Biar Pede, Robben Akan Tetap Egois Posted: 14 Sep 2012 04:20 AM PDT MUNICH - Arjen Robben merasa bahwa sikap individualisnya akan semakin meningkat, saat turun membela Bayern Munich pada kompetisi musim 2012/13 ini. Menurutnya, sikap egois yang ditunjukkannya di lapangan akan membantunya untuk menemukan kembali performa terbaiknya. Seperti diketahui, Robben sempat mendapat banyak kritikan soal gaya bermainnya. Pemain internasional Belanda ini dinilai terlalu mementingkan diri sendiri, saat berlaga di lapangan. Namun, sikap kurang mengesankan itu justru dianggap oleh Robben sebagai pembangkit dari kepercayaan dirinya. Mantan pemain Real Madrid itu percaya bahwa keegoisannya dalam bermain akan mengubahnya menjadi penyerang yang membahayakan lini belakang lawan. Untuk itu, pemain 28 tahun ini bersikeras akan kembali bermain dengan gaya individualis. "Saya harus kembali ke asal. Ini mungkin akan terdengar sedikit aneh, namun saya harus lebih egois lagi nanti. Saya harus melakukan aksi individual, demi meningkatkan kepercayaan diri," ujar Robben, seperti dikutip Goal, Jumat (14/9/2012). Robben juga berdalih soal performanya yang kurang memuaskan musim lalu. Striker The Bavarians ini menilai bahwa dia jarang menggunakan intuisinya saat bermain. Hal inilah yang menyebabkan buruknya penampilan sang bintang lapangan. "Saya tidak pernah mencapai performa terbaik musim lalu, karena saya mengadaptasi permainan secara sadar. Saya berpikir terlalu banyak tentang apa yang akan saya lakukan, ketimbang menggunakan intuisi di lapangan," jelasnya. "Saya punya beberapa momen selama laga pra-musim, di mana saya menunjukkan gaya bermain saya sesungguhnya. Jujur, saya tidak pernah tenang dalam beberapa bulan belakangan ini," tandasnya. (fit) |
Rodgers: Korban Hillsborough Sumber Inspirasi Pemain Posted: 14 Sep 2012 04:04 AM PDT LIVERPOOL -Terkuaknya fakta tragedi Hillsborough pada Rabu (12/9) lalu membuat warga Liverpool, terutama keluarga para korban sedikit lega. Karena selama ini fans Liverpool yang dituding sebagai pangkal kericuhan. Fakta yang "dihilangkan" selama 23 tahun tersebut terungkap oleh panel independen Hillsborough. Beberapa di antaranya adalah Kepolisian South Yorkshire yang menutup-nutupi kegagalan mereka dalam menangani para korban, dan menyalahkan fans dengan mengatakan banyak yang mencuri barang-barang korban. "Saat berlatih hari Rabu, kami terhening di lapangan. Saya melihat mata dan wajah para pemain, dan mereka tidak sedang melamun. Mereka paham (akan situasi yang terjadi)," ujar Rodgers, seperti dilansir ESPN, Jumat (14/9/2012). "Setiap orang bisa menjadikannya inspirasi, dari bagaimana perjuangan mereka, waktu dan usaha. Ini bukan hanya pesan bagi klub sepakbola, ini merupakan pesan bagi dunia," sambung mantan pelatih Swansea City tersebut. Rodgers juga mengatakan kalau ia dan tim hanya bisa membantu lewat prestasi di lapangan. Dan, pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu siap memikul harapan serta memberikan pencapaian terbaik bersama tim. "Apa yang bisa sepakbola berikan bagi mereka (keluarga korban) adalah harapan –dan kami memiliki kesempatan untuk melakukannya. Saya mengerti bagaimana itu bisa berarti bagi mereka, dan saya lebih dari senang bisa membawa harapan tersebut," ujar Rodgers. Tragedi Hillsborough terjadi pada 15 April 1989, saat berlangsungnya pertandingan semifinal FA Cup antara Liverpool melawan Nottingham Forest. Saat itu, jumlah penonton yang melebihi kapasitas stadion membuat keadaan kacau, dan menyebabkan 96 orang tewas. (fit) |
0 ulasan:
Catat Ulasan