ATHENA - Olympiakos berhasil menumbangkan raksasa Inggris, Arsenal dengan skor meyakinkan 3-1 pada laga pamungkas penyisihan Grup F Liga Champions. Sayang, hasil tersebut tidak mampu mengantar mereka lolos ke babak 16 besar.

Ya, kemenangan 3-1 yang dipetik Olympiakos tidak cukup membawa skuad besutan Ernesto Valverde lolos ke fase grup. Olympiakos harus puas hanya berlaga di kancah Europa League karena hanya menempati peringkat tiga klasemen akhir Grup F. Olympiakos hanya terpaut satu angka dari Olympique Marseille yang pada saat bersamaan sukses memukul Borussia Dortmund 3-2, meski sempat tertinggal 1-2 di babak pertama.

Dengan hasil ini, maka Arsenal dan Marseille menjadi tim yang mewakili grup F di fase knock-out. Arsenal yang berstatus juara grup akan berhadapan dengan tim runner up grup lain, sementara Marseille sebagai runner up harus berhadapan dengan tim yang berstatus juara grup.

Bertandang ke Stadion Karaiskaki, Rabu (7/12/2011) dini hari WIB, pelatih Arsenal Arsene Wenger menyimpan sejumlah pemain kuncinya seperti Robin van Persie dan Gervinho. Lini depan dipercayakan kepada Marouane Chamakh yang mendapat sokongan dari Andrey Arshavin dan Alex-Oxlade Chamberlain di lini kedua.

Sementara di kubu Olympiakos, pelatih Ernesto Valverde langsung menurunkan komposisi terbaiknya demi meraih kemenangan yang juga akan membuka peluang mereka lolos ke babak 16 besar.

Inisiatif serangan pun langsung dilancarkan tim elite Liga Yunani ini. Setelah 15 menit mencari celah, Olympiakos akhirnya berhasil membuka keunggulan melalui Rafik Djebbour di menit ke-16. Djebbour sukses memanfaatkan miskomunikasi antara Squillaci dan Djourou dalam menghalau umpan terobosan dan kemudian mengecoh Fabianski untuk membawa Olympiakos unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Arsenal coba merespon. Namun, alih-alih mencetak gol penyeimbang gawang Arsenal harus kembali bobol di menit ke-36. Kali ini, giliran David Fuster yang mencatatkan namanya di papan skor, setelah memanfaatkan bola rebound hasil sundulan Vitor Mannone yang keluar dari sarangnya untuk menghalau bola. Mannone sendiri masuk menggantikan Fabianski yang mengalami cedera.

Di sisa waktu, Arsenal coba memperkecil ketertinggalan, namun dari sejumlah peluang yang didapat tak ada satu pun yang berbuah gol, hingga akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama. Hasil ini, untuk sementara menempati urutan dua klasemen, menggusur Olympique Marseille yang pada saat bersamaan, untuk sementara tertinggal 1-2 dari Borussia Dortmund.

Di babak kedua, Arsenal yang tidak ingin malu berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol yang dilesakkan Benayoun di menit ke-57, memanfaatkan umpan Chamakh. Gol ini sukses memotivasi anak-anak London Utara untuk membalikkan keadaan. Sayang, saat tengah fokus mengejar ketertinggalan, Arsenal harus kembali kecolongan setelah Francois Modesto sukses mencetak gol di penghujung laga. Arsenal pun harus menelan kekalahan 2-3.

Susunan Pemain:
Olympiakos: Balazs Megyeri, Vassilis Torossidis, Olof Mellberg, Avraam Papadopoulos, Ivan Marcano, Giannis Maniatis, Francois Modesto, David Fuster; Kevin Mirallas, Rafik Djebbour, Jose Holebas

Arsenal: Lukasz Fabianski/Vitor Mannone (25'), Johan Djourou, Sebastien Squillaci, Thomas Vermaelen, Andre Santos; Yossi Benayoun, Emmanuel Frimpong, Francis Coquelin, Alex Oxlade-Chamberlain; Andrey Arshavin, Marouane Chamakh. (acf)

Full content generated by Get Full RSS.

MILAN – Meski terseok-seok di kompetisi domestik Serie A, Inter Milan tetap memasang target tinggi di kancah Liga Champions. Kubu Nerazzurri membidik semifinal sebagai target minimum yang harus direalisasikan pelatih Claudio Ranieri.

Sejak awal musim ini, Inter memang gagal menampilkan performa ciamik di pentas domestik. Meski telah mengganti pelatih dari Gian Piero Gasperini ke Claudio Ranieri, klub milik Massimo Moratti ini masih tercecer di papan bawah klasemen sementara Serie A. Peluang untuk merebut scudetto musim ini pun kian sulit digapai.

Meski tampil buruk di Serie A, namun performa Il Biscione di pentas Liga Champions terbilang cukup baik. Inter telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, meski babak penyisihan grup masih menyisakan satu pertandingan. Inter dipastikan lolos sebagai juara grup B, karena mengoleksi 10 poin, atau unggul empat angka dari Trabzonspor di tempat kedua.

"Di Eropa, performa kami cukup baik dan target kami musim in, paling tidak menembus semifinal," tutur CEO Inter, Ernesto Paolillo sebagaimana dikutip Goal, Rabu (7/12/2011).

Sementara untuk target di Serie A, Paolillo nampak berpikir realistis. Meski masih menyimpan optimisme Inter bisa meraih scudetto, namun Paolillo menyatakan bila Inter hanya memasang target finish di tiga besar (zona Liga Champions).

"Memikirkan kejuaraan domestik (Serie A), saya percaya tim telah banyak berkembang. Setidaknya, kami bisa mengakhiri musim di posisi tiga. Tapi, saya masih yakin kami masih punya peluang untuk bertarung memperebutkan gelar (scudetto)," tutupnya.

Kekalahan dari Udinese, akhir pekan lalu membuat Inter masih terbenam di papan bawah klasemen sementara. Hingga giornata ke-14, Inter masih duduk di peringkat 15 dengan raihan 14 poin, atau terpaut 15 poin dari Juventus di puncak clasifica sementara. (acf)

Full content generated by Get Full RSS.