ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Empat pemain baru Arema terancam putus kontrak

Posted: 04 Oct 2011 01:24 PM PDT

Malang (ANTARA News) - Empat pemain baru Arema Indonesia yang sebelumnya dikontrak oleh manajemen versi Rendra Kresna, terancam diputus kontraknya oleh manajemen Muhammad Nur yang telah resmi ditunjuk oleh PSSI.

Keempat pemain itu adalah, Saktiawan Sinaga, Hendra Setyawan, Dian Agus Prasetyo serta Arif Suyono atau yang akrab dipanggil "keceng".

"Media Officer" Arema Indonesia, Noor Ramadhan, Selasa mengatakan, alasan keempat pemain itu terancam putus kontrak, karena sebelumnya pemain itu tidak direncanakan bergabung dengan Arema.

"Yang merencanakan mereka gabung itu adalah Arema kubu Rendra Kresna, dan bukan manajemen Muhammad Nur, sehingga status mereka saat ini belum diketahui," katanya.

Meski demikian, Noor akan mencarikan solusi terbaik bagi keempat pemain yang sudah meneken kontrak dengan kubu Rendra Kresna tersebut.

Terkait dengan nasib kontrak sejumlah pemain lainnya, Noor menegaskan, akan tetap menggunakan pemain tersebut, hal ini sesuai dengan kesepakatan awal pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal setelah resmi ditunjuk menangani tim berjuluk "Singo Edan" itu untuk musim kompetisi 2011-2012.

"Untuk pemain lainnya, atau selain keempat pemain itu akan tetap kita pakai, sebab sesuai kesepakatan awal dengan pendiri Arema," katanya.

Sementara terkait dengan rencana hengkangnya sejumlah pemain karena tidak adanya kejelasan status, Noor membantah.

Pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada pemain untuk memilih tetap bersama Arema atau pindah ke lain klub. "Semua ada di tangan pemain, manajemen Arema Muhammad Nur tidak bisa menolak jika ada pemain yang hengkang," katanya.

Sementara itu, manajemen Arema Muhammad Nur, dalam waktu dekat berencana menyusun kepengurusan serta daftar nama pemain yang akan digunakan pada kompetisi mendatang.

Sehingga diharapkan, persiapan tim menghadapi kompetisi 2011-2012 yang akan dimulai 15 Oktober mendatang tidak tergangu dengan adanya pelatih baru. Sebab, Arema resmi telah menunjuk pelatih baru asal Bosnia, Milomir Seslija pada musim kompetisi 2011-2012. (MSW/A020)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komisi X dengar pendapat lagi dengan Menpora

Posted: 04 Oct 2011 01:18 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI, Utut Adianto mengatakan, pihaknya kembali akan melakukan dengar pendapat dengan Kemenpora pada hari Rabu terkait dengan persiapan venue SEA Games XXVI/2011.

"Rencananya kami akan melakukan dengar pendapat lagi dengan Kemenpora yang mungkin diwakili oleh Deputi-deputinya terkait dengan persiapan arena SEA Games XXVI," ujar Utut Adianto di Jakarta, Selasa.

Utut mengatakan, dengar pendapat tersebut akan lebih difokuskan pada penggunaan anggaran setelah Panitia Kerja (Panja) SEA Games meninjau pelaksanaan pembangunan sejumlah venue di Palembang pada pekan lalu.

Pembahasan lanjutan akan dilakukan, ujarnya, mengingat pembangunan venue SEA Games XXVI khususnya di Palembang dinilai sangat mengkhawatirkan karena tak sesuai dengan jadwal.

"Setelah Panja SEA Games meninjau ke Palembang pada pekan lalu, kondisi venue masih sangat mengkhawatirkan. Situasi seperti ini jelas tidak kita kehendaki bersama karena bisa mempengaruhi pelaksanaan SEA Games itu sendiri nantinya," ujarnya.

Meski khawatir penyelesaian pembangunan venue terdesak oleh waktu, namun Utut berharap saat pelaksanaan SEA Games nanti dapat berjalan sesuai dengan standar minimum internasional sehingga Panitia Pelaksana tidak mendapat klaim dari negara peserta.

"Itu saja yang bisa kita harapkan, bahwa pelaksanaan SEA Games nanti bisa berjalan sesuai standar minimal internasional. Bagaimana pun SEA Games itu harus berlangsung. Untuk siap 100 persen saya kira sulit," ujarnya.

Dalam rapat dengar pendapat nanti, tambahnya, DPR juga akan kembali membahas soal anggaran, karena anggaran menjadi penyebab pembangunan venues terburu-buru sehingga terkesan terlambat dan dikhawatirkan pembangunan venue menjadi kurang sempurna.

Ketidaksempurnaan pembangunan venue cukup terbukti ketika pertandingan tenis future dan sirkuit Garuda Indonesia 2011 digelar di Stadion Tenis Gelora Jakabaring mulai Minggu (2/10), kedapatan sarana atau infrastruktur stadion masih belum sesuai standar internasional.

Keluhan tak hanya disampaikan para pemain yang bertanding, tetapi juga dikemukakan Ketua Umum dan Sekjen PB Pelti Martina Wijaya dan Soebronto Laras yang menyaksikan langsung di lapangan. (ANT-132/A020)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan