MUNICH – Full back Bayern Munich Philipp Lahm mengakui timnya saat ini sedang bermimpi mencapai final Liga Champions musim ini, yang akan digelar di kandang mereka, Stadion Allianz Arena.
 
Meski mengakui duo klub Spanyol, Barcelona dan Real Madrid masih memiliki keunggulan atas pesain lainnya di Liga Champions, tapi Lahm merasa ada sesuatu yang dapat terjadi bila akhirnya Bayern benar-benar mencapai final pada 19 Mei mendatang.
 
"Mengetahui bahwa final berlangsung di stadion kami sendiri, impian kami jelas untuk membuat kami tampil di sana," ujar Lahm seperti dilansir L'Equipe, Selasa (3/4/2012).
 
"Barcelona dan Real Madrid tampaknya berada di level lain, tetapi semuanya bukan hal yang tak mungkin ketika kami berkonfrontasi langsung, terutama jika kami mengalami hari yang baik," bebernya.
 
Pemain internasional Jerman kemudian melihat ke depan untuk laga leg kedua perempat final saat mereka menjamu Olympique de Marseille. Dengan kemenangan 2-0 di markas Marseille, Lahm ingin FC Hollywood tetap fokus dan waspada.
 
"Saya pikir akan sangat penting bagi kami untuk membuka keunggulan di laga leg kedua. Itu akan membuat segelanya sedikit lebih mudah," pungkasnya.
 
(win)

SEMARANG - Penyelesaian konflik dualisme manajemen PSIS Semarang berjalan makin alot. Pada laga Piala Indonesia antara PSIS versus Persepar Kalteng, Rabu (4/4) di Stadion Jatidiri, kedua kubu manajemen masih berebut menjadi panpel.
 
PT Ancora sebagai pemegang saham mayoritas akan menyelanggarakan pertandingan dengan panpel pilihannya. Sedangkan manajemen di bawah Novel Al-Bakrie juga telah melakukan persiapan, diantaranya mencetak tiket dan izin kepolisian.
 
"Kami akan mempersiapkan semuanya, untuk siapa panpelnya kami memang belum mengumumkan," kata Direktur Operasional PSIS versi Ancora, Warso Susilo.
 
Hal yang sama juga dilakukan oleh manajemen di bawah Novel Al-Bakrie. GM Operasional Budi Santoso menegaskan, pihaknya melalui panpel John Carles Sinaga sudah mencetak 15 ribu tiket berporporasi dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
 
"Kami sudah menyiapkan semua, termasuk payung hukumnya. Sampai hari ini pihak kepolisian meminta legalitas dari PSSI dan kami sudah berkoordinasi. Bagi PSSI yang penting pertandiÎngan digelar oleh panpel yang punya lisensi saat workshop," jelas Budi.
 
Menurut Budi, pihak kepolisian meminta kedua kubu untuk saling bekerjasama agar pertandingan bisa digelar. Kedua kubu akan dipertemukan dalam waktu dekat. Budi mengaku tinggal menunggu wakil Ancora yang saat ini masih beraa di Jakarta.
 
(win)