LONDON - Dua juara Turnamen Grand Slam Wimbledon 2012, Roger Federer dan Serena Williams, diunggulkan untuk meraih medali emas pada Olimpiade 2012 di London. Keduanya dipastikan akan tampil habis-habisan untuk meraih medali emas Olimpiade pertama mereka untuk nomor tunggal.

FedEx- julukan Federer, telah menorehkan sejumlah prestasi gemilang sepanjang karier profesionalnya. Pencapaian fenomenal yang baru-baru ini ia buat adalah dengan menjadi petenis dengan raiahan Grand Slam terbanyak (17 trofi).

Sementara dalam ajang Olimpiade, FedEx, yang kini menempati peringkat satu dunia, sebenarnya berhasil mendapat emas di Beijing, China, empat tahun lalu. Namun, prestasi tersebut ia torehkan untuk nomor ganda. Petenis berkebangsaan Swiss itu berduet dengan rekan senegaranya, Stanislas Wawrinka.

Hal serupa juga dialami oleh Serena, yang hingga saat ini telah meraih 14 trofi Grand Slam untuk nomor tunggal putri. Meskipun telah meraih dua medali emas Olimpiade untuk nomor ganda, bersama kakaknya Venus Williams, ia belum pernah mendapatkannya pada nomor perorangan.

Dengan sederet prestasi yang telah ditorehkan Federer dan Serena, tampaknya belum lengkap jika keduanya tidak mengoleksi medali emas Olimpiade (nomor tunggal). Menarik disimak, sejauh mana perjuangan mereka untuk meraih emas, mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi pun tidaklah mudah.
(fit)

JAKARTA - Jawara ganda putra Kejuaraan Asia U-19 yang baru, Edi Subaktiar dan Arya Maulana Aldiartama, menyimpan mimpi di beberapa tahun mendatang, yakni ajang terbesar pesat olahraga dunia, Olimpiade. Tapi tentunya bukan Olimpiade London 2012, melainkan Olimpiade 2016.

Ya, gelaran Olimpiade modern ke-31 di Rio de Janeiro (Brasil) itu menjadi tatapan masa depan Edi/Arya, yang disampaikannya pada helatan pemberian bonus oleh PB Djarum di Planet Hollywood, Kamis Siang (19/7/2012).

"Ya pastinya kita sangat ingin menyumbangkan medali emas kepada Indonesia. Rencananya, saya akan berusaha keras agar bisa ikut Olimpiade 2016," ucap Edi yang akrab disapa rekan-rekan akademi PB Djarum sebagai Obama – karena dianggap mirip dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Sementara Uul, sapaan Arya Maulana, juga menyampaikan hal senada, "Iya, saya seperti Edi, saya juga punya mimpi turun di Olimpiade."

Yang pasti, menjadi wakil di cabang bulutangkis untuk Olimpiade bukan langkah mudah. Legenda bulutangkis, Christian Hadinata, memberi sedikit wejangan jika memang ingin ambil bagian mempertahankan tradisi emas Indonesia di cabang bulutangkis.

"Pastinya semua atlet ingin main di Olimpiade tapi di bulutangkis tentunya ada kriteria khusus. Si pemain harus terus meraih prestasi dan mendongkrak peringkat dunia. Semoga PB Djarum terus melahirkan talenta-talenta baru untuk mempertahankan tradisi emas kita," tandas Christian. (acf)