REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. Perhelatan Olimpiade London 2012 akan menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Stephanie Handojo, seorang penyandang tunagrahita. Dari 12 juta anak di dunia, Stephanie jadi 1 diantara 20 wakil yang dipilih UNICEF sebagai pembawa obor Olimpiade London yang akan dihelat 27 Juli-12 Agustus mendatang.

Peraih medali emas Special Olympic Games 2011 di Athena pada cabang renang ini terpilih dari delapan ribu orang yang menginspirasi yang akan membawa obor Olimpiade London. Stephanie dinominasikan oleh UNICEF Indonesia dan "The British Council" melalui program "International Inspiration".

Kendati menyandang tunagrahita, Stephanie tidak membuat dirinya kecil hati dan minder sebagai individu. Terlahir dengan kondisi "down syndrome", Stephanie merupakan seorang gadis muda yang berbakat yang telah menorehkan berbagai prestasi yang luar biasa sepanjang perjalanan hidupnya.

Prestasi yang berhasil dicetak oleh Stephanie antara lain menjuarai PORCADA (Pekan Olahraga Cacat Daerah) di cabang renang nomor 50 meter gaya dada putri pada tahun 2005. Tidak hanya itu, Stephanie juga tercatat sebagai pemegang rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk permainan piano 22 lagu selama dua jam dimana beberapa lagu diantaranya tanpa diiringi musik.

Stephanie dijadwalkan mengusung obor Olimpiade London 2012 pada tanggal 28 Juni di Nottingham dengan menempuh jarak sejauh 300 meter. "Terpilihnya Stephanie sebagai pembawa obor olimpiade adalah pencapaian terbesar dalam hidupnya. Terpilihnya Stephanie juga untuk memotivasi mereka yang mengalami keterbatasan tetap bisa berprestasi. Keterbatasan bukanlah sebuah penghalang untuk berprestasi," kata Ibunda Stephanie, Maria Yustina Tjandrasari kepada Republika.

Awalnya, Yustina tidak mengira anaknya bisa meraih prestasi di bidang olahraga dan seni. Terlahir dengan kondisi keterbatasan, Yustina awalnya ingin anaknya menjadi pribadi yang mandiri, tapi Stephanie justru bisa memaksimalkan bakatnya dalam bermain piano dan renang.

Stephanie yang lahir 5 November 1991 ini merupakan satu-satunya anak muda spesialis yang terpilih membawa api obor olimpiade. Stephanie akan mengusung obor oilimpiade dengan semangat "seseorang yang diremehkan ternyata bisa menorehkan prestasi".

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Persiapan arena PON XVIII untuk beberapa cabang olah raga yang digelar di Kota Dumai, Provinsi Riau, sudah mendekati 100 persen. Panitia tidak terpengaruh dengan dugaan korupsi yang kini masih ditangani KPK.

"Kita hanya sebagai pelaksana di daerah dan sama sekali tidak terpengaruh. Meski, ada dugaan korupsi pada helat PON ini," kata Eldar Afinta, anggota panitia sub PON Kota Dumai, Kamis.

Eldar menjelaskan persiapan sejauh ini mendekati proses sentuhan akhir terkait kesiapan akomodasi. Sebanyak 767 penginapan di sejumlah hotel di kota Dumai sudah disiapkan untuk tamu, wasit, atlet dan official PON.

Penginapan yang disiapkan ini nantinya akan ditempati seluruh peserta dan tamu berdasarkan status. Sebab, fasilitas yang sudah terkondisikan ini tidak sama kelasnya berdasarkan standar hotel masing-masing. Persiapan Dumai yang ditetapkan menjadi tuan rumah pelaksanaan dua cabang olahraga 3 nomor, yaitu tenis meja, selam laut dan selam kolam juga dipastikan sudah mendekati 100 persen.

Jakarta (ANTARA News) - WWF Indonesia dan Komunitas Indo Runners mengadakan lomba lari 10K bertajuk `Run Rhino Run` pada 24 Juni mendatang dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian publik bagi konservasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Ini merupakan kegiatan lari lintas alam 10 kilometer dan diikuti oleh 50 pelari utama yang terpilih dari kompetusi online di jejaring sosial.

Selain ke-50 pelari terpilih, kegiatan yang didukung oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon ini juga terbuka bagi masyarakat dan pemerintah setempat.

"Badak Jawa adalah salah satu mamalia besar terlangka di dunia dengan hanya sekitar 50 individu tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon," kata Anwar Purwoto, Direktur Program Kehutanan, Air Tawar dan Spesies WWF Indonesia dalam keterangan pers-nya di Jakarta, Kamis.

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) memiliki arti khusus bagi WWF Indonesia, karena awal keterlibatan yayasan konservasi ini diawali dengan penelitian mamalia langka ini pada tahun 1962.

WWF Indonesia berpendapat upaya konservasi yang dilakukan hanya akan berhasil apabila mendapat dukungan dari masyarakat luas, sehingga satwa ini bisa terselamatkan serta menjadi kekayaan dan kebanggaan bangsa Indonesia ini.

Salah satu kegiatan kampanye publik yang dirasa tepat adalah kegiatan lari lintas alam di kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon dengan menggandeng komunitas Indo Runners.

"Kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon memiliki potensi untuk menjadi lokasi yang menarik bagi pecinta olahraga lari," ungkap Yasha Chatab dari Indo Runners.

Yasha menambahkan, Indo Runners berharap dapat memasyarakatkan olahraga lari dengan kegiatan yang kreatif, beragam dan bermanfaat. Pengalaman berlari di kawasan ini akan menimbulkan keinginan untuk menjaga kelestariannya, dan diharapkan peserta akan menyebarkan pesan ini ke publik yang lebih luas.

"Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) mengapresiasi kampanye publik melalui kegiatan lari lintas alam `Run Rhino Run` di kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Kegiatan ini juga sangat sejalan dengan Tahun Badak Internasional yang akan segera dideklarasikan oleh Pemerintah Indonesia," kata Novianto Bambang W., Direktur Direktorat KKH.

Kegiatan lari ini menawarkan lintasan unik dan alami, melewati pedesaan dan pantai di kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain kegiatan lari, peserta terpilih akan memperoleh pemaparan mendalam mengenai konservasi dan habitat Badak Jawa, kehidupan masyarakat di kawasan penyangga dan potensi ekowisata yang dimiliki oleh kawasan tersebut.

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Djohar Arifin Husin (FOTO ANTARA)

Semuanya juga tahu. Tahun ini adalah tahun pertama kompetisi tanpa APBD. Pasti semua klub merasakan yang sama."

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menilai rencana mogok bertanding yang akan dilakukan anggota Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dinilai tidak akan menyelesaikan masalah.

"Mogok itu tidak menyelesaikan masalah. Tapi malah memperumit masalah," kata Djohar di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, rencana mogok oleh anggota APPI ini seharusnya tidak dilakukan. Kenapa tidak, saat ini manajemen dari masing-masing klub masih berusaha mencarikan dana demi kelangsungan kompetisi dan memenuhi hak-hak pemain.

Banyak cara yang dilakukan oleh klub guna memenuhi kewajibannya yaitu membayar hak-hak pemain, terutama gaji di antaranya menggandaikan rumah hingga terus berupaya mencari dukungan ke sponsor.

"Pemain seharusnya juga menghargai usaha keras dari manajemen. Semuanya juga tahu. Tahun ini adalah tahun pertama kompetisi tanpa APBD. Pasti semua klub merasakan yang sama," tuturnya, menambahkan.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan berusaha membantu mencarikan jalan keluar salah satunya mendorong masuknya sponsor. Sponsor ini diharapkan bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang saat ini mulai mencuat.

Rencana mogok bertanding digulirkan oleh anggota APPI usai menggelar pertemuan di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Senin (28/5). Mogok bermain merupakan satu dari lima hasil keputusan yang diputuskan.

Hanya saja, mogok ini baru akan dilakukan jika manajemen klub baik Indonesia Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL) tidak menyelesaikan kewajiban membayar hak pemain hingga 7 Juni nanti.

Berdasarkan data di APPI, sedikitnya ada 13 klub yang terdiri tujuh klub IPL yaitu Persija Jakarta, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja Banda Aceh dan PSM Makassar.

Sedangkan klub ISL yang menunggak membayarkan gaji pemainnya adalah Persija Jakarta, Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persela Lamongan dan Arema Indonesia.

"Ada peluang klub lain yang belum memenuhi kewajibannya. Klub yang tercatat di sini merupakan pengakuan dari pemain yang hadir dirapat APPI," kata Presiden APPI, Ponaryo Astaman.

Berdasarkan informasi yang berkembang, selain 13 klub itu ada beberapa klub lagi yang ditengarai belum memberikan hak pemain, di antaranya Persidafon Dafonsoro, PSMS Medan (ISL) serta PSPS Pekanbaru

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

REIMS – Tim nasional Prancis tampil amat dominan saat mengungguli Serbia 2-0 di babak pertama laga persahabatan. Gol-gol Les Blues disumbangkan Franck Ribery dan Florent Malouda.
 
Bermain di Stade Auguste Delaune, Reims, Prancis, pada Jumat dinihari ini, pelatih Laurent Blanc menurunkan skuad terbaiknya dalam formasi 4-2-3-1.
 
Belum semenit laga berjalan, gelandang bertahan Prancis Yann M'Vila sudah harus mendapat perawatan karena ditekel lawan. M'Vila akhirnya harus diganti Alou Diarra pada menit kelima.
 
Pada menit ke-11, tuan rumah sudah unggul 1-0. Berawal dari solo run Ribery, bola lantas diumpankan kepada Gael Clichy yang kemudian mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti Serbia. Kiper Zeljko Brkic yang mencoba menghalau malah membuat bola jatuh ke kaki Ribery yang tanpa ampun melepaskan tendangan ke gawang Serbia.
 
Hanya berselang lima menit kemudian, Prancis berhasil menambah keunggulannya. Tendangan keras Florent Malouda dari luar kotak penalti sukses menjebol gawang Serbia. Les Blues pun kini unggul 2-0.
 
Pada babak pertama ini Ribery bermain luar biasa. Dia mengoper, mendominasi permainan, melakukan manuver, menciptakan peluang, dan menjadi eksekutor Tim Ayam Jantan.
Penguasaan bola Prancis mencapai 68 persen dan melepaskan sembilan tembakan yang empat diantaranya tepat mengarah ke gawang. Sayangnya, di sisa babak pertama tuan rumah gagal menambah gol. Skor 2-0 pun bertahan saat jeda.
 
Susunan pemain:
Prancis (4-2-3-1): 1-Hugo Lloris; 13-Anthony Reveillere, 21-Laurent Koscielny, 5-Philippe Mexes, 22-Gael Clichy; 6-Yohan Cabaye, 17-Yann M'Vila (18-Alou Diarra 7'); 11-Samir Nasri, 7-Franck Ribery, 15-Florent Malouda; 10-Karim Benzema.
 
Serbia (3-4-3): Brkic; Ivanovic, Maksimovic, Rajkovic; Fejsa, Matic, Ninkov, Mladenovic; Tadic, Jankovic, Scepovic.
(auz)

Sejak kick off babak pertama dimulai Jerman langsung tampil menyerang. Sayang, usaha mereka pada menit-menit awal babak pertama masih mampu dipatahkan oleh barisan belakang dari Israel.

Memasuki menit kedelapan Israel mencoba melakukan serangan balik ke daerah Jerman. Dalam kesempatan ini Yossi Benayoun berhasil mengecoh pertahanan Jerman, namun kiper Manuel Neur masih mampu menghadangnya.

Jerman hampir saja mencetak gol lewat sepakan Toni Kroos usai memanfaatkan umpan dari Sami Khedira. Sayang, sepakan keras dari Kroos pada menit ke-15 tersebut masih melambung tinggi di atas gawang Israel.

Menit ke-24 Jerman kembali membuka peluang lewat Lukas Podolski yang berusah untuk meneruskan ke Mario Gomez. Namun, ketatnya pengawalan para bek Israel kepada Podolksi membuat bola menyamping ke pinggir gawang Israel yang dikawal oleh Ariel Harush.

Maor Meliksson berusaha mencoba untuk melakukan serangan balik kepada Jerman usai memanfaatkan umpan dari Bibras Natkho pada menit ke-28. Akan tetapi, tendang dari Meliksson masih mampu ditangkap oleh kiper Neur.

Usaha Podolski untuk menjebol gawang Israel lagi-lagi harus terhadang oleh disiplinnya pertahanan Israel. Kali ini giliran Ben Haim yang berhasil menghadang laju Podolski hingga kedudukan tetap 0-0 hingga menit ke-37.

Kebuntuan Jerman akhirnya terpecah pada menit-menit akhir babak pertama. Dia adalah Mario Gomez yang berhasil menjebol gawang Israel pada menit ke- 40 usai mendapatkan assist dari Thomas Muller. Alhasil, kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Jerman dan bertahan hingga babak pertama usai.

Susunan Pemain

Jerman: Manuel Neuer, Per Mertesacker, Holger Badstuber, Philipp Lahm, Jerome Boateng, Toni Kroos, Sami Kheidira, Lukas Podolski, Thomas Muller, Mario Gomez, Mesut Ozil

Israel: Ariel Harush,  Eitan Tibi, Tal Ben-Haim, Rami Gershon, Yuval Shpungin, Bebars Natcho, Avihay Yadin, Eran Zehavi, Maor Melikson, Etey Shechter, Yossi Benayoun
(min)

'BAM harus bertanggungjawab'

AHMAD SHABERY (kiri) melihat kecederaan kaki yang dialami Chong Wei ketika menyambut ketibaan pemain itu di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur, Sepang pada 23 Mei lalu.

PERSATUAN Badminton Malaysia (BAM) perlu bertanggungjawab jika gagal membawa pulang emas pertama negara pada Sukan Olimpik 2012 di London.

Menteri Belia dan Sukan, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek berkata, acara badminton masih menjadi sandaran utama negara untuk meraih emas pada temasya itu menerusi jaguh perseorangan negara, Datuk Lee Chong Wei dan beregu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

"Jika gagal memenangi emas pada Olimpik, seluruh BAM perlu bertanggungjawab.

"Bukan sahaja BAM, malah saya dan rakan di MSN (Majlis Sukan Negara) serta ISN (Institut Sukan Negara) juga harus bertanggungjawab.

"Ini kerana pencapaian emas di London menerusi program Road to London merupakan KPI (Petunjuk Prestasi Utama) tahun ini," kata Ahmad Shabery kepada pemberita selepas melancarkan BSN Maraton Malam Putrajaya 2012 semalam.

Menurut Ahmad Shabery, pada masa ini, BAM perlu memfokuskan pada Sukan Olimpik dan mengetepikan dahulu perancangan jangka panjang seperti melakukan rombakan jurulatih dan lain-lain.

Dalam pada itu, Chong Wei dikatakan tidak mungkin pulih daripada kecederaan buku lali kanannya dalam masa empat minggu seperti diramalkan sebelum ini.

Pakar fisioterapi Institut Sukan Negara (ISN) Sandra Fiedler berkata, pemain No. 1 dunia itu harus diberi tempoh sekurang-kurangnya lima hingga enam minggu untuk sembuh sepenuhnya.

"Saya tidak fikir (boleh pulih dalam tempoh minggu). Kecederaan itu boleh bertambah teruk sekiranya beliau memaksa dirinya terlalu kuat.

"Bagaimanapun, beliau dalam keadaan fizikal yang baik, jadi pemulihan boleh dipercepatkan sedikit," katanya selepas mengadakan sesi fisioterapi dengan Chong Wei di Stadium Juara, Bukit Kiara, Kuala Lumpur semalam.

Beliau berkata, Chong Wei juga harus sentiasa mengekalkan tahap kecergasannya bagi membantu mempercepatkan proses pemulihan.

Fiedler juga tidak menolak kemungkinan Chong Wei mengalami trauma akibat kecederaan tersebut.

"Saya mengandaikan bahawa selalu ada semacam ketakutan mengimbas kembali kejadian itu tetapi ia adalah sebahagian daripada latihan fisio yang anda cuba untuk memulihkan kembali kenyakinan atlet berkenaan," katanya.

Chong Wei mengalami kecederaan itu ketika menentang pemain Denmark, Peter Hoeg Gade pada peringkat kumpulan Piala Thomas di Wuhan, China, minggu lalu.

Kecederaan itu ternyata menjejaskan persiapan Chong Wei dalam menghadapi Sukan Olimpik 2012, apatah lagi dia merupakan sandaran emas pertama negara pada temasya tersebut. - Bernama

Misi perangkap Filipina

Oleh AHMAD FAZLI MOHD. YADI
fazli.yadi@kosmo.com.my

JURULATIH Harimau Malaya, Datuk K. Rajagobal optimis skuad kendaliannya mampu melakar kemenangan ketika menentang Filipina pada aksi persahabatan di Stadium Shah Alam malam ini.

