ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Christopher, David terhenti di ganda F2 Thailand

Posted: 14 May 2012 11:15 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Dua petenis Indonesia, Christopher Rungkat dan David Agung Santoso, terhenti pada babak pertama nomor ganda turnamen tenis Future 2 (F2) Thailand di Vibhavadi Rangsit Road, Laksi, Bangkok, Thailand, Senin.

Christo yang berpasangan dengan petenis Jepang Sato Bumpei dan menempati unggulan kedua, takluk 4-6, 3-6 atas pasangan Thailand Kirati Siributwong/Perakiat Siriluethaiwattana.

Sementara David Agung yang berpasangan dengan petenis Jepang lainnya, Shuichi Sekiguchi, bermain lebih ketat namun akhirnya takluk dari unggulan pertama Weerapat Doakmaiklee/Hiroki Kondo (Thailand/Jepang) dengan 5-7, 7-5, 9-11.

Seperti dikutip dari situs resmi ITF, turnamen internasional berhadiah total 10.000 dolar AS itu berlangsung pada tanggal 14--20 Mei 2012.

Kedua petenis Indonesia juga tampil di nomor tunggal dan baru akan bertanding babak pertama pada hari Selasa (15/5).

Christopher Rungkat (peringkat 394) yang menempati unggulan teratas, pada babak pertama akan berhadapan dengan petenis Thailand Perakiat Siriluethawattana, peringkat 847 dunia.

Dalam catatan pertemuan kedua pemain, Christo pernah mengalahkan petenis kidal itu pada babak 16 besar turnamen F4 Thailand pada tahun 2011 dan Christo unggul 6-4, 6-1.

Sementara itu, David Agung yang masuk babak utama melalui kualifikasi, pada babak pertama akan berhadapan Richard Becker, petenis Jerman yang baru-baru ini mengalahkannya pada babak kedua F1 Thailand pada pekan lalu.  (ANT132/D007)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

PON XVIII tetap digelar sesuai jadwal

Posted: 14 May 2012 11:04 AM PDT

Pekanbaru (ANTARA News) - Ketua Harian Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Riau, Syamsurizal, membantah kabar yang menyebutkan pesta olahraga itu akan diundur dari waktu yang telah ditetapkan akibat kasus korupsi proyek sarana olahraga.

"Tidak benar adanya rencana pengunduran pelaksanaan PON dari waktu yang telah ditetapkan," kata Syamsurizal di Pekanbaru, Senin.

Sebelumnya, banyak kalangan beropini bahwa penyelenggaraan PON XVIII terancam bakal diundur oleh pemerintah pusat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus gratifikasi dana pembangunan sarana olahraga PON yang melibatkan pejabat dan anggota DPRD Riau. Sejauh ini telah ada enam orang yang ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka.

Menurut Syamsurizal, kasus yang kini ditangani KPK tidak ada kaitannya dengan persiapan pelaksanaan PB PON. Ia tetap yakin Riau siap sebagai tuan rumah PON XVIII yang akan dibuka pada 9 September 2012.

Dia juga mengatakan pelaksanaan PON akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah penyelenggaranya. Selain berupa dibangunnya sarana-sarana olahraga, masyarakat setempat juga bisa memanfaatkannya mengembangkan usahanya.

Sementara itu, sekitar 100 orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pekanbaru Pendukung PON (FMPPP) berunjuk rasa di depan kantor PB PON Riau di Jalan Gajah Mada sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggara pada Senin petang. Massa meminta agar PB PON tetap fokus dalam persiapan dan masalah korupsi arena pertandingan PON jangan menjadi hambatan perhelatan akbar di Riau itu.

Massa menyatakan aksi tersebut sebagai bentuk dukungan moral warga dan keprihatinan terhadap dugaan korupsi yang ditangani KPK.

"Kami minta PB PON tetap semangat dalam melaksanakan pesta akbar olahraga di Bumi Melayu Riau ini. Urusan dugaan korupsi itu urusan terpisah. Jangan gara-gara KPK, lantas PON di Riau jadi batal," kata Ketua FMPP Pekanbaru, Rismati. (F012/I015)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan