Jakarta (ANTARA News) - Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum telah menyiapkan bonus yang besar bagi atlet peraih medali pada Olimpiade London 2012.

Namun, menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, Djarum belum mau mengungkapkan angka bonus baik untuk medali perunggu, perak maupun emas.

"Yang pasti bonusnya jauh lebih besar dari bonus juara All England. Untuk yang medali perunggu saja jauh lebih besar," kata Yoppy usai pemberian penghargaan kepada ganda putra junior Edi Subaktiar/Arya Maulana yang menjuarai "Badminton Asia Youth Under 19 Championships 2012" di Planet Hollywood di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, PB Djarum memberikan bonus sebesar Rp200 juta kepada atletnya Tontowi Ahmad yang berhasil menjuarai turnamen All England, Maret lalu, bersama pasangan duetnya, Liliyana Natsir di nomor ganda campuran. 

Kemenangan  itu memberikan gelar ganda campuran Indonesia setelah penantian lama sejak 33 tahun lalu setelah kemenangan ganda campuran Indonesia, Christian Hadinata/Imelda Wigoeno pada 1979.

"Semua pemain Djarum sudah tahu soal bonus jauh-jauh hari yang lalu. Itu untuk motivasi mereka," ujar Yoppy. "Kami juga akan menyiapkan penyambutan lagi sama seperti saat All England."

Atlet PB Djarum yang turun pada Olimpiade London antara lain Meiliana Jauhari pada nomor ganda putri, Tontowi Ahmad pada nomor ganda campuran dan Mohammad Ahsan untuk nomor ganda putra.

Sementara itu, Edi Subaktiar/Arya Maulana yang berhasil membawa pulang medali emas pada kejuaraan Asia Junior di Korea Selatan, 7 Juli lalu, mendapat bonus, masing-masing Rp40 juta.

Oktober nanti, mereka akan kembali berlaga di kejuaraan dunia junior dan menjadi angin segar yang memotivasi atlet lainnya untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.

(M047)

Jakarta (ANTARA News) - Timnas U-22 yang baru saja turun di kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E direncanakan akan mewakili Indonesia pada turnamen Java Cup 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 26--29 Juli.

Koordinator Timnas Bob Hippy di Jakarta, Kamis mengatakan, meski akan menurunkan Timnas U-22, ada kemungkinan penambahan pemain dari Timnas U-23 yang membela Indonesia pada SEA Games 2011 maupun senior.

"Malaysia saja menurunkan U-23. Maka, kami menggunakan pemain U-22 yang akan ditambah dengan pemain timnas lainnya. Istilahnya Timnas U-22 plus," katanya.

Menurut dia, untuk turun di Java Cup 2012, PSSI telah menetapkan Aji Santoso sebagai pelatih. Dengan demikian, tidak ada perubahan.

Sebelumnya, mantan Pelatih Persebaya Surabaya itu memimpin Timnas U-22 saat turun dikualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru.

Rencananya Timnas U-22 ini akan ditambah beberapa pemain yang sebelumnya memperkuat Timnas U-23. Ada beberapa nama yang sudah tidak asing lagi, seperti Abdulrahman dan pemain naturalisasi Diegos Michiels.

"Bisa saja mereka turun. Ini kan Timnas U-22 plus. Yang jelas semuanya tergantung dengan kebutuhan," kata pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Bob mengaku pemain yang akan turun di turnamen ini adalah pemain terbaik di Indonesia saat ini. Bahkan, dirinya tidak membeda-bedakan dari kompetisi mana asal pemain itu.

Rencana menurunkan Timnas U-22 pada Java Cup 2012 sebenarnya telah didengungkan sejak kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru pekan lalu. Aji Santoso selaku pelatih berharap beberapa pemain potensial ditambah jam terbangkan dengan turun diturnamen intenasional.

Hanya saja, Aji belum memberikan siapa saja nama-nama pemain yang diharapkan bisa turun saat menghadapi Timnas Malaysia, klub Galatasaray Turki dan Everton Inggris.

Namun, jika dilihat dari kemampuan pemain beberapa nama bisa diandalkan untuk memperkuat timnas, di antaranya Aji Saka (kiper), Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Rasyid, Hendra Adi Bayauw, dan Andik Vermansyah.

Informasi yang berkembang saat ini, guna menghadapi Java Cup 2012 PSSI membuka diri bagi semua pemain terbaik Indonesia untuk terlibat baik dari Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL).
(B016/D007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com