Rajagobal mula mendapat keyakinan selepas beliau berjaya 'menghidu' dan mengenal pasti beberapa kelemahan barisan kendalian Hans Michael Weiss itu.

"Saya telah mengenal pasti beberapa kelemahan Filipina. (Kelemahan tersebut) kita akan lihat (pada aksi perlawanan) esok (malam ini).

"Sudah tentu kami mahukan kemenangan dan mungkin ada kejutan dengan barisan utama yang akan diturunkan terutama membabitkan pemain-pemain Terengganu dan Kelantan.

"Saya berharap pemain-pemain yang diturunkan nanti bebas daripada kecederaan memandangkan kami masih ada dua perlawanan persahabatan menentang Singapura selepas bertemu Filipina," kata Rajagobal pada sidang akhbar perlawanan persahabatan Malaysia menentang Filipina di Wisma FAM, Kelana Jaya, semalam.

Rajagobal percaya dengan kekuatan bahagian tengah yang diterajui kapten, Safiq Rahim mampu menjelmakan satu keputusan positif.

"Kami berazam untuk memberikan aksi yang terbaik dengan mempamerkan corak permainan pantas dan agresif, seterusnya memburu gol awal," jelasnya.

Begitupun, Rajagobal tetap mahu barisan pemainnya waspada dengan ancaman Filipina yang dikatakan memiliki kelebihan menerusi gerakan set piece.

"Saya pernah menyaksikan pita video rakaman aksi Filipina yang mana mereka kuat dari segi fizikal dan mental.

"Mereka juga memiliki kelebihan daripada gerakan set piece dan kerap menggunakan kelebihan itu untuk menjaringkan gol. Jadi, kami harus lebih berwaspada dengan situasi sebegitu," katanya.

Sementara itu, jurulatih Filipina, Hans Michael Weiss lebih bimbang dengan penampilan Norshahrul Idlan Talaha berbanding seorang lagi penyerang berbisa negara, Safee Sali.

"Kami perlu awasi pemain Malaysia yang tidak beraksi selama enam bulan itu (Norshahrul) kerana dia mampu menjadi 'duri dalam daging' buat kami.

"Saya lihat pemain itu mempunyai kemahiran yang cukup baik," katanya.

Sejak dibelenggu kecederaan pada November tahun lalu, Norshahrul yang lebih dikenali dengan panggilan Mat Yo kini kembali memperkuat cabaran skuad Harimau Malaya.

"Ini satu aksi yang cukup kompetitif kepada kami. Sememangnya Malaysia tampil sebagai pasukan pilihan untuk memenangi perlawanan esok (malam ini).

"Kami perlu berhati-hati dengan kekuatan Malaysia kerana pemain yang sudah lama tidak bermain itu (Norshahrul) kembali berada dalam skuad Malaysia kali ini," jelasnya.

KOM mahu selesai luar mahkamah

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

SELESAI luar mahkamah.
Itu pilihan yang diambil Kesatuan Olahraga Malaysia (KOM) bagi membela nasib enam atlet pecut negara yang diheret oleh Agensi Antidoping Dunia (WADA) ke Mahkamah Timbang Tara Sukan (CAS).

Presiden KOM, Datuk Seri Shahidan Kassim berkata, badan induk olahraga negara itu telah menghantar surat kepada CAS untuk menyelesaikan kes dengan WADA di luar mahkamah.

Menurut Shahidan, KOM akan mengikut apa sahaja hukuman yang dikenakan WADA terhadap enam atlet yang terlibat dan bekas ketua jurulatih olahraga negara, Harun Rasheed Othman.

"Untuk melawan kes ini di mahkamah, ia akan menelan belanja sekitar RM300,000 dan KOM tidak memiliki wang sebanyak itu.

"Situasi itu juga memerlukan atlet melantik peguam selain segala perbelanjaan di Lausanne, Switzerland iaitu ibu pejabat CAS. Ini sudah pasti akan menelan belanja yang cukup besar dan KOM tidak mampu.

"Disebabkan itu, KOM telah menghantar surat kepada CAS pada 21 Mei lalu untuk menyelesaikan kes dengan WADA di luar mahkamah," kata Shahidan pada sidang akhbar selepas mempengerusikan mesyuarat ahli-ahli majlis KOM di Bukit Jalil kelmarin.

Kosmo! pada 18 Mei lalu melaporkan, KOM telah diheret oleh WADA ke CAS ekoran keputusan badan induk itu yang hanya mengenakan amaran keras terhadap enam atlet yang melarikan diri daripada menjalani ujian antidoping pada 24 Mei tahun lalu.

KOM pula mengenakan penggantungan selama setahun terhadap Harun yang didakwa menjadi dalang terhadap tindakan enam atlet terlibat melarikan diri.

Mengikut peraturan WADA, keenam-enam atlet iaitu Siti Zubaidah Adabi, Siti Fatimah Mohamed, Yee Yi Ling, Norjannah Hafiszah Jamaludin, Nurul Sarah Abdul Kadir dan Mohd. Imran Abd. Hadi perlu dikenakan sekurang-kurangnya dua tahun penggantungan.

Jika CAS mendapati keenam-enam atlet terbabit bersalah, mereka boleh dikenakan hukuman penggantungan maksimum empat tahun, manakala Harun pula digantung seumur hidup.

Bagaimanapun Shahidan menjelaskan, KOM tetap akan melindungi enam atlet terbabit dengan mengemukakan rayuan selepas WADA mengenakan hukuman ke atas mereka.

