Sevilla - Jose Mourinho berpendapat bahwa sudah saatnya berhenti membahas wajah sedih Cristiano Ronaldo. Sudah saatnya juga untuk mulai melihatnya atas apa yang dilakukannya di lapangan.

Mourinho mengaku berbicara demikian dengan kapasitasnya sebagai pelatih. Ia tak peduli Ronaldo sedang merasa sedih atau tidak. Yang terpenting baginya adalah bagaimana permainan si anak buah ketika bermain.

"Jika dia sedih dan tetap bermain seperti saat ini, maka itu sudah sempurna buat saya. Dia boleh melakukannya terus," ucap Mourinho seperti dilansir Reuters.

Wajah sedih Ronaldo muncul dua kali, dan dua-duanya muncul tepat setelah dia mencetak gol ke gawang Granada --yang mana, seharusnya, dia memunculkan wajah senang. Ketika itu, Ronaldo mengaku dirinya memang sedang tidak bahagia dan orang-orang di dalam klub tahu sebabnya.

Dari sana berkembanglah spekulasi. Dari mulai kabar permintaan naik gajinya tidak dipenuhi sampai berselisih paham dengan rekan satu tim. Tapi, Ronaldo membantah bahwa ia tidak bahagia bukan karena uang.

Sampai saat ini, tidak diketahui pasti penyebab wajah sedih itu. Dan Mourinho memilih untuk tidak memperpanjangnya.

"Sekarang, berikanlah Cristiano apa yang dia butuhkan; ketenangan."

"Berikanlah dia ketenangan untuk bermain sepakbola, sesuatu yang paling disenanginya dan paling dikuasainya."

"Kita semua harus menilainya atas apa yang dilakukannya di lapangan dan tidak lebih dari itu. Besok, pada menit ke-80, atau pada menit ke-75, jika dia bermain buruk, jika dia tidak berada dalam kondisi terbaiknya, atau mungkin lelah, maka dia akan digantikan dan pemain yang lain akan masuk ke lapangan."

"Dan begitulah seharusnya kita menilai orang, terutama kepada orang-orang yang tidak kita kenal."

( roz / roz )

Sevilla - Jose Mourinho sadar betul akan tanggung jawabnya sebagai seorang manajer. Oleh karenanya, jika hasil Real Madrid dinilai jelek, maka dia mengaku sebagai yang paling layak untuk disalahkan.

Mourinho sendiri, sebenarnya, tidak mengawali musim dengan hasil yang bisa dibilang jelek. Patokannya adalah Madrid sudah sukses mendapatkan satu buah trofi: Piala Super Spanyol.

Pada ajang tersebut, Madrid bermain imbang aggregat 4-4 dalam dua laga melawan Barcelona. Namun, El Real keluar sebagai juara karena unggul dalam produktivitas gol tandang.

Sementara, di La Liga, Madrid memang baru satu kali meraih kemenangan. Dari tiga laga perdana, Cristiano Ronaldo dkk. bermain imbang 1-1 melawan Valencia, lalu kalah 1-2 dari Getafe, dan terakhir menang 3-0 atas Granada.

"Saya adalah pelatih dan hasil yang diraih tim adalah tanggung jawab saya," ujarnya seperti dilansir Reuters.

"Dan atas alasan itu, jika hasilnya tidak bagus, maka Anda boleh membunuh saya," tukasnya.

Ujian Madrid selanjutnya akan datang dari Sevilla, yang mana akan mereka hadapi di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sabtu (15/9/2012) waktu setempat. Dari tiga laga perdana di La Liga, Sevilla baru satu kali meraih kemenangan, sementara sisa dua laga lainnya berakhir dengan imbang.

( roz / roz )