KEY BISCAYNE – Petenis yang baru saja meraih gelar Sony Ericsson Open Novak Djokovic mungkin takkan mampu menyamai catatan 41 kemenangannya berturut-turut pada tahun lalu. Tapi, petenis peringkat 1 dunia ini merasa dirinya masih sebagus tahun lalu.

Petenis asal Serbia berusia 24 tahun tersebut sukses mempertahankan gelarnya di Sony Ericsson Open setelah menghentikan perlawanan Andy Murray 6-1, 7-6 (7-4) dalam laga yang berlangsung di Crandon Park pada Senin (2/4/2012) dinihari WIB.

Hebatnya, selama dua pekan ajang yang disebut juga Miami Master Series ini, Djokovic tidak kehilangan satu set pun. Ini merupakan gelar keduanya setelah Australian Open pada Januari lalu.

Performa yang cukup impresif ini mengingatkan publik akan performa spektakulernya tahun lalu. Pada 2011 lalu, seusai merebut Australian Open, Djokovic terus-menerus menang dalam 41 partai sebelum dihentikan Roger Federer di semifinal France Open pada Juni.

"Tahun itu sungguh spektakuler, terutama lima-enam bulan awal. Tetapi, setiap tahun adalah berbeda. Saya memulai tahun ini dengan gelar grand slam dan kini Miami, lalu beberapa semifinal. Saya pikir saya bermain sebaik yang saya lakukan 12 bulan lalu," kata Djokovic seperti dikutip dari Eurosport, Senin (2/4/2012).

Kini, tur akan berlanjut ke lapangan tanah liat dan Djokovic yang butuh gelar France Open untuk menyempurnakan karier grand slamnya mengaku siap dengan tantangan tersebut.

"Bila ingat betapa saya mengalami musim yang bagus di tanah liat pada tahun lalu dan beberapa kemenangan di turnamen-turnamen besar yang berlangsung pada lapangan tanah liat maka saya percaya diri menjelang tur ini," tegas Djokovic.
(auz)

KEY BISCAYNE – Andy Murray menyalahkan buruknya pengembalian servisnya setelah menelan kekalahan di final Sony Ericsson Open dari Novak Djokovic. Padahal, pengembalian servis merupakan salah satu senjata andalan petenis ranking 4 dunia itu.
 
Murray menyerah dua set langsung 1-6, 6-7 (4-7) dalam laga yang berlangsung di Crandon Park pada Senin (2/4/2012) dinihari WIB.
 
"Pengembalian saya tidak begitu baik hari ini, padahal ini merupakan salah satu senjata andalan saya. Itulah perbedaannya, menurut saya," kata Murray kepada ATP World Tour seperti dikutip dari London Evening Herald.
 
"Saya tidak cukup bagus dalam mengembalikan servisnya karena banyak pengembalian saya yang luput. Jika saya bisa lebih banyak mendapatkan reli pada servis dia, maka hasilnya mungkin akan berbeda," lanjut Murray.
 
Djokovic sebelumnya mengalahkan Murray dalam pertarungan marathon selama lima set pada Australian Open lalu tapi petenis asal Skotlandia berusia 24 tahun tersebut berhasil menang dalam pertarungan terkini keduanya di Dubai bulan lalu.
 
Pada set pertama, dua servis berturut-turut Murray berhasil dipatahkan petenis peringkat 1 dunia asal Serbia itu sehingga mesti menyerah dengan telak. Meski penampilannya jauh lebih baik di set kedua dengan memaksakan tie-break, tetapi Murray akhirnya terpaksa mesti mengakui keunggulan Djokovic.
(auz)