MADRID – Vicente Del Bosque mengaku sangat menganggumi sosok Lionel Messi ketimbang Cristiano Ronaldo. Entrenador Timnas Spanyol itu sangat suka dengan gaya bermain Messi.
 
Messi dan Ronaldo memang merupakan dua pemain, yang disebut-sebut sebagai terbaik di jagat raya. Kendati demikian, Del Bosque lebih suka gaya bermain bintang asal Argentina itu ketimbang Ronaldo
 
"Messi atau Ronaldo? Saya lebih memilih Messi, karena gaya bermainnnya seperti sepakbola jalanan," ujar Del Bosque, kepada Punto Pelota, Kamis (12/7/2012).
 
Lantas ketika ditanya, siapakah yang pantas mendapatkan gelar pemain terbaik dunia Ballon d'Or, mantan arsitek Real Madrid itu beranggapan trofi itu sama sekali tidak penting buatnya.
 
"Saya tidak menyukai trofi Ballon d'Or. Ini hanya alat pemasaran saja. Anak-anak kami pemain bagus dan orang baik," lanjut mantan pemain sepakbola itu.
 
Del Bosque nyaris mendapatkan trofi sebagai pelatih terbaik dunia pada musim 2010. Ketika itu, pelatih 61 tahun itu harus menyerahkannya kepada Jose Mourinho.
 
"Jika FIFA memberikan gelar pelatih terbaik kepada saya, maka saya akan menerimanya. Sebab, saya tidak akan membuat kesal FIFA," tandasnya.
(hmr)

LONDON – Ashley Cole membela sesama rekan setim di Chelsea dan tim nasional Inggris yang tengah ditimpa kasus rasisme John Terry. Ashley menilai kasus semacam ini tidak seharusnya diproses hingga ke pengadilan.
 
Pembelaan ini disampaikan Ashley Cole langsung di Pengadilan Tinggi Westminster, London pada Rabu (11/7) kemarin. Bek kiri Three Lions yang gagal mengeksekusi penalti ke gawang Italia di perempatfinal Euro 2012 lalu itu hadir di ruang sidang sebagai saksi.
 
Ketika Terry mengeluarkan kata-kata rasis kepada Anton Ferdinand pada laga Queens Park Rangers versus Chelsea di Stadion Loftus Road pada Oktober lalu, Ashley Cole berada hanya tiga meter dari keduanya.
 
Namun, Ashley mengaku tidak mendengar kata-kata rasis seperti yang selama ini dituduhkan kepada Terry. Ashley Cole hanya menyebut Anton Ferdinand mendatangi ruang ganti Chelsea untuk menanyakan apakah hinaan Terry di lapangan tadi bermaksud rasis atau tidak.
 
"JT berkata dia mengira Anton berkata soal sesuatu yang hitam dan dia hanya mengulanginya. Hanya itu," kata Ashley Cole seperti dikutip dari Goal, Kamis (12/7/2012).
 
"Secara personal, saya pikir kita tidak seharusnya duduk di sini. Gara-gara apa yang diucapkan JT di lapangan, Anton mendatangi ruang ganti kami dan menanyakannya lagi," ungkap Ashley Cole.
 
"Ketika insiden itu terjadi saya sedang di garis tengah lapangan menunggu tendangan bebas atas pelanggaran yang pemain QPR lakukan," pungkas Ashley Cole.
(auz)