Arema Tampung Pemain 'Buangan' Posted: 21 Oct 2011 12:01 PM PDT
MALANG - Jaya Teguh Angga tampaknya bernasib sangat mujur musim ini. Sempat dibuang Persema Malang, ditolak Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, kini ia lolos seleksi di Arema FC. Ya, JTA menjadi pemain terbaru rekrutan pelatih Milomir Seslija. Selain JTA, pemain lain yang langsung diikat Singo Edan adalah pemain bertahan eks Persisam Samarinda Usep Munandar. Padahal status Usep nyaris sama dengan JTA, dibuang klubnya dan sempat gagal saat mengikuti seleksi di Persela Lamongan. Usep Munandar sempat beberapa hari mengikuti seleksi di kandang Persela, Stadion Surajaya Lamongan. Tapi permainannya tak sesuai dengan yang diharapkan pelatih Persela Miroslav Janu. Ditolak Laskar Joko Tingkir, Usep menjajal peruntungan di Arema dan ternyata berhasil. Praktis JTA dan Usep mempunyai kisah yang sama. Tidak dibutuhkan timnya, ditolak saat seleksi di klub yang levelnya lebih rendah, ternyata malah mendapatkan klub berstatus level atas. Kepastian kontrak keduanya dituturkan Media Officer Arema FC Noor Ramadhan. "Dengan bergabungnya Usep dan Jaya, sekarang Arema mempunyai 23 pemain. Kami berharap bisa memenuhi kuota 25 pemain sebelum pendaftaran tim ditutup pada 26 Oktober mendatang," ungkap Noor, Jumat (21/10). JTA yang kurang lebih sepekan mengikuti seleksi, rencananya bakal diplot sebagai pelapis Noh Alam Shah sebagai target man. Kecepatan dan posturnya dianggap Milo memenuhi syarat sebagai striker tunggal di depan. Sementara Usep bakal sedikit menutup kebutuhan lini belakang setelah ditinggal rombongan Purwaka Yudhi, Waluyo dan Benny Wahyudi. Kini Arema tinggal mencari dua pemain lagi dan diprioritaskan untuk posisi di pertahanan. "Konsentrasi Arema sekarang di pertahanan, bisa posisi full back atau centre back. Sedangkan sektor lain sudah mencukupi," tambah Noor. Walau kedua rekrutmen anyar tersebut sempat ditolak klub dengan level lebih rendah, Singo Edan tampaknya tak peduli. Masih menurut Noor, ditolaknya seorang pemain di sebuah klub bukan berarti kualitasnya jelek. Tapi bisa disebabkan tidak sesuai kebutuhan tim yang menyeleksi. Memang, pelatih Milomir Seslija sendiri sempat menilai JTA masih bisa berkembang sesuai melihat penampilannya kala ujicoba kontra Putra Jaya yang dimenangkan Arema 5-1. Di ujicoba tersebut JTA mencetak satu gol kemenangan Arema. "Dia pemain yang karakternya hampir sama dengan Noh Alam Shah. Posturnya bagus dan usianya yang masih muda memungkinkan dia untuk berkembang lagi," puji Milo untuk mantan skuad timnas tersebut. Kini Milo harus bergerak cepat mendapatkan tambahan pemain, karena posisi pertahanan masih membutuhkan perhatian. Jika Usep diproyeksikan sebagai centre back, maka Arema baru mempunyai dua pemain di posisi ini selain Leonard Tupamahu. Pihak Arema belum memastikan apakah rekrutmen terakhir nanti melalui proses seleksi atau transfer. "Lihat situasinya dulu. Kalau masih ada waktu seleksi, ya kita selksi. Tapi kalau sudah mendesak, kita bisa langsung transfer," pungkas Noor.(kukuh setyawan) (Kukuh Setiawan/Koran SI/wei) Full content generated by Get Full RSS. |
M Ilham Sebaiknya Diplot Menjadi Gelandang Perusak Posted: 21 Oct 2011 11:28 AM PDT
BANDUNG - Karakter lini tengah Persib Bandung belum terlihat meski skill dan teknik sudah tidak perlu diragukan. Koordinasi pemain tengah menurut mantan pemain Persib Encas Tonif sudah mulai menunjukkan perbaikan. Namun, menurutnya tipikal perusak di tengah sebaiknya muncul untuk memainkan permainan efektif. Encas menyarankan tugas itu diemban gelandang Persib M Ilham. Meski posisi aslinya beroperasi di sayap, jika pelatih berani menempatkannya sebagai gelandang serang, Ilham diyakini bakal bermain lebih baik. "Dilihat dari pertandingan kemarin yang berani melakukan penetrasi ke pertahanan hanya Ilham. Harus ada yang berinisiatif menerobos ke areal kotak terlarang," katanya. Sedangkan tiga gelandang Tony Sucipto, Hariono dan pengatur serangan Miljan Radovic merupakan tipikal pembagi bola. Meski di klub lamanya, Persija Jakarta, Ilham mantap ditempatkan di sayap, namun Encas menilai pergerakannya tidak sebebas saat ini. Kemampuan Ilham dalam menggiring bola disertai skill mupuni, lanjutnya, dapat dimaksimalkan untuk menusuk ke pertahanan lawan. "Yang ada di Persib sekarang tidak punya pemain yang karakternya merusak konsentrasi pertahanan lawan," terangnya. Dengan memiliki banyak pilihan di lini tengah, potensi gelandang dengan kapasitas pembagi bola sekaligus perusak pertahanan bisa dilakukan. Hal itu disarankan agar penetrasi ke kotak penalti dan memancing pemain belakang keluar dari sarangnya. Kelebihan lain tipikal gelandang perusak, tambahnya, membantu memecah kebuntuan dengan mencetak gol atau membuka ruang bagi penyerang dan pemain lain unuk menjebol gawang lawan. "Akan kesulitan membuat gol karena penyerang tidak dibantu gelandang perusak," pungkasnya. (Huyogo Simbolon/Koran SI/wei) Full content generated by Get Full RSS. |
0 ulasan:
Catat Ulasan