Republika Online

sumber :-

Republika Online


Wim Rijsbergen tidak Takut Dipecat

Posted: 04 Nov 2011 09:30 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Laga lawan tuan rumah Qatar menjadi pertaruhan terakhir bagi Wim Rijsbergen selaku pelatih timnas senior Indonesia. Jika membawa pulang kekalahan dari Qatar, Rijsbergen kemungkinan besar akan langsung dipecat karena gagal menghantarkan Indonesia ke Piala Dunia 2014.

Ditanya soal kemungkinan pemecatan tersebut, Rijsbergen mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya. ''Saya tidak peduli dengan hal tersebut. Saya melatih timnas tidak dalam tekanan,'' katanya.

Indonesia kini menempati posisi juru kunci Grup E setelah gagal meraih satu poin pun dari tiga laga terakhir. Jika kalah dari Qatar, peluang Indonesia dipastikan tertutup. Iran saat ini memimpin grup dengan tujuh angka, sementara Qatar menyusul di posisi kedua dengan selisih dua angka. Bahrain berada di posisi ketiga dengan empat poin.

Meski tidak takut dipecat, Rijsbergen secara tidak langsung menyarankan Indonesia sebaiknya mempertahankan dirinya jika sepak bola nasional ingin maju. ''Jika ingin memajukan timnya, Indonesia harus sesuai program seperti ini," kata Rijsbergen.

Pelatih berdarah Belanda itu pun berambisi membawa timnas Indonesia seperti Barcelona. Latihan memang akan mengarah ke gaya tiki taka ala Barcelona. Permainan 'ball position' dan pergerakan pemain tanpa bola diperagakan.

"Materi bola sentuhan satu dua kali oleh pemain diperagakan itu mengarah permainan Barcelona," katanya.

Full content generated by Get Full RSS.

Rooney Akui Dirinya Bodoh

Posted: 04 Nov 2011 07:57 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Striker timnas Inggris, Wayne Rooney, menyalahkan dirinya sendiri dengan menyebut dirinya bodoh. Rooney merasa bodoh atas tindakannya yang membuat dirinya diganjar kartu merah sehingga terkena sangsi larangan tiga laga.

Rooney diusir keluar lapangan setelah menendang pemain bertahan Montenegro, Miodrag Dzudovic, di pertandingan kualifikasi Euro 2012 di Podrogica. Pelanggaran tersebut membuat Rooney dijatuhi hukuman larangan bermain untuk tiga pertandingan oleh UEFA. Dengan demikian, striker Manchester United itu tidak bisa memperkuat Inggris di babak penyisihan grup.

FA mengumumkan bahwa mereka berencana melakukan banding atas keputusan UEFA. Sementara, Rooney memahami jika pelatih Fabio Capello tidak mengikutsertakannya untuk putaran final.

"Itu adalah kebodohanku. Saya segera menyesalinya begitu saya melakukannya," kata pemain 26 tahun ini kepada media Inggris. "Tidak ada tekel sebelumnya dan saya tidak berpikir. Saya akan menjatuhkannya. Itulah yang terjadi."

Rooney mengaku sangsi tersebut membuat dirinya hancur. Namun, dia menyadari semuanya adalah kesalahannya sehingga dia sama sekali tidak mengajukan protes. Meskipun demikian, Rooney masih merasa sangsi tiga pertandingan itu terlalu keras untuk dirinya.

"Kami akan membuat keputusan bahwa kami akan melakukan banding. Bahkan jika hanya mendapat pengurangan (hukuman) untuk satu pertandingan, itu akan menjadi bonus untukku," ujar Rooney berharap.

Rooney mengaku tidak tahu mengapa melakukan pelanggaran tersebut. Inggris, yang ketika itu sudah unggul 2-1, akhirnya mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2. Hasil tersebut sudah cukup untuk mengamankan tempat mereka di putaran final.

"Sejujurnya saya tidak tahu kenapa. Itu adalah salah satu di antara beberapa momen yang sekarang tengah kusesali," kata Rooney. "Itu terjadi begitu saja. Saya tidak dapat menjelaskannya."

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan