KOMPAS.com - Olahraga |
Nana Dijegal Pemain 16 Tahun dari India Posted: 24 Jul 2011 02:22 PM PDT SURABAYA, KOMPAS.com — Pebulu tangkis India, Sindhu Pusarla Ventaka, menjegal ambisi Fransiska Ratnasari Harisaputra untuk merebut gelar juara turnamen "Victor Indonesia International Challenge 2011". Pada laga final yang berlangsung di GOR Bulu Tangkis Sudirman Surabaya, Minggu (24/7/2011), Sindhu mengalahkan unggulan teratas itu dengan dua game langsung 21-16, 21-11. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan yang dialami pemain binaan Akademi Bulu Tangkis Pulela Gopichand India itu dari Fransiska, pada pertemuan sebelumnya di turnamen India Grand Prix Gold beberapa waktu lalu. "Saya sangat senang dengan gelar ini, apalagi bisa membalas kekalahan sebelumnya," kata Sindhu yang tampil di Indonesia Challenge dengan status pemain non-unggulan. Pebulu tangkis berusia 16 tahun itu mengatakan, permainan cepat dan menyerang yang diinstruksikan pelatih menjadi kunci untuk meraih kemenangan atas pemain PB Djarum Kudus itu. Nana, panggilan akrab Fransiska, sempat memimpin perolehan angka di set awal. Namun, Sindhu secara perlahan mampu mengejar dan menyamakan skor menjadi 13-13. Permainan berjalan ketat, tetapi Sindhu dengan keunggulan stamina dan pertahanan yang tangguh mampu meninggalkan Nana, untuk menutup game pertama dengan 21-16. Pertandingan game kedua menjadi lebih mudah buat Sindhu karena kondisi fisik Nana menurun drastis. Ia menekan dengan bola cepat dan smes keras yang beberapa kali sulit dibendung Nana. Setelah melesat 11-5, Sindhu terus melaju dalam pengumpulan angka hingga akhirnya menang dengan skor 21-11. "Saya akui dia bermain lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya dan pertahanannya juga bagus. Saya sudah berusaha mengubah pola permainan, tetapi tidak berhasil," kata Nana yang pernah menjuarai Indonesia Challenge tahun 2009. Sementara itu, pertandingan nomor ganda campuran yang dimainkan sebelumnya, pasangan Andhika Anhar/Keshya Nurvita tampil sebagai juara, setelah menang 21-15, 21-19 atas Rendra Wijaya/Maria Elfira. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Hamilton Mengejutkan, Libas Alonso-Webber Posted: 24 Jul 2011 01:49 PM PDT NURBURGRING, KOMPAS.com — Lewis Hamilton menjuarai GP Jerman, Minggu (24/7/2011). Pebalap McLaren ini mengalahkan rivalnya dari Ferrari dan Red Bull Racing, Fernando Alonso dan Mark Webber, untuk meraih kemenangan keduanya sepanjang musim 2011, setelah menjuarai GP China bulan April lalu. Sementara itu, pemimpin klasemen sementara, Sebastian Vettel, harus puas finis di urutan empat. Meskipun demikian, ini adalah sebuah hasil yang menggembirakan karena dia berhasil mengalahkan pebalap Ferrari, Felipe Massa, ketika keluar dari pitstop pada lap terakhir. Dengan hasil seri ke-10 ini, Vettel tetap kokoh di puncak klasemen. Dengan tambahan 12 poin membuat dia mengumpulkan total 216 angka, disusul Webber dengan 139 poin. Sedangkan Hamilton naik satu strip ke urutan tiga setelah mengumpulkan 134 poin, menggeser Alonso yang hanya terpaut empat angka. Jalannya balapan Ketika lampu merah padam tanda balapan dimulai, Hamilton langsung mengalahkan peraih pole, Webber. Pebalap McLaren ini pun langsung memimpin jalannya lomba yang harus menghabiskan 60 lap Sirkuit Nurburgring. Di grid dua pun Alonso melakukan start yang sempurna. Pebalap Ferrari