Sofia (ANTARA News) - Kiper Twente Enschede, Nikolay Mihaylov, mengikuti jejak ayahnya, ketika ia dinobatkan sebagai pesepak bola Bulgaria terbaik tahun ini pada Jumat.

Ia mengakhiri dominasi penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov, yang memenangi penghargaan tersebut empat tahun berturut-turut sejak 2007, lapor Reuters.

Mihaylov (23), yang mendapat 224 poin pada jajak pendapat tahunan, meraih penghargaan serupa seperti yang didapatkan ayah dan kiper Bulgaria, Borislav Mihaylov, yang sekarang menjadi presiden Serikat Sepak bola Bulgaria (BFU).

Kakek Nikolay, Biser, juga menjadi kiper timnas pada periode 1970-an.

Kapten Aston Villa, Stilian Petorv, berada di peringkat kedua, dengan 200 poin, sementara Berbatov mengisi peringkat ketiga dengan 196 poin.

Mihaylov bergabung dengan Liverpool setelah sebelumnya membela Levski Sofia pada 2007, tetapi ia kemudian dipinjamkan ke Twente setelah gagal mendapatkan izin kerja karena minimnya penampilan internasional. Klub Belanda tersebut mengontraknya secara permanen pada tahun lalu.

Berbatov, pencetak gol terbanyak Bulgaria dengan 48 gol internasional, memenangi penghargaan tersebut tujuh kali pada sembilan tahun terakhir, dengan Stilian Petrov pada 2003, dan pemain sayap Bolton Wanderers, Martin Petrov, pada 2006, menjadi pemenang lain dalam kurun waktu tersebut.

Tahun lalu, Berbatov telah meminta kepada jurnalis olahraga untuk berhenti memilih dirinya. Ia berkata kalau dirinya ingin melihat pemain-pemain muda meraih penghargaan tersebut.  (RF/I015)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Rio de Janeiro (ANTARA News) - Mantan pemenang Piala Dunia, Romario, meyakini kalau tim nasional Brazil saat ini beresiko gagal melalui putaran pertama Piala Dunia 2014, jika penampilan mereka tidak menunjukkan perkembangan.

Dalam dua tahun ke depan Brazil akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar sepak bola untuk pertama kalinya, tetapi Romario - yang sekarang menjadi politisi untuk Partai Sosialis Brazil (BSP) - meyakini kalau secara realistis mereka hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menjadi juara dunia untuk yang keenam kalinya, lapor AFP.

"Jika Brazil tetap bermain sepak bola seperti yang mereka mainkan sekarang, mereka beresiko tidak lolos dari putaran pertama," kata Romario seperti dikuti P Globo edisi Jumat.

Brazil saat ini berpacu melawan waktu, dan berada dalam tekanan dari badan sepak bola dunia, FIFA, agar stadion dan infrastruktur mereka siap tepat waktu untuk menghelat turnamen tersebut.

Romario, yang merupakan sosok kontroversial di dalam dan di luar lapangan ketika ia bermain sebagai penyerang untuk Brazil dan beberapa klub papan atas Eropa dan Amerika Selatan, telah beberapa kali melayangkan kritik pada penyelenggara Piala Dunia dan FIFA.

"FIFA telah beberapa kali berusaha mengesampingkan kedaulatan kami, mereka ingin mengatakan pada kami bagaimana caranya mengurus negara. Masih ada beberapa deputi yang berpikir seperti yang saya lakukan," imbuh Romario.

Pada awal November, FIFA memberi peringatan pada Brazil untuk mempercepat persiapan penyelenggaraan Piala Dunia, dan dengan setengah hati menerima permintaan untuk mengeluarkan tiket setengah harga bagi siswa dan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun.

Menteri olahraga Brazil, Aldo Rebelo, berkata pada awal bulan bahwa 12 stadion yang didesain untuk menjadi tempat pertandingan pada turnamen tersebut, akan siap `sesuai jadwal.`  (RF/I015)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.