Liverpool - Jamie Carragher berharap Liverpool tak melepaskan Daniel Agger dan Martin Skrtel. Menurutnya, Agger dan Skrtel adalah duet bek tengah terbaik di Liga Primer Inggris.

Agger dan Skrtel sekarang menjadi andalan di jantung pertahanan The Reds. Musim lalu, keduanya tampil cukup solid dan sebagai hasilnya timnya cuma kebobolan 38 gol di liga.

Yang jadi masalah, duet tersebut terancam pecah. Agger saat ini dikabarkan tengah dilirik oleh Manchester City.

Meski kehadiran Agger dan Skrtel membuat waktu bermainnya sangat terbatas, Carragher berharap dua rekannya itu tetap bertahan di Anfield.

"Sangat vital bagi kami untuk terus mempertahankan mereka," ucap Carragher kepada Daily Star.

"Saya tahu Vincent Kompany bermain bagus untuk Manchester City pada musim lalu. Namun, bagi saya, sebagai sebuah duet di lini belakang mereka adalah yang terbaik di Premier League," lanjutnya.

"Saya pikir mereka cuma belum menandatangani kontrak baru. Namun, Martin sudah sangat dekat dan Daniel ingin tetap tinggal di Liverpool. Ini adalah berita bagus," kata bek 34 tahun ini.

( mfi / mrp )

Manchester - Manchester City harus bersusah payah untuk bisa menundukkan tim promosi Southampton. Meski mengakui timnya pantas menang, Roberto Mancini menilai The Citizens belum mencapai performa terbaiknya.

Dalam laga perdana sebagai juara bertahan, City menjamu Soton di depan publiknya sendiri di Etihad Stadium, Minggu (19/8/2012) malam WIB. Soccernet mencatat City begitu dominan di laga ini dengan 64 persen penguasaan bola.

Dari jumlah shots pun, City punya 23 tembakan sepanjang 90 menit laga dengan delapan on goal. Sementara itu Soton punya 10 tembakan dengan dua mengarah ke gawang.

Tapi statistik itu tak memperlihatkan realita dari jalannya laga itu sebab City justru tertinggal 1-2 lebih dulu setelah Ricky Lambert dan Stephen Lamber mencetak gol. Carlos Tevez sempat membawa timnya unggul di babak pertama.

Namun, City akhirnya bisa merebut tiga poin lewat kemenangan 3-2 dari gol-gol Edin Dzeko serta Samir Nasri.

Tak ada rasa puas berlebihan dari Mancini menyikapi kemenangan timnya itu, sebab manajer asal Italia itu tahu jika timnya belum mencapai kesempurnaan dalam soal fisik serta permainan.

Apalagi sebagian bintangnya baru turun di Piala Eropa dan di laga melawan Soton tadi, match lack fitness dari para pemain City begitu terlihat.

"Kami belum mencapai kondisi 100 persen. Kami beberapa kali melakukan kesalahan tapi problem terbesarnya adalah kami menyia-nyiakan lima atau enam peluang ketika unggul 1-0 dan lalu semuanya berubah," tukas Mancini di BBC.

"Kami pantas memenangi laa ini. Mereka (Soton) tidak punya peluang sama sekali di babak pertama dan kami punya empat atau lima peluang emas. Dua atau tiga laga pertama akan seperti ini karena kami belum 100 persen fit," tandas Mancini.

( mrp / mfi )