KOMPAS.com - Olahraga |
Tim Gulat Siap Timba Ilmu di Rumania Posted: 06 Jul 2011 04:04 PM PDT SAMARINDA, Kompas.com - Tim gulat nasional bersiap menuju Rumania untuk menimba ilmu sekaligus pematangan teknik bertanding sebagai persiapan akhir menghadapi SEA Games 2011. "Kalau mereka tidak siap fisiknya, tentu akan berat bagi mereka untuk mengikuti program latihan di sana (Rumania), karena selain berlatih di iklim yang berbeda tentunya porsi latihan juga bakal ditingkatkan dibandingkan mereka latihan di negera sendiri," jelas pelatih gulat nasional, Buyamin, di Samarinda, Rabu (6/7/11). Dikatakan Buyamin, saat ini kondisi fisik para pegulat khususnya gaya grego yang menjadi tangung jawabnya, sudah cukup lumayan. Pasalnya, mereka baru saja menjalani seleksi untuk pembentukan tim inti SEA Games. "Kondisi fisik inilah yang berusaha kami jaga, supaya mereka bisa melaksanakan program latihan di Rumania tanpa adanya gangguan persoalan menyangkut fisik," jelas Buyahmin. Sudah pasti, lanjutnya, tidak ada program latihan berat diberikan pada para pegulat dalam rangka pemeliharaan kondisi fisik, seperti latihan beban ataupun program latih tanding. "Kami berusaha menghindari cedera ataupun kelelahan fisik. Yang penting mereka dalam kondisi bugar dan tetap terkontrol terkait konsumsi makanan, karena mereka akan memasuki babak baru saat berlatih di Rumania," jelas Buyamin. Analisa Buyamin, latihan di Rumania merupakan latihan yang sebenarnya yang harus dilalui oleh para pegulat sebelum mereka terjun di SEA Games 2011. Karena, selain pelajaran teknik bertanding, para pegulat juga bakal tertempa oleh lawan tanding yang berkualitas. "Pegulat Rumania punya kelebihan dalam menyerang dan pada saat bertahan dengan teknik yang cukup halus, dan terkesan tidak mengandalkan power layaknya para pegulat Asia," jelas Buyamin. Teknik bertanding ala "Eropa Timur" inilah menurut Buyamin bisa menjadi senjata bagi para pegulat nasional yang akan bertanding di SEA Games. "Mudah-mudahan semua pegulat timnas bisa mendapatkan pelajaran berharga ketika berlatih di Rumania, saya cukup yakin ketika mereka serius menjalani latihan tidak mustahil target SEA Games untuk cabang gulat bisa terpenuhi," kata Buyamin mengakhiri. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Pertina: Tak Ada Perubahan Sistem Nilai Posted: 06 Jul 2011 03:56 PM PDT JAKARTA, Kompas.com - Ketua Bidang Perwasitan Pengurus Pusat Pertina, Asriel Gootje, menyatakan bahwa sistem penilaian pertandingan pada turnamen tinju amatir internasional Piala Presiden XXI tidak berubah. Pernyataan ini sebagai tanggapan atas munculnya pertanyaan sejumlah peserta tentang pukulan yang bersih dan mendapatkan nilai. "Tidak ada perubahan dalam penilaian, terutama pada pukulan yang mendapatkan angka. Hanya pukulan bersih yang dilakukan dengan teknis yang baik dan benar, yang mendapatkan nilai," papar Asriel yang juga mantan petinju nasional era 1970-an. Sejumlah peserta menyatakan kebingungan mereka tentang pukulan yang dinyatakan bersih dan mendapatkan angka. Di antara peserta yang masih bingung tersebut terdapat dari Indonesia dan Iran. "Sekarang ini asal pukul baik pelan maupun keras sama saja semua mendapat angka," tutur Ucok Sitompul, pelatih tim tinju Indonesia. Hal yang sama dinyatakan petinju dan pelatih tim tinju Iran. Namun hal ini dibantah oleh Asriel yang menegaskan bahwa hanya pukulan yang bersih saja yang mendapatkan angka. "Hanya saja saya masih mempertanyakan mengapa pukulan yang diblok juga diberi angka. Soal ini akan saya cari tahu lebih lanjut," tutur Asriel. Penilaian dalam pertandingan tinju saat ini menggunakan komputer sebagai pengolah data yang masuk. Terdapat lima wasit hakim yang bertugas memberikan penilaian terhadap pukulan atlet. Mereka akan memencet tombol bila seorang petinju pukulannya mengenai sasaran. Pada layar monitor akan muncul angka dari masing-masing wasit hakim tersebut. Nilai tertinggi dan terendah dari lima hakim ini dihilangkan. Tiga nilai sisanya dijumlahkan dan kemudian dibagi tiga, maka akan muncul nilai yang diraih seorang petinju dalam satu ronde, papar Asriel. "Prinsipnya seperti itu. Sistem ini diakui masih lebih baik ketimbang sistem yang lama, di mana hanya ada tiga wasit hakim yang memberikan angka dengan cara menekan tombol. Angka akan muncul di layar bila ketiga wasit hakim memencet tombol bersama-sama. Satu saja tidak memencet, maka tidak akan keluar angkanya,' Asriel menambahkan. Tentang kekecewaan pendukung petinju Indonesia yang merasa tidak puas atas penilaian wasit hakim, Asriel menyatakan hal itu biasa dalam pertandingan tinju. Wasit juga manusia dan menilai pun ada unsur subyektivitasnya. "Yang terpenting ketidakpuasan itu jangan dilampiaskan dengan cara-cara negatif. Kalau memang merasa dirugikan ada salurannya, yaitu dengan protes resmi," Asriel mengingatkan. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan