Liverpool - Terkait insidennya dengan Sir Alex Ferguson dua pekan lalu, Jonjo Shelvey memastikan jika dirinya sudah mengaku salah dan meminta maaf kepada manajer Manchester United itu.

Insiden antara Fergie dan Shelvey terjadi pasca dikartumerahkannya gelandang 22 tahun itu di menit 39 akibat tekelnya pada Johny Evans. Keputusan itu kemudian mendapat protes dari pihak Liverpool dan juga Shelvey.

Setelahnya Shelvey kemudian terlihat terlibat adu mulut dengan Fergie di pinggir lapangan dan disebut-sebut Shelvey menilai Fergie mempengaruhi keputusan Mark Halsey saat mengusirnya keluar lapangan.

Namun, usai pertandingan seraya meminta maaf kepada fans The Reds, Shelvey pun kemudian melakukan hal serupa kepada Fergie melalui akun twitter-nya. Tapi menurut Dailymail, tweet tersebut diklaim sudah dihapus oleh Shelvey.

Selang dua pekan setelah laga itu, Shelvey kemudian mengungkapkan lagi pernyataannya soal aksi minta maafnya kepada Fergie. Ia pun mengaku sempat emosi yang sampai membuatnya beradu argumen dengan manajer gaek asal Skotlandia.

"Saya ini masih sangat muda dan merasa frustrasi (akibat dikartu merah) karena itu adalah laga besar. Anda baru saja tiba dan sebelumnya Anda tahu bahwa Anda akan melawan Man United," tutur Shelvey di Soccernet.

"Mungkin saya tidak bisa mengontrol emosi saat itu. Saya sedikit bodoh dengan beradu argumen dengannya seperti itu, tapi saya akhirnya menghampirinya dan meminta maaf. Untungnya, dia mau menerima permintaan maaf itu dan mudah-mudahan tidak ada lagi dendam di antara kami," pungkasnya.

( mrp / nds )

Johannesburg - Steven Pienaar mengumumkan pengunduran dirinya dari pentas sepakbola internasional. Timnas Afrika Selatan yang ditinggalkan pun merasa kehilangan.

Sepuluh tahun sudah berlalu sejak Pienaar melakoni debutnya untuk Bafana Bafana--melawan Turki pada tahun 2002. Selama periode itu sampai kini akhirnya mundur, Pienaar telah menjadi salah satu pilar di timnas bahkan didapuk menjadi kapten.

"Aku merasa bangga sudah bisa bermain dan menjadi kapten (timnas) negaraku. Untuk itu aku berterima kasih," katanya seperti dikutip Soccerway.

Keputusan pemain klub Everton itu untuk tak lagi membela timnas langsung menuai komentar dari Gordon Igesund selaku pelatih timnas Afrika Selatan.

"Saya merasa kecewa Steven sudah pensiun dari timnas, tapi caranya mundur sudah dilakukan dengan tepat. Saya pikir itu adalah keputusan berat buatnya," kata Igesund.

"Keberadaan dan kepemimpinannya sangat bernilai dan bisa membantu kami mencapai misi di Piala Afrika 2013 dan juga di kualifikasi Piala Dunia, tapi kita harus menghormati keputusannya," sambungnya.

Igesund, yang dalam kesempatan itu mengumumkan skuatnya untuk laga ujicoba kontra Polandia dan Kenya, sekaligus menunjuk kapten Afrika Selatan berikutnya. Ia adalah Bongani Khumalo, bek asal klub Tottenham Hotspur yang sedang dipinjamkan ke PAOK.

( krs / nds )