Les Bleus" akan mewaspadai gelandang Liverpool tersebut saat melakoni laga perdananya di Grup C, Senin (11/6/2012). Cabaye sendiri sudah tidak asing dengan permainan Gerrard karena dirinya bermain untuk Newcastle United di Premier League sejak 2011. Pemain berusia 26 tahun itu menilai dengan kehadiran Gerrard, lini tengah Inggris akan bertambah kuat. "Ini akan jadi pertandingan besar. Kami tahu bagaimana Inggris bermain dan kami siap. Meskipun kehilangan beberapa pemain, mereka tetap punya pemain-pemain hebat lainnya. Butuh tim yang solid untuk mengalahkan mereka," ujar Cabaye. "Steven Gerrard adalah roh Inggris, meski dia tidak banyak bermain musim lalu. Saya juga menyukai (permainan) Danny Welbeck. Dia banyak melakukan hal-hal hebat bersama Manchester United. Kami tidak dalam posisi diunggulkan, karena Inggris memang lebih favorit, begitu pula Ukraina sebagai tuan rumah. Kami bukan tim favorit di grup ini," katanya lagi. Setelah melawan Inggris, Perancis akan menantang tuan rumah Ukraina pada Jumat (15/6/2012) dan Swedia lima hari setelahnya. Perancis bukan tim favorit di grup ini. -- Yohan Cabaye |
You are subscribed to email updates from KOMPASbola To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan