REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan segera melakukan evaluasi perolehan medali Pekan Olah raga Nasional (PON) XVIII-2012 di Pekanbaru, Riau. Demikian ungkap Wakil Ketua Pembinaan Prestasi KONI Kalsel, Perdana, Senin.

Evaluasi dilakukan guna melakukan peningkatan prestasi. Karena, banyak cabang olah raga unggulan Kalsel yang lepas dari target.

"Dengan melakukan evaluasi tersebut, perolehan medali Kalsel diharapkan akan meningkat karena masih terdapat beberapa orang atlet unggulan Bumi Antasari yang masih belum bertanding," katanya.

Meski sangat sulit mencapai target sepuluh besar perolehan medali PON, tim Kalsel tetap berupaya keras mendulang medali emas secara maksimal. Cabang olah raga yang dinilai lepas dari target sementara yaitu cabang dayung, gulat, menembak dan pencak silat. Cabang tersebut seharusnya menjadi tambang medali emas Kalsel.

Perolehan medali Kalsel sementara yaitu empat medali emas, delapan medali perak dan sebelas medali perunggu. Sehingga, Kalsel menempati urutan enam belas berada di bawah Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, memberikan uang tali asih kepada atlet daerahnya yang meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 Riau.

"Saya berharap atlet-atlet ini tidak cepat berpuas diri dengan pencapaian prestasi yang diraih sekarang. Terus semangat berlatih untuk meningkatkan prestasi yang lebih tinggi di masa-masa mendatang," kata dia.

Lampung saat ini menduduki peringkat delapan dengan perolehan 15 medali emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu. Ia mengatakan bantuan tali asih kepada atlet-atlet yang sukses meraih medali itu besarannya disesuaikan dengan medali yang didapat.

Selain itu, pelatihnya juga memperoleh uang tali asih. "Bantuan uang itu di luar penghargaan atau bonus yang disiapkan Pemerintah Provinsi melalui KONI Lampung," ujarnya.