"Tugas KOM adalah melindungi atlet, jurulatih dan barisan pegawai. Jika kami tidak boleh melakukannya, tidak ada makna KOM ditubuhkan.

"Sebaik sahaja WADA menjatuhkan hukuman terhadap enam atlet terbabit, kami akan mengemukakan rayuan untuk meminta ia diringankan," jelas Shahidan.

ROMA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, menyatakan tidak akan toleran terhadap segala bentuk pelecehan rasial. Ia bahkan mengatakan tak akan segan-segan memerintahkan anak didiknya berhenti bermain di tengah laga, jika ada yang menjadi korban pelecehan rasial, di Piala Eropa 2012.

Isu rasial mencul dari  sebuah tayangan dokumenter menampilkan sejarah rasisme dan kekerasan di Polandia dan Ukraina. Digambarkan, sekumpulan orang mengejek pemain kulit hitam dengan suara monyet, melakukan salam Nazi, menyanyikan ejekan anti-Semit, dan menyerang pelajar-pelajar Asia di Metalist Stadium, Karkiv.

Khawatir menjadi korban rasisme, keluarga dari pemain Inggris, Theo Walcott dan Alex Oxlade-Chamberlain, memutuskan tidak pergi ke Polandia dan Ukraina.

Baru-baru ini, Mario Balotelli mengancam akan meninggalkan lapangan dan pulang ke rumah jika menjadi korban pelecehan rasial. Maklum, penyerang Manchester City itu beberapa kali menjadi korban pelecehan rasial. Ketika masih berkostum Inter Milan, Balotelli menjadi korban pelecehan rasial pada laga melawan Juventus, yang berakhir 1-1, 2009 lalu. Juventus kemudian dihukum menjalani pertandingan tanpa suporter.

"Dalam hal ini, Balotelli adalah target dari pelecahan rasial. Kami akan keluar dari lapangan. Kami akan melakukan sesuatu untuk Mario jika kasus itu muncul," tegas Prandelli. (F411)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah semestinya fasilitas olahraga terawat dengan baik. Apalagi sarana tersebut digunakan untuk kompetisi resmi. Karena jika terjadi kerusakan, nyawa orang banyak menjadi taruhannya. Namun, tidak demikian dengan kondisi Stadion Tugu yang terletak di Jalan Logistik, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Selain menjadi markas Persitara, stadion seluas 3,5 hektar itu digunakan untuk latihan SSB dan perhelatan acara tertentu. Meski dimanfaatkan untuk banyak hal, stadion ini tak tampak mendapat timbal balik yang layak. Kondisi lapangan terlihat kurang layak untuk gelaran kompetisi. Rumput hanya tampak di beberapa titik, selebihnya tanah merah.

Di tribun timur terlihat banyak keramik yang pecah. Kondisi di ruang ganti pemain pun tak lebih baik. Dinding kusam. Toilet kotor. Di tribun barat, ada pagar pembatas tribun dan lapangan yang hilang. Atap seng tidak melekat dengan baik sehingga menimbulkan bunyi ketika terkena angin. Tribun kotor, banyak sampah yang berceceran. Tak ada lampu utama. Dinding sebelah dalam kotor karena coretan cat semprot.

Berdasarkan data Pengelola Stadion Tugu, sejumlah perlengkapan stadion yang mengalami kerusakan di antaranya mesin potong rumput dan sound system. Peralatan untuk atletik, misalnya cakram, lembing, juga rusak.

"Penonton kalau sedang ada pertandingan suka merusak pagar dengan menggoyang-goyangkan pagar dan mencorat-coret dinding stadion. Saat ini ada enam petugas perawatan stadion, tetapi saya rasa masih kurang, karena untuk tribun yang sebelah timur petugas yang merasa tidak sanggup untuk membersihkan," ujar Ketua Pengelola Stadion Tugu, Sumarno, saat ditemui di Stadion Tugu, Kamis (31/5/2012).

"Air yang digunakan air tanah, tetapi asin, sehingga rumput tidak bisa tumbuh. Seharusnya menggunakan air PAM. Selain itu lapangan juga perlu ditambah tanah lagi," paparnya.

Sumarno mengatakan, saat ini anggaran untuk pemeliharaan stadion hanya Rp 1 juta per bulan. Dana tersebut untuk pemeliharaan kebersihan, dan perawatan lapangan. Ia berharap agar anggaran pemeliharaan dinaikkan.

"Rencananya akan dinaikkan Rp 2 juta per bulan sejak tiga bulan lalu, tetapi sampai saat ini belum naik juga," tandasnya.

Ketika dihubungi melalui telepon, Kepala Dinas Olahraga (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, "Kami sudah sampaikan kepada pengelola agar dilakukan perbaikan secepatnya sesuai dengan kerusakan-kerusakan yang ada. Saat ini kami sedang melakukan renovasi sarana olahraga yang lain, nantinya Stadion Tugu juga akan direnovasi, tapi menunggu giliran"

Jerman, Belanda, dan Spanyol memang jadi tiga negara yang paling difavoritkan untuk bisa memenangi Piala Eropa. Selain punya materi pemain yang sangat baik, ketiga negara itu tampil oke di beberapa turnamen terakhir.

Sebagai contoh, Jerman minimal sampai semifinal di tiga turnamen terakhir. Mereka jadi peringkat ketiga di Piala Dunia 2006, finalis Piala Eropa 2008, dan peringkat ketiga Piala Dunia 2010.

Oezil berharap pencapaian timnya di turnamen tahun ini tak sekadar jadi semifinalis atau finalis saja. Gelandang serang Real Madrid ini ingin timnya yang mengangkat piala.

"Jerman selalu mencapai semifinal atau final dan kemudian kalah di sana, namun kami optimistis di tahun ini karena kami punya tim yang sangat muda yang ingin memenangi segalanya," ungkap Oezil di situs resmi Madrid.

"Kami memenangi seluruh pertandingan kualifikasi dan tujuan kami adalah untuk memenangi titel," katanya.

"Belanda adalah favorit alami, dan juga Spanyol atas alasan yang jelas karena pemain mereka telah bersama selama bertahun-tahun. Kami hanya berfokus pada diri kami sendiri dan saya yakin kami bisa memenangi Euro," tegas dia.

Di Piala Eropa, Jerman masuk Grup B bersama Belanda, Portugal, dan Denmark. Mereka akan membuka turnamen dengan menghadapi Portugal di Lviv, 9 Juni mendatang.

( mfi / rin )

Pelaksanaan Piala Eropa 2012 dibayang-bayangi oleh kewaspadaan akan munculnya aksi rasisme terhadap sejumlah pemain. Hal itulah yang menjadi perhatian Balotelli.

Balotelli adalah salah satu pemain yang bisa jadi akan menerima perlakuan rasis. Terkait hal itu, striker manchester City itu sudah menyatakan sikapnya.

"Aku tidak bisa tahan dengan rasisme. Aku tidak bisa menerimanya. Jika itu terjadi lagi padaku, aku langsung akan meninggalkan lapangan dan pulang ke rumah. Kita saat ini ada di tahun 2012 dan hal seperti ini tidak boleh terjadi," tandas Balotelli di Telegraph kala itu.

Pernyataan sikap Balotelli itu mendapat dukungan dari pelatih Italia, Cesare Prandelli. Jika pelecehan rasial menimpa eks pemain Inter Milan itu, maka rekan-rekan Balotelli yang ada di bangku cadangan juga akan ikut meninggalkan lapangan.

"Jika Balotelli menjadi sasaran tindakan rasial, kami semua akan meninggalkan bangku cadangan dan keluar dari lapangan," sahut Prandelli seperti dikutip ESPN Star.

"Kami akan melakukan sesuatu untuk Mario jika kasus itu muncul," tegas mantan allenatore Fiorentina itu.

Gli Azzurri yang akan memainkan seluruh laga di fase grup di Polandia itu tergabung di Grup C bersama Spanyol, Republik Irlandia, dan Kroasia. Italia akan mengawali turnamen dengan menghadapai Spanyol pada 9 Juni mendatang.

( din / rin )

KOMPAS.com - Yamaha membantah memberikan tekanan kepada pebalap nomor duanya, Ben Spies. Tetapi, pebalap asal Texas tersebut diharapkan bisa memperbaiki performanya pada akhir pekan ini di Catalunya, Barcelona, dengan masuk posisi enam besar.

Pada awal musim 2012 ini, penampilan Spies sangat mengecewakan karena dia sangat tidak kompetitif. Mantan juara dunia Superbike ini jauh dari harapan meskipun di awal era MotoGP mesin 1.000 cc ini, dia ditengarai bisa menjadi rival berat "the big three", yaitu duo Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, serta rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dalam perburuan gelar juara dunia.

Alih-alih bersaing di papan atas pada musim keduanya bersama tim Jepang ini, hasil terbaik Spies dalam empat seri yang sudah dilakoni adalah finis di posisi kedelapan. Alhasil, kini Spies terpuruk di posisi ke-11 klasemen sementara.

Nah, akhir pekan ini Spies kembali ke trek Catalunya, satu di antara lima sirkuit dalam kalender MotoGP yang pernah dia taklukkan sehingga bisa naik podium dalam kariernya di kelas premier ini. Meskipun demikian, Yamaha menegaskan bahwa tidak ada tekanan kepada juara dunia Superbike 2009 tersebut.

"Semua hasil selama ini tidak menghancurkan kepercayaan diri Ben dan dia masih yakin dirinya akan tertantang untuk bisa naik podium dalam beberapa balapan ke depan. Saya sangat yakin dia bisa melakukannya," ujar bos Yamaha, Massimo Meregalli, kepada MCN.

"Dia mengalami awal yang buruk pada musim ini dan hal tersebut bukan 100 persen karena kesalahannya, tetapi saya sangat positif dengan balapan-balapan ke depan. Saya tidak berpikir bahwa semua hasil yang diraih memberikan tekanan kepada Ben.

"Hasil-hasil tersebut bukanlah apa yang kami cari, tetapi terlalu cepat membicarakan tentang tahun depan. Kami belum mulai melakukan pembicaraan tentang tahun depan dan mungkin setelah Barcelona, saatnya mulai membicarakan tentang tahun depan."

Bukan rahasia lagi jika posisi Spies mendapat ancaman dari dua pebalap tim satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso. Jika tak mampu memperbaiki performanya, maka posisi Spies bisa digeser oleh salah satu dari duo Yamaha Tech 3 tersebut, yang selalu bersaing ketat di setiap seri musim 2012 ini.

Grand Slam Perancis Terbuka

Nadal Terus Melangkah Mendekati Gelar Ketujuh

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Jarang mendapatkan kesempatan bermain pada musim 2011/2012, Hamit Altintop memutuskan untuk meninggalkan Real Madrid guna bergabung bersama Galatasaray. Semusim berkostum Los Blancos, mantan pemain Bayern Muenchen tersebut hanya mendapat kesempatan turun selama lima laga dan mencetak satu gol.

Minimnya kepercayaan yang diberikan entrenador Jose Mourinho untuk mengisi line up membuat pemain timnas Turki tersebut meninggalkan Santiago Bernabeu. Altintop jarang mendapat kesempatan bermain lantaran kalah bersaing dengan gelandang Madrid yang dihuni para pemain top seperti Mesut Ozil, Sami Khedira, Angel di Maria, dan Xabi Alonso.

Negosiasi kepindahan Altintop ke Turl Telekom Arena—markas Galatasaray—berjalan lancar. Galatasaray dikabarkan mengikatnya selama empat musim. Adapun untuk gaji dan nilai transfer tidak disebutkan jumlahnya. Namun beredar kabar nilai transfer Altintop sebesar 3 juta poundsterling atau Rp 44 miliar per tahun. Perwakilan Madrid, sebelumnya mengatakan status pemain Muslim tersebut bebas transfer.

"Saya sudah membuat kesepakatan dengan Galatasaray. Kabar itu benar," kata dia dikutip media Turki, Anatolia News Agency, Kamis (31/5).

Kepindahan Altintop ke tanah leluhur disambut hangat oleh saudara kembarnya, Halil Altintop. Halil yang memperkuat Tranzonspor, sangat senang bisa merumput bersama di Turki, yang merupakan pengalaman karier pertama bagi keduanya. Selama ini, Altintop bersaudara lebih banyak menghabiskan kariernya di tanah kelahirannya di kompetisi Bundesliga Jerman. 

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Roberto Mancini menepis rumor ketertarikan Manchester City atas Zlatan Ibrahimovic. Pelatih asal Italia itu menegaskan, the Citizen tak membutuhkan penyerang AC Milan tersebut karena sudah memiliki sederet ujung tombak mumpuni.

Lini serang City memang sudah disesaki sejumlah predator kotak penalti, di antaranya Carlos Tevez, Edin Dzeko, Mario Balotelli, dan Sergio Kun Aguero. Menurut Mancini, deretan penyerang yang dimilikinya adalah para striker haus gol. Artinya, kabar City yang sedang memburu Ezequiel Lavezzi, Gaston Ramirez, dan Ibrahimovic tidaklah benar.

"Ibrahimovic adalah seorang juara. Namun saya sudah memiliki empat penyerang yang sangat hebat," kata mantan pelatih Inter Milan tersebut kepada La Gazzetta dello Sport, Kamis (31/5).

Kendati demikian, Mancini mengakui, masih membutuhkan beberapa pemain untuk menambah kekuatan timnya guna mempertahankan gelar Liga Primer Inggris dan mengarungi Liga Champions musim depan. "Saya hanya ingin mereka bersaing di Liga Champions. Para penyerang kami sudah bagus," tegas pelatih 47 tahun itu.

JARINGAN Muhammad Razie Abd Rahim seminit sebelum tamat perlawanan membantu tuan rumah, Malaysia mencatat kemenangan dramatik 3-2 ke atas Pakistan dalam Kejohanan Hoki Piala Sultan Azlan Shah 2012 di Ipoh, malam tadi.

Ketika perlawanan tampak menuju seri 2-2, pakar pukulan sudut penalti negara itu menguis kencang melepasi celah kaki penjaga gol Pakistan, Imran Shah untuk menghasilkan kemenangan pertama negara dalam kejohanan edisi ke-21 itu.

Pada perlawanan malam tadi, Malaysia yang memburu kemenangan pertama sebaliknya tambah tertekan apabila lawan mendahului 2-0 selepas 12 minit saingan berlangsung.

Muhammad Umar Bhutta membuka jaringan pada minit ke-4 diikuti oleh Shafqat Rasool lapan minit kemudian.

Begitupun anak buah Tai Beng Hai bangkit melawan dan Amir Farid Ahmad Fuzi menyemarakkan semangat tuan rumah apabila menolak ke dalam gawang bola yang melantun ke arahnya dari tampanan pemain lawan, Rashid Mahmood sejurus sebelum rehat.

Malaysia menggandakan usaha pada babak kedua dan berjaya menekan hebat kubu lawan. Usaha mereka berhasil apabila penjaring prolifik, Faisal Shaari menyamakan kedudukan pada m-48.

Sementara itu, rekod tanpa kalah New Zealand lebur apabila tumpas 2-1 kepada Britain. Begitupun kekalahan itu tidak menjejas kedudukan pasukan Kiwi itu selaku pendahulu kerana masih berada di takhta carta berdasarkan kelebihan jaringan.
Jaringan Ashley Jackson pada m-18 dan Matt Daly (27) mencukupi buat pasukan ranking keempat dunia itu merakam kemenangan keduanya. Manakala gol New Zealand disumbangkan oleh Andy Haward (62).

Sukan

Selepas rentetan kegagalan skuad negara termasuk di Piala Thomas di Wuhan lalu, Zolkples menuntut Persatuan Badminton Malaysia (BAM) jangan mudah memberi alasan sebaliknya perlu 'celik' dengan bakat yang ada pada pemain muda.

"Suka ataupun tidak, ini masa untuk kita dedahkan pemain pelapis kita yang masih muda. Ini untuk masa depan kita... bukan di Piala Thomas saja tapi juga Olimpik 2016," katanya ketika menghadiri Majlis Anugerah Sukan Universiti Putra Malaysia (UPM) ke-29 semalam.

Hadir sama, Pro Canselor UPM, Tan Sri Datuk Rozali Ismail, Naib Canselor Radin Umar Radin dan Datuk M Jegathesan. Pada majlis itu, 120 pelajar termasuk kakitangan UPM menerima anugerah atas sumbangan dan kecemerlangan mereka dalam bidang sukan.