ini mendahului rivalnya dari Red Bull, Vettel, yang harus puas turun ke peringkat empat. Tapi di tempat kelima, rekan setim Alonso, Felipe Massa, harus merelakan posisinya digeser pebalap Mercedes, Nico Rosberg. Sementara Adrian Sutil, Vitaly Petrov, Jenson Button, dan Michael Schumacher berada di belakang Massa. Hamilton, yang selama latihan bebas akhir pekan ini selalu "dikubur" oleh Red Bull dan Ferrari, terus memperlebar jaraknya dengan Webber. Baru lap ketiga, dia sudah unggul 1,5 detik atas rekan setim Vettel itu. Sedangkan di bagian belakang, rekan setim Hamilton, Button, berjuang keras untuk memperbaiki posisinya, setelah dia melorot dua strip saat start. Juara dunia 2009 tersebut bertarung dengan Petrov untuk memperebutkan posisi sembilan. Tetapi, mereka juga diganggu oleh Kobayashi, yang jaraknya semakin dekat. Pada lap ke-13, Webber menyalip Hamilton, yang terlalu melebar saat masuk tikungan. Tapi, setelah itu Hamilton kembali melakukan overtaking untuk memimpin jalannya lomba. Selang dua lap, giliran Massa yang menduduki lagi posisinya di urutan lima seusai menyalip Rosberg. Sampai dengan paruh pertama balapan, Hamilton terus berada di depan. Sedangkan di sektor belakang, Button berhasil melewati Rosberg di lap ke-35 untuk menempati urutan lima. Namun, hanya berselang satu lap, pebalap Inggris ini mengalami gangguan hidrolik sehingga dia pun harus meninggalkan balapan dan gagal meraih poin. Pada lap ke-40, Massa dan Vettel nyaman di posisi empat dan lima. Mereka terpisah dua detik. Sementara itu, Kobayashi mengalahkan Rosberg untuk menempati posisi tujuh, meskipun satu lap kemudian Rosberg kembali menggesernya. Sampai dengan lap ke-49, komposisi pebalap di posisi 10 besar adalah Hamilton, Alonso, Webber, Massa, Vettel, Sutil, Rosberg, Kobayashi, Schumacher, dan Di Resta. Tetapi, para pebalap tersebut harus masuk pitstop lagi untuk mengganti ban. Di sinilah Hamilton membuat keputusan yang tepat. Memasuki lap ke-51 saat unggul 2,7 detik atas Alonso dan Webber, pebalap Inggris tersebut meminta krunya siap karena dia akan masuk. Benar saja, seusai mengganti ban, dia berada di peringkat tiga saat masuk lintasan balapan. Ketika balapan tersisa lima lap lagi, Alonso pun harus masuk pit untuk mengganti ban, begitu juga dengan Webber. Momen tersebut tak disia-siakan Hamilton untuk mengambil alih lagi jalannya lomba. Sedangkan di barisan kedua, Vettel hanya terpaut 0,4 detik di belakang Massa. Kedua pebalap ini pun harus masuk pit untuk terakhir kalinya. Kemenangan tampaknya sudah berada di genggaman Hamilton karena dia nyaman berada di depan dengan keunggulan 3,7 detik atas Alonso sehingga komposisi tiga besar tak berubah lagi, yaitu Hamilton, Alonso, dan Webber. Namun, yang menarik adalah pertarungan untuk memperebutkan posisi empat antara Massa dan Vettel. Mereka sama-sama membuat keputusan untuk masuk pit di lap terakhir untuk harus menghabiskan semua bannya di lomba ini. Ternyata, Ferrari terlalu lambat untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga Vettel lebih dulu keluar dan menggeser Massa, yang harus puas menerima kenyataan finis di urutan lima. - GP Jerman - Hasil GP Jerman Pos Driver Team Time Fastest lap: Vettel, 1:34.587 Not classified/retirements: Driver Team On lap - Klasemen sementara (seri ke-10) Drivers: Constructors: |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan