LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, memastikan strikernya, Ryan Babel, akan tetap bertahan di Anfield dan batal pindah ke Hoffenheim atau Ajax Amsterdam.

Beberapa waktu lalu, "The Reds" diberitakan telah memiliki kesepakatan soal harga transfer Babel dengan Hoffenheim. Kedua klub sepakat pada harga tujuh juta euro atau sekitar Rp 84 miliar. Sayangnya, transfer batal terjadi karena Babel menolak pindah ke Bundesliga.

Babel lebih memilih pulang ke klub lamanya, Ajax Amsterdam. Bak gayung bersambut, Liverpool juga ingin mengikutsertakan Babel dalam bagian pembelian striker Ajax, Luis Suarez. Namun, lagi-lagi kesepakatan batal terjadi. "Babel akan tetap bertahan di sini," seru Dalglish.

Kendati demikian, Babel diberitakan tetap berniat hengkang dari Anfield. Kurangnya kesempatan bermain menjadi alasan utama pemain tim nasional Belanda itu tak betah di Liverpool.

Sejak didatangkan pada 2007 lalu, Babel hanya menjadi penghangat bangku cadangan Liverpool. Ia memang telah bermain dalam 91 pertandingan Premier League, tapi kebanyakan pemain 25 tahun itu masuk sebagai pemain pengganti.

Musim ini contohnya. Dari 22 laga Premier League, Babel baru bermain sebanyak sembilan kali, dengan delapan di antaranya sebagai pengganti. (PA)

BARCELONA, KOMPAS.com - Bek Barcelona, Gerard Pique menilai Manchester United berperan besar mengangkat performa dan kariernya sampai bisa menjadi seperti sekarang ini.

Pique adalah pemain MU selama empat musim, sebelum bergabung dengan Barcelona pada 2008 silam. Menurut pemberitaan di Spanyol, ia meninggalkan Old Trafford karena tak mendapat jam terbang reguler.

Bersama Barcelona, ia tak cuma mendapatkan jam terbang reguler, tetapi juga sejumlah trofi bergengsi, misalnya Liga Champions 2008-2009 dan Liga BBVA 2008-2009 dan 2009-2010.

"Aku berusia 17 tahun ketika bergabung dengan United. Aku banyak berlatih di skuad utama bersama dengan pemain seperti Wayne Rooney dan Rio Ferdinand." ujar Pique.

"Aku pikir, aku terlalu muda saat itu dan kalah bersaing dengan dua bek tengah terbaik dunia, yaitu Rio dan Nemanja Vidic, yang dinilai lebih baik ketimbang diriku oleh (manajer MU) ALex Ferguson,"

"Namun, itu adalah pengalaman sangat bagus. Aku masih berelasi baik dengan pelatih dan mantan rekan. Saya pikir, itu adalah masa yang sangat berguna bagiku,"

"Dulu aku melihat bek Real Madrid Fernando Hierro, yang sangat kupuja meski ia bermain untuk rival abadi kami,"

"Saat ini, ada beberapa pemain yang kujadikan referensi, Ferdinand dan Vidic adalah beberapa di antaranya, juga (kapten Barcelona) Carles Puyol, yang merupakan teman baik dan contoh untuk diikuti," tuturnya. (FIFA)