REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sepakbola Sriwijaya FC HM dan rekannya LD yang terjerat kasus pelecehan seksual seorang pramugari di sebuah apartemen Tangerang menolak dakwaan korban.

HM dan LD mengaku dibawah pengaruh alkohol, "Keduanya mengatakan tidak berniat melakukan pelecehan seksual. HM dan LD mengaku dibawah pengaruh alkohol sehingga tidak dapat mengendalikan diri," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.

Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan kasus yang dilimpahkan ke Polda Metro ini kembali diserahkan ke Polres Metro tangerang karena kendala bahasa sudah teratasi. Awalnya kasus ini dilimpahkan ke Polda Metro karena Polres Tangerang kesulitan dalam penyidikan hal bahasa.

Berdasarkan keterangan itu, tutur Rikwanto, penyidik Polres Metro Tangerang akan kembali melanjutkan kasus tersebut hingga tuntas. Rencananya, pemeriksaan terhadap pelapor dan terlapor akan dilakukan kembali untuk menyelaraskan keterangan yang telah diperoleh sebelumnya.

Terkait status hukum dua pemain sepak bola itu, Rikwanto mengatakan, keduanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Tangerang. Harapannya, tutur Rikwanto, hari ini sudah ada kejelasan terkait status hukum dua pemain asal Brazil itu.

Seperti telah diberitakan, Striker Sriwijaya FC, HM dan rekannya, LD, dilaporkan ke Polres Metro Tangerang, Selasa (21/2/2012) malam pukul 23.00 WIB oleh seorang pramugari berinisial IF (19 tahun) atas dugaan pelecehan seksual. Atas perbuatannya, dua orang itu dijerat Pasal 289 dan Pasal 285 Juncto Pasal 53 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.