HOFFENHEIM, KOMPAS.com - Kabar terbaru mengenai kemajuan kesehatan pemain TSG Hoffenheim, Boris Vukcevic, telah diumumkan. Vukcevic kini sudah bisa meninggalkan Rumah Sakit Universitas Heidelberg pada Kamis (26/10/2012), meski masih dalam keadaan koma.

Dalam beberapa minggu terakhir, kesehatan Vukcevic mulai membaik, meski dirinya masih mengalami koma akibat kecelakaan mobil pada akhir September silam. Vukcevic akan melanjutkan pemulihan kesehatannya di pusat rehabilitasi.

"Kami tetap sangat yakin mengenai kesembuhan Vukcevic. Tetapi, keadaan saat ini masih berat. Jadi, kami akan menanggapinya dengan tanggung jawab dan hati-hati, khusus untuk Vukcevic dan keluarganya," jelas manajer klub, Andreas Mueller di situs resmi klub.

Pada 28 September silam, Vukcevic mengalami kecelakaan yang membuatnya koma hingga kini. Sampai saat ini, penyebab kecelakaan Vukcevic masih belum diungkapkan secara pasti.

Namun, dugaan sementara, Vukcevic mengalami gangguan darah rendah ketika mengemudi dan akhirnya menabrak truk yang berada di arah berlawanan. Kala itu, pemain berusia 22 tahun tersebut dalam perjalanan menuju markas latihan Hoffenheim.

MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menilai ada ketimpangan besar antara grup-grup Liga Champions musim ini. Menurutnya, sementara Madrid ada di grup berisi tim-tim hebat, ada grup yang berisi tim-tim yang tidak kompetitif.

Madrid berada di Grup D bersama tim yang merupakan juara liga masing-masing, yaitu Ajax, Borussia Dortmund, dan Manchester City. Dengan tiga pertandingan tersisa, Madrid duduk di tempat kedua dengan nilai 6, kalah satu angka dari Dortmund. Ajax ada di tempat ketiga dengan nilai tiga, unggul dua angka dari City.

Dortmund berada di posisi itu berkat kemenangan 2-1 atas Madrid, di Signal Iduna Park, Rabu (24/10/2012). Gol mereka dicetak Robert Lewandowski (36) dan Marcel Schmelzer (64), dan gol Madrid diciptakan Cristiano Ronaldo (38).

"Jelas ada grup yang merupakan lelucon, sementara di grup lain seperti di grup kami, sebuah tim besar akan bermain di Liga Europa. Persaingan di grup kami sangat sulit dan sekarang Borussia ada di tempat terbaik, tetapi City bisa meraih 10 poin," ujar Mourinho.

"Pertandingan sangat berimbang ketika tak ada tim yang lebih baik dari yang lain. Jelas, siapa pun yang mencetak gol kedua akan memenangi pertandingan. Hasilnya akan begitu juga, jika kami yang mencetak gol kedua."

"Borussia menang, tetapi kami juga berpeluang menang, atau mungkin seri. Itu adalah pertandingan yang sulit, tetapi tanpa kualitas besar. Borussia terorganisasi dengan baik dan melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, terutama dalam bertahan."

"Kami gagal mencetak gol kedua sebelum gol (Schmelzer). Tak ada banyak ruang untuk membangun sesuatu. Bahaya kecil yang tercipta adalah saat transisi dan ketika bola lepas dari penguasaan, dan mereka mencetak gol, mungkin, ketika kami tak berada di level terbaik. Mereka menutup ruang dan itulah yang terjadi."

"Saya tak mengenal (pelatih Dortmund) Jurgen Klopp dengan sangat baik. Saya hanya mengenalnya dari sejumlah pertemuan UEFA, tetapi seorang pelatih dinilai dari hasil pekerjaannya dan ia telah memenangi dua gelar liga di Jerman," tuturnya.