DUBAI – Perasaan kekecewaan yang besar sudah pasti dirasakan Caroline Wozniacki, usai harapannya mempertahankan gelar WTA Dubai kali ini, pupus di tangan petenis Jerman, Julia Görges.
 
Mantan ratu tenis dunia itu harus mengakui keunggulan Görges, setelah kalah melalui partai semi final yang panjang lewat tiga set, 2-6, 6-2 dan 0-6. Sementara di final nanti, Görges sudah dinanti Agniezska Radwanska.
 
Wozniacki mengakui bahwa dirinya melakukan banyak blunder dan kesalahan yang semestinya tidaka terjadi. Akibatnya, Görges dengan cerdiknya, mampu memanfaatkan sejumlah error yang dilakoni Wozniacki.
 
"Saya tidak bermain baik melawannya. Saya terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri dan Julia mampu mengambil keuntungan dari situasi itu," sesal Wozniacki, sebagaimana disitat GMA News, Sabtu (25/2/2012).
 
"Dia juga tak memberikan saya kesempatan untuk memperoleh ritme pertandingan. Setiap kali saya mencoba bangkit, saya malah melakukan kesalahan sendiri di momen-momen penting dan hal itu sangat mengecewakan," tambahnya.
 
"Tapi sekarang tak ada lagi yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya," tutup petenis Denmark berdarah Polandia itu.
(raw)

PALEMBANG - Tim sepak takraw putra Indonesia akhirnya gagal melangkah ke babak final setelah dikalahkan Thailand di babak semi final pada Kejuaraan Dunia Sepak Takraw Super Series di gedung Palembang Sport Convention Center (PSCC), Sabtu (25/2/2012).
 
Trio Victoria EP, Saiful Rijal dan Syamsul Hadi tidak bisa berbuat banyak dan tunduk tiga set langsung 15-5, 15-10, dan 15-3 karena kalah dari sisi kualitas teknik dan strategi permainan.
 
Kekalahan Merah Putih sudah mulai tampak pada awal pertandingan di set pertama. Service dan smash keras yang ditunjukan tim Thailand kerap membuat kewalahan tuan rumah dan berhasil menutup set pertama 15-5.
 
Perlawanan sengit sempat mewarnai jalannya laga pada set kedua. Harapan pendukung Indonesia untuk melihat Garuda tampil di final sedikit menebal setelah berhasil mengimbangi permainan Thailand sebelum akhirnya kembali kalah 15-10.
 
Thailand yang menurunkan formasi Sakha Siriwat, Pattarapong Yupadee dan Pornchai Kaokaew tidak terbendung lagi di set ketiga dan mampu tampil dominan. Set ini ditutup dengan skor telak 15-3. Hanya butuh waktu 10 menit untuk Thailand menyelesaikan set ketiga sekaligus memastikan langkah ke final.
 
Manajer tim sepak takraw, Hendri Zainudin secara jantan mengakui kekalahan ini lebih dikarenakan perbedaan kualitas teknik dan strategi Thailand masih diatas atlet Indonesia.
 
"Thailand masih menjadi yang terkuat untuk cabang olahraga sepak takraw baik putra maupun putri. Gagal di semi final akan menjadi pelajaran berharga bagi atlet kita untuk berusaha lebih keras pada kejuaraan berikutnya," ujar Hendri seusai laga.
(raw)