Dalam masa sama, Zolkples mengakui untuk melahirkan pemain berkelas dunia bukan tugas mudah tetapi ia juga bukan satu perkara mustahil sekiranya bakat muda diberi perhatian penuh bermula daripada sekarang.
"Nak lahirkan seorang atlit bertaraf dunia bukannya mudah. Kita tengok Indonesia, saya rasa pemain badminton melebihi jumlah penduduk Malaysia tapi mereka masih lagi tercari-cari siapa pengganti Taufik Hidayat... siapa pengganti Sony Dwi Kuncoro dan siapa ganti Simon Santoso.

"Apa harus kita lakukan adalah beri perhatian penuh kepada pemain yang sudah dikenal pasti. Bukan bermaksud kita lupakan pemain elit, khidmat mereka masih diperlukan untuk jadi rakan 'sparring' dengan pemain elit lain dan pemain muda," katanya.

PEMAIN hoki negara mencatat keputusan membanggakan apabila menumpaskan naib juara tahun lalu, Pakistan 3-2 malam tadi untuk mencerahkan peluang menamatkan cabaran di kedudukan lebih baik pada Kejohanan Hoki Piala Sultan Azlan Shah 2012.

Kemenangan itu diperoleh pada hujung babak kedua menerusi Muhammad Razie Abd Rahim, seminit sebelum tamat perlawanan.

Begitupun sebelum itu, 10,000 penonton termasuk Sultan Azlan Shah resah apabila anak buah Tai Beng Hai ketinggalan 0-2 selepas hanya 12 minit saingan berlangsung apabila Muhammad Umar Bhutta membuka jaringan pada minit keempat diikuti gol Shafqat Rasool, lapan minit kemudian.

Begitupun Malaysia bangkit memadam kelebihan lawan melalui Amir Farid Ahmad Fuzi sejurus sebelum rehat diikuti gol penyamaan penjaring terbanyak negara, Faisal Shaari pada m-48 untuk menamatkan kemarau lima tahun gagal menumpaskan juara Asia itu.

Kali terakhir Malaysia menumpaskan Pakistan di kejohanan sama pada 2007 apabila menang 3-2.

"Mereka bermain dengan baik untuk menghasilkan kemenangan ini. Bagaimanapun sekali lagi kita tertekan apabila membenarkan lawan menjaringkan gol mudah.

"Gejala ini perlu dihentikan jika mahu mencapai kejayaan pada baki dua perlawanan," kata Beng Hai selepas kemenangan itu.

Sementara itu, kapten Malaysia, Mohamad Shukri Mutalib menghadiahkan kemenangan itu kepada penonton di Ipoh yang dianggapnya begitu istimewa kerana tidak berhenti-henti memberikan sokongan padu.

"Penonton di Ipoh begitu luar biasa. Kami menghadiahkan kemenangan ini buat mereka. Selepas ini, kami perlu kembali tumpukan perhatian kepada perlawanan menentang New Zealand, esok ( hari ini)," katanya.

Sementara itu, rekod tanpa kalah New Zealand lebur apabila tumpas 1-2 kepada Britain. Begitupun kekalahan itu tidak menjejaskan kedudukan pasukan Kiwi itu selaku pendahulu kerana masih berada di takhta carta berdasarkan kelebihan jaringan.

Jaringan Ashley Jackson pada m-18 dan Matt Daly (27) mencukupi buat pasukan ranking keempat dunia itu merakam kemenangan keduanya. Gol New Zealand dijaringkan Andy Haward (62).

Argentina turut merakam kemenangan ketiga apabila mengatasi India 3-2 bagi melonjak ke tangga kedua. Enrique Matias Paredes, M Santiago Montelli dan Gonzalo Pelliat menyumbang buat Argentina manakala Sardar Singh dan Ragunath Vokkaliga, menjaringkan gol India.

TONGGAK utama pertahanan tengah skuad Bawah 22 Tahun (B-22) negara, Mohd Amer Saidin yakin diturunkan dalam aksi persahabatan menentang Timor Leste, 17 Jun ini biarpun mengejar masa untuk pulih daripada kecederaan belakang.

Khidmat Amer, 19, amat diperlukan jurulatih Ong Kim Swee bagi perlawanan pembuka tirai Kumpulan G kelayakan Piala Asia 2013 menentang Korea Selatan di Myanmar 23 Jun ini selepas seorang lagi pertahanan tengah, Mohd Fadhli Shas digantung perlawanan.

Biarpun bersama skuad seramai 25 pemain di Budapest, Hungary, pemain kelahiran Pulau Pinang itu hanya menjalani ujian pemulihan dengan jurulatih kecergasan, Rustov Bozik.

"Saya cedera ketika bermain menentang Balestier Khalsa dalam Liga Singapura pertengahan bulan lalu.

"Sekarang saya tidak dapat mengikuti latihan penuh kerana belakang saya bengkak. Namun keadaan saya bertambah baik dan yakin boleh beraksi sepenuhnya menentang Timor Leste," katanya. yang menjadi tonggak Harimau Muda A selepas Muslim Ahmad berhijrah ke Terengganu.

Amer berharap dapat beraksi untuk memikat hati jurulatih agar tidak terlepas daripada senarai skuad ke Myanmar.

Dalam dua aksi persahabatan di Budapest ketika tewas 0-5 dengan Ferencvaros TC dan seri 2-2 dengan pasukan pilihan Brazil, Kim Swee terpaksa menguji Shahrul Saad, Mohd Fandi Othman, Mohd Syazwan Tajudin dan pemain berusia 16 tahun Mohamad Raphi Azizan di posisi pertahanan tengah.

Sementara itu, pemain tengah yang turut bergelut dengan kecederaan, Gary Steven Robbart pula tidak mahu kejadian sama disisihkan daripada skuad di saat akhir berulang lagi selepas tidak beraksi dengan skuad juara Sukan Sea Indonesia tahun lalu.