TURIN - Juventus akan menerima kompensasi finansial dari UEFA, karena cedera betis yang dialami bek Timnas Italia, Giorgio Chiellini ketika berlaga di ajang Euro 2012.
 
Bagian dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani Asosiasi Klub Eropa pada Maret lalu yang mengatur tentang pertandingan Euro setuju UEFA akan menutupi biaya klub untuk gaji pemain yang mengalami cedera ketika berlaga di laga internasional dan harus absen di level klub.
 
Chiellini mengalami cedera betis ketika baru tampil selama 21 menit di final Euro 2012 melawan Timnas Spanyol. Cedera itu membuat Chiellini absen membela Juventus selama sekitar tiga hingga lima pekan.
 
Laporan lain menunjukkan bahwa sebagai hasilnya, Juventus akan menerima sebanyak 420 ribu euro sebagai kompensasi dari UEFA, jumlah yang setara dengan gaji Chiellini selama periodenya dalam mengantisipasi memulihkan cedera.
 
Chiellini juga sempat mengalami cedera ketika menjalani laga terakhir Grup C Euro 2012 melawan Republik Irlandia yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Azzurri. Dia sempat absen ketika laga perempatfinal melawan Inggris yang disudahi lewat drama adu penalti dengan kemenangan Italia 4-2.
 
(win)

ROMA – Mantan pemain Lazio, Paolo Di Canio percaya striker Timnas Italia, Mario Balotelli pantas menerima banyak tamparan karena telah menjadi seorang yang egois.
 
Balotelli mencetak tiga gol di ajang Euro 2012, tapi tak mampu membawa Azzurri juara setelah dibantai Timnas Spanyol 4-0 di babak final Euro 2012. Di Canio menganggap striker Manchester City terlalu dimanja.
 
Dia percaya, Balotelli harus melihat Antonio Cassano sebagai contoh bagaimana menjadi seorang pemain yang lebih mementingkan tim. Menurut Di Canio, mantan pemain Inter Milan itu hanya bermain untuk dirinya sendiri.
 
"Balotelli begitu egois. Dia pantas mendapat banyak tamparan," ujar Di Canio, seperti dilansir ESPN, Kamis (5/7/2012). "Melawan Jerman, dia melakukan dua hal baik, tetapi pada akhirnya saya melihat seorang pemain yang hanya menunggu untuk merayakannya," lanjut pelatih Swindon ini.
 
"Balotelli tidak bermain untuk tim, dia hanya bermain untuk dirinya sendiri. Dia adalah seorang yang egois, yang berpikir dunia berputar di sekelilingnya," ucapnya.
 
"Orang-orang seperti Balotelli pantas mendapat banyak pukulan daripada tepukan di bahu. Antonio Cassano adalah pemain yang memimpin tim sampai ke final," pungkasnya.
 
(win)